Blog

Bagaimana Mengamankan Infrastruktur Security Systems? 18 May 2017 Blog

Bagaimana Mengamankan Infrastruktur Security Systems?

Sistem keamanan (security systems) dirancang untuk melindungi aset dari sebuah ancaman. Titik kunci pertama yang berhasil dalam mengimplementasikan sistem keamanan elektronik adalah dengan berhasil mengamankan sistem itu sendiri. Jika sistem mudah dikalahkan dari ancaman internal atau eksternal, maka sistem keamanannya tidak berhasil diimplementasikan. Lalu, bagaimana mengamankan infrastruktur Security Systems?

Ketika sebuah organisasi memutuskan untuk menerapkan solusi sistem keamanan terpadu, atau platform integrasi khusus, seperti Physical Security Information Management (PSIM), bagaimana manajer keamanan organisasi dapat memastikan solusinya terlindungi dari ancaman internal dan eksternal?

Solusi modern adalah Internet Protocol (IP) berdasarkan dan bertempat pada jaringan infrastruktur IP. Langkah-langkah harus diambil untuk merancang dan menjaga keamanan infrastruktur untuk meraih solusi terbaik. Dalam skenario ini, siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan infrastruktur jaringan yang menempatkan integrasi platform itu aman? Jawabannya adalah semua orang, dan mereka harus memahami semua kontribusi mereka untuk mencapai level keamanan yang diterima.

Penting bagi semua pemangku kepentingan untuk memahami langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mengamankan solusi keamanan dan komitmen yang diperlukan untuk menjaga keamanan sistem yang sedang berjalan. Pemangku kepentingan ini meliputi owners, security managers, users, designers, consultants dan integrators yang bertanggung jawab atas pemasangan. Kemungkinan juga akan ada keterlibatan yang berat dari end users di departemen TI, karena infrastruktur mereka kemungkinan akan digunakan untuk pengiriman bagian solusi keamanan.

Oleh karena itu penting bahwa manajer keamanan memiliki pemahaman tentang pertanyaan apa yang harus diajukan kepada tim mereka untuk memastikan bahwa sistem tersebut benar dijamin. Pertanyaan-pertanyaan ini cenderung menghasilkan diskusi yang diperlukan untuk menginformasikan keputusan dan juga memberikan panduan bagi mereka yang pada akhirnya bertanggung jawab untuk mengamankan sistem. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi masukan untuk menilai kebutuhan operasional agar sistem tetap aman terhadap serangan.

Untuk merumuskan pertanyaan ini, seorang manajer keamanan perlu mengidentifikasi prioritas dan kekritisan data, sistem dan infrastruktur yang harus dilindungi dan juga harus mendapatkan pemahaman dasar tentang dasar-dasar dalam mencapai solusi yang aman.

Ada beberapa item yang biasanya membutuhkan perhatian khusus, termasuk:

  • Windows server and workstations, termasuk guest access
  • Windows shares
  • Basic input/output systems (BIOS)
  • Server/workstation out-of-band management
  • Database servers
  • Backup software
  • Camera web pages
  • Switch web /Telnet/file transfer protocol passwords
  • Input/output (I/O) and USB/serial device servers
  • Hardware time servers

 

Continue Reading  
Pentingnya Manajemen Infrastruktur Teknologi Informasi 25 April 2017 Blog

Pentingnya Manajemen Infrastruktur Teknologi Informasi

Sebelum mengetahui seberapa pentingnya manajemen infrastruktur Teknologi Informasi (TI) kita harus mengetahui terlebih dahulu, apa itu manajemen infrastruktur Teknologi Informasi. Manajemen infrastruktur Teknologi Informasi mewakili dirinya dalam banyak cara, salah satunya dari pengawasan virus-virus untuk peralatan survei untuk pertanda jika upgrade sudah dekat. Tujuan dari manajemen infrastruktur TI adalah untuk mencapai efektivitas dari keseluruhan proses TI, kebijakan, data,  sumber daya manusia, peralatan dan lainnya.

Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan bahwa manajemen infrastruktur Teknologi Informasi itu penting:

  1. Make smarter IT decisions

Jika Anda belum mengelola dan memantau infrastruktur TI Anda, kemungkinan Anda tidak tahu bagaimana kinerja lingkungan TI Anda sendiri. Dengan mengelola lingkungan TI, Anda dapat mendeteksi kapan harus mengubah dan memperbaharui sebuah sistem, dan kapan Anda harus mengurangi risiko.

  1. Limit disasters

Masalah dapat terjadi meskipun Anda telah mengambil semua tindakan pencegahan yang tepat, namun dengan menerapkan manajemen infrastruktur TI dengan benar, Anda dapat mengurangi terjadinya masalah dan meminimalisir kerusakan yang terjadi.

  1. Improve user experience

Dengan menyadari keadaan infrastruktur TI Anda setiap saat, Anda dapat membuat pengalaman yang lebih baik untuk pengguna akhir Anda. Anda dapat mencegah downtime yang terjadi secara tiba-tiba, dan mengendalikannya jika diperlukan. Ketika downtime diperlukan, baik untuk pemeliharaan dan keperluan lainnya, Anda dapat mengingatkan pengguna akhir Anda terlebih dahulu sehingga tidak akan ada ketidaknyamanan.

  1. Keep productivity flowing

Jika data hilang, terhapus, atau rusak, Anda dapat mengembalikannya jika Anda telah membuat keputusan yang tepat dari perspektif manajemen infrastruktur TI. Dengan membangun cadangan pada infrastruktur TI Anda, Anda akan dapat mengambil dan mengembalikan data  perusahaan, sehingga pengguna akhir dapat mempertahankan akses informasi yang mereka butuhkan untuk terus bekerja tanpa gangguan.

  1. Reduce costs

Ketika sesuatu tak terduga terjadi, biaya tak terduga pun akan terjadi. Jika Anda tidak mengatur infrastruktur TI Anda, Anda tidak akan bisa memprediksi atau mengatur biaya tersebut. Dengan bersikap proaktif dan mengatur infrastruktur Anda sebelumnya, Anda dapat menghemat uang perusahaan Anda.

Continue Reading