Blog

Malware: Ancaman Digital Terhadap Cyber Security Perusahaan

10 February 2024 Muhammad Iqbal Iskandar Blog

Dalam dunia keamanan siber (cyber security) terdapat isu penting yang dapat mengancam keamanan sistem perusahaan, yaitu malware. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan keamanan sistemnya untuk mengatasi serangan malware ini.

Tantangan keamanan kini semakin kompleks seiring dengan teknologi digital yang terus berkembang. Ancaman cyber security ini dapat menyebabkan kerusakan serius dan bisa mengancam keberlangsungan bisnis. Lalu apa itu malware? Apa penyebabnya? Apa saja jenis-jenis malware dan bagaimana cara mengatasi malware? Simak informasi selengkapnya di artikel ini!

Apa yang Dimaksud dengan Malware?

Malware adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada segala jenis perangkat lunak (software) yang didesain untuk merusak dan mengeksploitasi program pada perangkat, pelayanan, atau jaringan. Malware sendiri merupakan kepanjangan dari malicious software.

Kerap kali banyak pengguna yang tidak sadar perangkatnya sudah terjangkit oleh malware, artinya keberadaan virus ini seringkali tidak terdeteksi dan menyebar lewat berbagai saluran seperti email, situs web, atau software yang rentan.

Para pelaku kejahatan cyber kini terus mengembangkan metode baru untuk menyebarkan virus ini dan mengelabui sistem keamanan. Malware dapat mengelabui program keamanan dengan menyamar sebagai perangkat lunak yang sah.

Serangan cyber ini dapat menyebabkan berbagai kerugian untuk perusahaan, mulai dari kerusakan pada perangkat lunak,  kerusakan pada perangkat keras, hingga pencurian informasi dan keuangan pengguna.

Apa Penyebab Virus Malware?

Penyebaran virus malware dapat terjadi karena beberapa penyebab dan faktor yang menjadi pemicu utama. Salah satu penyebab paling umum adalah pengguna yang tidak berhati-hati dalam berinteraksi di internet. Hal ini dapat terjadi terutama bila pengguna tidak waspada saat mengunduh file dari sumber-sumber yang tidak terpercaya.

Selain itu, pengguna juga bisa lengah ketika membuka lampiran email yang mencurigakan, atau mengklik tautan yang tidak aman. Teknik penyebaran virus ini dikenal sebagai social engineering dimana pelaku memanipulasi pengguna untuk melakukan tindakan merugikan tersebut.

Sistem keamanan dalam perangkat lunak atau sistem operasi yang lemah juga bisa menjadi penyebab penyebaran virus ini. Sistem operasi yang tidak diperbarui pun juga dapat menjadi celah yang dimanfaatkan oleh para penyebar virus.

Setiap pengembang perangkat lunak harus secara teratur merilis update dari segi keamanan untuk mengatasi kerentanan yang ditemukan. Setelah itu, pengguna juga harus secara rutin memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi tersebut.

Virus malware tidak hanya menyebar lewat perangkat lunak, tetapi juga melalui situs web yang terinfeksi atau sumber-sumber digital lainnya. Oleh karena itu, pengguna dapat menjaga keamanan dengan menghindari situs web yang mencurigakan dan menggunakan perangkat lunak keamanan untuk memfilter konten berbahaya.

Bagaimana Cara Kerja Malware di Komputer?

Sebagai perangkat lunak yang dirancang untuk merusak sebuah sistem komputer dari dalam, malware dapat menginfiltrasi sistem dan mengeksekusi berbagai tindakan merusak. Tindakan-tindakan tersebut bervariasi tergantung pada tujuan dan jenisnya.

Salah satu metode yang sering diterapkan lewat virus ini adalah merusak atau menghapus file-file penting di dalam sistem. File-file tersebut meliputi file sistem operasi, aplikasi, atau dokumen yang penting bagi pengguna. Hilang atau rusaknya file-file penting ini dapat menyebabkan gangguan serius dalam operasional harian pengguna dan perusahaan.

Selain itu terdapat juga malware yang dapat melakukan enkripsi  terhadap data pada sistem yang ditargetkan. Umumnya pelaku akan menuntut pembayaran atau tebusan untuk mengembalikan akses untuk data yang terenkripsi. Jika korban tidak memenuhi permintaan pelaku, umumnya akan berakibat pada kehilangan data secara permanen atau bahkan ancaman lebih lanjut.

Terdapat pula jenis malware yang dapat mengambil alih kontrol sistem dari jarak jauh. Hal ini membuat pelaku memiliki akses penuh terhadap sistem pengguna. Pelaku dapat memanfaatkan akses ini untuk melakukan kegiatan berbahaya seperti pengawasan tidak sah hingga pencurian data.

Beberapa malware juga dapat mengeksploitasi sumber daya dalam sistem seperti CPU, RAM, dan bandwidth jaringan. Eksploitasi ini akan menyebabkan sistem berjalan lebih lambat, terganggu, hingga mengalami kegagalan. Selain itu, beberapa jenis malware juga bisa menyebar ke sistem lain dalam jaringan yang sama.

Apa Saja Contoh Malware?

Terdapat beberapa jenis malware yang dirancang dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda, meskipun pada dasarnya semua malware diciptakan untuk tujuan merusak sistem. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis-jenis malware:

Virus

Virus adalah jenis yang paling umum dan bisa menyebar ke dalam program atau file yang ada. Ketika sebuah program atau file dijalankan, virus dapat menginfeksi file lain di dalam sistem. Virus dapat merusak data, merusak perangkat lunak, hingga menyebabkan gangguan pada sistem operasi. Virus juga dapat memanfaatkan kelemahan keamanan pada perangkat lunak atau sistem operasi untuk menyebarkan diri.

Worm

Worm adalah jenis malware yang dapat menyebar secara mandiri tanpa bantuan manusia. Jenis ini dapat mengeksploitasi kelemahan dalam sistem untuk bisa menginfeksi komputer bahkan ke komputer lain dalam satu jaringan. Worm dapat merusak kinerja jaringan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan melakukan penyebaran secara cepat dan massal.

Trojan (Trojan Horse)

Trojan atau Trojan Horse adalah jenis malware yang dapat menyamar sebagai perangkat lunak yang sah agar pengguna terpikat untuk mengunduh dan memasangnya ke dalam komputer. Ketika program dijalankan, trojan dapat membuka pintu belakang pada sistem dan memberikan akses pada pelaku (penyebar).

Spyware

Spyware khusus dirancang untuk mengawasi dan mengumpulkan informasi tanpa izin pengguna. Jenis ini sering digunakan untuk mencuri data-data pribadi seperti kata sandi (password), informasi keuangan, hingga riwayat penelusuran di internet. Pengambilan data yang dilakukan menggunakan spyware merupakan pelanggaran privasi yang serius.

Ransomware

Ransomware dapat melakukan enkripsi data di perangkat pengguna kemudian penyerang menuntut bayaran atau tebusan untuk akses atau data tersebut. Kegiatan ini dapat menyebabkan kerugian data dan finansial yang sangat signifikan. Serangan ransomware ini dapat terjadi pada tingkat individu dan perusahaan.

Adware

Adware bekerja dengan cara menampilkan iklan pop-up tanpa seizin pengguna. Meskipun tidak merusak sistem secara langsung, namun jenis ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dengan iklan-iklan yang muncul dan mengganggu. Iklan-iklan tersebut bahkan bisa memperlambat kinerja sistem.

Bagaimana Cara Mengatasi Virus Malware?

Untuk bisa mengatasi masalah ancaman malware diperlukan pendekatan yang preventif, deteksi dini, dan respons cepat. Perusahaan dapat melatih para karyawan dalam pelatihan cyber security untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran terhadap pentingnya keamanan cyber.

Selanjutnya perusahaan dapat secara rutin memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi agar tidak ada celah keamanan yang dapat dieksploitasi. Selain itu, terdapat juga perangkat lunak keamanan yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan malware, contohnya seperti antivirus, firewall, dan antispyware.

Salah satu elemen kunci dalam upaya mengatasi masalah malware adalah dengan teknologi threat intelligence. Teknologi ini bekerja dengan melakukan pengumpulan, analisis, serta interpretasi informasi terkait cyber threat. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang serangan yang mungkin terjadi.

Atasi Ancaman Malware dengan Threat Intelligence dari Aplikas Servis Pesona

Threat intelligence adalah elemen kunci untuk memitigasi risiko serangan siber dan menjaga keberlangsungan operasi perusahaan. Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT Security dan menyediakan solusi keamanan IT seperti threat intelligence untuk memerangi serangan malware.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang threat intelligence dari Aplikas Servis Pesona.

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *