News

Cara Mengamankan Security Systems dari Serangan Ransomware atau Unknown Malware 13 September 2017 News

Cara Mengamankan Security Systems dari Serangan Ransomware atau Unknown Malware

Sistem keamanan (security systems) saat ini tengah diuji dengan bermunculannya ransomware dan malware yang tidak dikenal. Mulai dikenal dengan ransomware bernama WannaCry, dan Petya Ransomware, kedua ransomware ini mengakibatkan beberapa perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri menjadi resah. Bagaimana cara mengamankan security systems dari serangan ransomware atau unknown malware?

Sebelum itu kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dilakukan oleh ransomware ini. Ransomware tersebut diketahui mengunci layar dan tidak membiarkan user untuk dapat mengakses sistem sampai uang tebusan dibayar. Namun jenis malware ini dapat dihapus dengan melakukan pencarian dan membersihkan pop-up yang muncul.

Untuk menanggapi hal tersebut, salah satu anak perusahaan dari Phintraco Group, PT Aplikas Servis Pesona hadir dengan security solution nya. Aplikas melalui produk-produknya mampu memberikan solusi dan cara mengamankan security systems dari serangan ransomware atau unknown malware. Hal ini disampaikan langsung oleh Hendro Wibowo, Technical Manager dari Aplikas, melalui lima point sebagai berikut:

1. Build a “human firewall”

Hendro mengatakan bahwa ancaman terbesar dari terserangnya ransomware adalah pengguna yang membiarkan ransomware aktif di dalam endpoint (PC atau perangkat). Kesadaraan pengguna akan keamanan dan bahaya yang akan timbul menjadi pertahanan awal untuk menghindari ransomware ini.

Pikirkan sebelum Anda klik | Jika Anda menerima email berisi lampiran, pikirkan terlebih dahulu sebelum mengkliknya. Jika Anda tidak mengharapkannya atau terlihat mencurigakan, lebih baik dihapus, meskipun jika itu muncul dari seseorang yang Anda kenal. Anda bisa langsung menanyakan kepada orang tersebut, apakah yang dikirimkan itu sah atau tidak.

2. Allow only whitelisted items to execute

Gunakan metode “application control“, yang mampu menawarkan whitelist yang diatur secara sentral untuk memblokir file executable yang tidak sah pada server, desktop perusahaan, maupun perangkat fixed-function, sehingga mampu mengurangi serangan awal untuk sebagian besar ransomware.

3. Apply all current operating system and application patches

Update PC dan perangkat Anda | Pastikan sistem operasi PC Anda sudah ter-update. Pembaruan perangkat lunak (software) dan ‘patches‘ berisi perbaikan keamanan yang mampu mengamankan PC Anda dan membuat ransomware dan virus untuk menginfeksinya.

4. Update security software regularly

Selalu update perangkat lunak keamanan Anda. Virus dan ancaman baru akan muncul setiap saat, jadi penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan Anda. Pastikan software security Anda seperti antivirus, anti-malware, anti-spam selalu ter-update.

5. Backup your file regularly

“Selalu pastikan Anda melakukan backup data secara rutin. Dengan begitu, jika Anda mendapatkan gangguan serangan ransomware, Anda dapat menghapus disk drive Anda sampai bersih dan mengembalikan data Anda dari backup,” jelas Hendro. Bahkan backup itu sendiri juga bisa terinfeksi, jadi Anda harus melepaskan drive cadangan dari PC Anda untuk mencegah hal ini terjadi. (MEL)

Source:http://m.tribunnews.com/techno/2017/09/05/cara-mengamankan-security-systems-dari-serangan-ransomware-atau-unknown-malware

 

Continue Reading  
Setelah WannaCry, Dunia Cyber Kembali Diserang Ransomware Bernama Petya atau Petwrap 24 July 2017 Blog

Setelah WannaCry, Dunia Cyber Kembali Diserang Ransomware Bernama Petya atau Petwrap

Kurang lebih dari sebulan setelah serangan WannaCry yang sempat membuat resah publik, muncul lagi sebuah serangan cyber bernama Petya, atau Petwrap, yang akhir-akhir ini menyerang perusahaan di seluruh Eropa, termasuk di Ukraina.

Apa itu Petya? Petya merupakan salah satu macam ransomware yang pertama kali ditemukan pada tahun 2016 yang me-reboot komputer secara paksa dan mengenskripsi tabel master hard drive (MFT) dan melumpuhkan master boot record (MBR). Anda akan direkomendasikan untuk melakukan reboot sistem, dan setelah itu sistem tidak dapat diakses.

Hal ini membuat Petya menjadi wiper, bukan ransomware seperti yang diyakini pertama kali. Meskipun Petya menuntut pembayaran Bitcoin, penjahat dunia maya ini tidak benar-benar akan memanfaatkan uang tersebut. Sebenarnya, kemungkinan besar hal ini ditujukan hanya untuk menyerang dan melakukan tes untuk melihat sejauh mana serangan tersebut dapat menyebar.

Lantas, apakah yang bisa dilakukan agar tetap terlindung dan aman dari Petya Ransomware ini? Meskipun serangan ini sebagian besar menargetkan perusahaan, penting bagi setiap orang untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan. Berikut adalah tips dalam mencegahnya:

  1. Selalu pastikan bahwa anti virus Anda up-to-date­. Hal ini dilakukan agar dapat memaksimalkan perlindungan yang tersedia bagi Anda.
  2. Jangan meng-klik terlalu cepat. Serangan ini kemungkinan dapat menyebar melalui email phising atau email spam, jadi pastikan Anda memeriksa konten email untuk legitimasi. Arahkan kursor ke tautan dan lihat apakah URL tersebut mengarah ke URL yang benar.
  3. Back up data Anda. Back up semua mesin segera. Jika mesin terinfeksi Petya, data bisa senantiasa terhapus. Oleh karena itu, pastikan Anda menutupi semua basis Anda dan simpan data Anda di hard drive eksternal atau di tempat lain.
  4. Terapkan sistem dan aplikasi yang terbaru. Pastikan sistem operasi Anda selalu up-to-date untuk membantu penyebaran malware. Petya menyebar dalam organisasi yang menggunakan teknik yang sama dengan WannaCry, menginfeksi sistem yang tidak memiliki OS terbaru.

Semoga tips di atas dapat membantu kita untuk dapat terlindung dari Petya Ransomware ini.

Continue Reading