Blog

Perlindungan Data Pribadi: Pentingnya Keamanan Informasi Pada Bisnis Modern

19 August 2023 Rani Pilo Blog

Kehidupan yang semakin terhubung secara digital telah membawa kemajuan yang luar biasa bagi bisnis modern. Namun, dengan kemajuan ini juga datanglah tantangan baru dalam menjaga keamanan informasi. Banyaknya informasi sensitif seperti data pribadi konsumen yang disimpan dan ditransfer secara elektronik, menjadikan tantangan keamanan informasi dalam bisnis modern semakin kompleks. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi menjadi suatu keharusan yang tak bisa diabaikan.

Penting bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan dan langkah-langkah yang efektif untuk melindungi data pribadi konsumen mereka. Adanya kerentanan dalam keamanan informasi dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan baik bagi konsumen maupun perusahaan. Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga keamanan data pribadi dalam konteks bisnis saat ini. Kita juga akan mengungkap langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapi tantangan perlindungan data pribadi guna menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan kelangsungan operasional yang lancar.

Apa yang Dimaksud dengan Perlindungan Data Pribadi?

Perlindungan data pribadi merujuk pada upaya melindungi informasi yang dapat mengidentifikasi individu tertentu dari pengumpulan, penggunaan, dan penyebaran yang tidak sah atau tidak diinginkan. Hal ini mencakup segala jenis data yang terkait dengan seseorang, seperti nama, alamat, nomor telepon, informasi finansial, data medis, dan lainnya. Tujuan utama perlindungan data pribadi adalah menjaga privasi individu dan mengontrol bagaimana data mereka digunakan oleh perusahaan atau pihak lain. Perlindungan data pribadi penting untuk mencegah penyalahgunaan informasi pribadi oleh pihak yang tidak berwenang, serta untuk menjaga hak privasi individu. Pasalnya, undang-undang perlindungan data mengharuskan perusahaan dan entitas lain yang mengumpulkan data pribadi untuk mengikuti pedoman tertentu dalam pengelolaan data.

Apakah UU Perlindungan Data Pribadi Sudah Berlaku?

UU Nomor 27 Tahun 2022 perlindungan data pribadi telah berlaku dan disahkan di Indonesia sejak 17 Oktober 2022 sesuai dengan keputusan presiden. Pada UU tersebut, terdapat sanksi berupa denda administratif yang diberikan oleh lembaga yang berwenang. Besaran denda administratif ini dapat mencapai paling tinggi 2% dari pendapatan tahunan atau penerimaan tahunan terhadap variable pelanggaran yang dilakukan.

Adanya aturan ini diharapkan perlindungan terhadap data pribadi setiap individu di Indonesia menjadi lebih kuat dan terjamin. Selain itu, UU ini juga mendorong setiap lembaga atau perusahaan yang mengelola data pribadi untuk lebih bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan kerahasiaan data tersebut. Apabila ada pelanggaran yang dilakukan, maka sanksi yang diberikan akan memberikan efek jera dan memungkinkan korban mendapatkan kompensasi yang layak.

Data Pribadi Apa Saja yang Harus Dilindungi?

Data pribadi seringkali terekspos secara online dan dapat dengan mudah diakses oleh individu yang tidak berwenang. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi sangat penting untuk menjaga privasi dan mencegah potensi ancaman seperti pencurian identitas dan pelanggaran privasi. Selain itu, perusahaan juga berkewajiban untuk melindungi data pribadi konsumen dan karyawan mereka sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Di bawah ini terdapat dua jenis kategori data pribadi yang harus dilindungi.

Data Pribadi yang Bersifat Umum

Data pribadi yang bersifat umum meliputi informasi seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Biasanya, data ini digunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti pendaftaran akun online atau pemesanan barang dan jasa. Oleh karena itu, kerahasiaan dan keamanan data ini perlu dijaga agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Data Pribadi yang Bersifat Spesifik

Selain data pribadi yang bersifar umum, data pribadi yang bersifat spesifik juga penting untuk dilindungi. Data ini mencakup informasi yang lebih sensitif seperti nomor KTP, nomor kartu kredit, dan data kesehatan. Data semacam ini bisa digunakan untuk tujuan penipuan identitas atau pencurian identitas, sehingga perlu dilindungi dengan sangat ketat.

Bagaimana Cara Melindungi Data yang Bersifat Pribadi?

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan guna melindungi data pribadi yang dikelola agar terlindungi dari risiko pelanggaran keamanan atau penggunaan yang tidak sah.

Identifikasi Data Sensitif

Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis-jenis data pribadi yang disimpan oleh perusahaan. Ini termasuk informasi seperti nama, alamat, nomor telepon, informasi keuangan, dan lain-lain. 

Tentukan Siapa yang Memiliki Hak Akses

Perusahaan harus memastikan bahwa hanya individu yang memerlukan akses terhadap data pribadi yang diberikan izin untuk mengaksesnya. Ini dapat dilakukan melalui pengaturan peran dan hak akses yang tepat dalam sistem, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat melihat atau memproses data tersebut.

Buat Kontrol Pencegahan dan Deteksi

Terapkan kontrol pencegahan dan deteksi untuk mencegah akses yang tidak sah dan mendeteksi aktivitas mencurigakan. Contoh kontrol pencegahan termasuk enkripsi data saat berada dalam penyimpanan dan selama transmisi, sementara kontrol deteksi dapat mencakup pemantauan aktivitas pengguna dan pencatatan log.

Terapkan Strategi Manajemen Identitas yang Holistik

Perusahaan perlu mengadopsi strategi manajemen identitas yang komprehensif. Ini melibatkan pengelolaan proses seperti pemberian izin, penghapusan akses, dan pembaharuan hak akses secara teratur. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa hak akses tetap akurat dan hanya diberikan kepada yang memerlukan.

Penuhi Kebijakan Perlindungan Data Pribadi dengan Identity Governance and Administration

Perlindungan data pribadi menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi setiap perusahaan maupun entitas lainnya di era digital ini. Melihat hal tersebut, Aplikas Servis Pesona hadir dengan solusi Identity Governance and Administration yang dapat membantu perusahaan Anda untuk memenuhi kebijakan perlindungan data pribadi. Seperti yang kita ketahui, perlindungan data pribadi sangat penting dalam era digital ini, sesuai dengan peraturan yang diatur dalam UU perlindungan data pribadi. Melanggar kebijakan perlindungan data pribadi dapat berakibat serius, seperti hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, potensi kerugian finansial, serta pelanggaran hukum yang dapat menimbulkan sanksi yang berat.

Identity Governance and Administration (IGA) memiliki peran yang sangat penting dalam membantu perusahaan memenuhi kebijakan perlindungan data pribadi. IGA berperan dalam beberapa aspek kunci yang berkaitan dengan perlindungan data, berikut diantaranya:

Data Access Governance

IGA membantu perusahaan dalam mengatur dan mengelola siapa saja yang memiliki akses ke data sensitif atau pribadi. Ini melibatkan pengelolaan hak akses, peran, dan tanggung jawab pengguna terhadap data tertentu. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya orang-orang yang berwenang yang dapat mengakses data sensitif, mengurangi risiko penyalahgunaan akses.

Compliance Controls

Guna mematuhi peraturan dan kebijakan perlindungan data, IGA membantu perusahaan untuk menetapkan dan menegakkan kebijakan akses dan penggunaan data. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga kepatuhan terhadap berbagai peraturan seperti GDPR, HIPAA, dan lainnya, serta menghindari potensi sanksi dan kerugian akibat pelanggaran kebijakan.

Automated Provisioning

IGA juga membantu mengotomatisasi proses pemberian akses terhadap sistem dan data. Proses ini mencakup mengidentifikasi peran atau pekerjaan tertentu dan secara otomatis memberikan hak akses yang sesuai kepada pengguna yang memegang peran tersebut. Ini membantu mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempercepat respons terhadap kebutuhan akses yang mendesak.

Password Management

Aspek ini melibatkan pengelolaan kata sandi untuk akun pengguna. IGA dapat mengimplementasikan kebijakan yang kuat terkait pembuatan, pengaturan ulang, dan rotasi kata sandi secara berkala. Ini membantu mencegah penggunaan kata sandi yang lemah atau dicuri oleh pihak yang tidak berwenang.

Melalui penerapan Identity Governance and Administration, perusahaan dapat lebih efektif dalam melindungi data pribadi. Pengelolaan identitas dan hak akses yang baik akan mengurangi risiko pelanggaran data dan membantu perusahaan memenuhi berbagai kebijakan perlindungan data yang berlaku. 

Hubungi kami melalui marketing@phintraco.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Aplikas Servis Pesona dapat membantu Anda memenuhi kebijakan perlindungan data pribadi dengan canggih dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *