Blog

Cyber Threat: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasinya

08 April 2023 Wellium Blog

Cyber threats atau ancaman keamanan siber semakin meningkat setiap tahunnya. Banyak perusahaan, instansi pemerintah, bahkan individu yang menjadi targetnya. Cyberthreat dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari serangan ransomware yang mengacak-acak data hingga pencurian identitas online. Pada beberapa kasus, cyberthreat bahkan bermotivasi politik atau ekonomi. Dengan semakin kompleksnya teknologi informasi pada tahun 2023, para pelaku cybercrime juga semakin kreatif dalam mengeksploitasi celah pada sistem. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang menggunakan teknologi digital untuk memahami pengertian dan bahaya dari cyber threat.

Apa yang Dimaksud Dengan Cyber Threat?

Cyber threat adalah ancaman maupun serangan cyber security yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab melalui jaringan internet atau komputer. Serangan cyber dapat berupa peretasan, pencurian data, pemalsuan identitas, dan pemusnahan data. Semakin berkembangnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, semakin kompleks pula jenis serangan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan siber. Cyber threats menyasar berbagai sektor, seperti keamanan nasional, keuangan, kesehatan, dan bahkan individu. Upaya untuk melawan cyber threat sangat penting dilakukan dengan penerapan kebijakan dan teknologi yang tepat serta meningkatkan kewaspadaan di dunia maya. Pelatihan dan pengembangan kemampuan juga diperlukan agar individu dan organisasi mampu menghadapi ancaman siber dengan baik.

Apa Saja Jenis Cyber Threats yang Perlu Diantisipasi?

Attack Surface

Attack surface adalah segala aspek dari sebuah sistem atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat cyber untuk mencoba mengakses data atau merusak sistem secara tidak sah. Dalam dunia teknologi IT, semakin besar attack surface suatu sistem, semakin besar juga peluang bagi penyerang untuk mendapatkan akses yang tidak sah. Sebagai contoh, sebuah website dengan banyak fitur dan fungsionalitas akan memiliki attack surface yang lebih besar dibandingkan dengan website yang hanya memiliki fitur dasar. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap attack surface suatu sistem agar dapat diketahui dan dikurangi risiko keamanannya.

Social Engineering

Social Engineering adalah bentuk manipulasi psikologis dengan tujuan untuk menipu seseorang dalam mengungkapkan informasi rahasia atau melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Hal ini biasanya dilakukan melalui teknik persuasif dan penipuan. Contohnya, seorang penipu bisa menggunakan identitas palsu untuk meminta informasi personal atau mengirimkan email yang tampak seperti berasal dari sumber terpercaya, namun sebenarnya berisi link atau lampiran berbahaya. Social engineering sering digunakan dalam melakukan tindakan kejahatan bertujuan untuk mencuri data dan identitas.

Phishing

Phishing merujuk pada teknik yang digunakan oleh para kriminal untuk mencuri informasi sensitif seperti password, nomor kartu kredit, dan hal-hal lainnya dengan menyamar sebagai pihak yang terpercaya. Penipu dapat mengirim email atau pesan teks yang mengandung tautan yang mengarah ke situs web palsu yang mirip dengan situs web resmi. Setelah korban memasukan informasi sensitif, penipu akan menggunakannya untuk melakukan kegiatan ilegal. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna internet untuk waspada dan memastikan bahwa mereka hanya memasukkan informasi pribadi mereka di situs web yang terpercaya dan terlindungi.

Data Leakage

Data Leakage adalah suatu kondisi yang terjadi ketika data rahasia atau perusahaan dipindahkan tanpa izin. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebocoran informasi atau kesalahan dalam pengolahan data. Data leakage bisa menyebabkan dampak negatif yang signifikan bagi individu ataupun perusahaan yang terkena dampaknya. Dampak negatif tersebut antara lain adalah penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang, kehilangan kepercayaan dari pelanggan atau partner bisnis, penalti hukum, dan hilangnya informasi penting yang membahayakan kelangsungan bisnis.

Defacement

Defacement merupakan serangan dilakukan oleh penjahat siber yang menyebabkan kerusakan situs web dengan metode ilegal seperti hacking atau mengubah konten setelah berhasil mengambil kendali website. Ini membuat situs web rentan terhadap serangan dan dapat menyebabkan hilangnya data penting atau informasi sensitif pengguna. Defacement dapat menyebabkan dampak yang merugikan pada reputasi perusahaan serta kerugian finansial.

Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang dapat mengunci file pada suatu sistem dengan meminta tebusan atau pembayaran untuk mendapatkan kunci akses ke data yang terenkripsi tersebut. Jenis serangan ini biasanya datang dalam bentuk email phishing, dengan menggandakan tautan atau menampilkan file yang tampak asli untuk mengakali pengguna supaya mengklik. Ransomware mengancam data dan informasi pengguna pada suatu sistem dan menjadi sangat merugikan bagi korban yang kehilangan akses ke data penting mereka secara tiba-tiba.

Bagaimana Cara Mengatasi Cyber Threat Pada Bisnis Anda?

Mengimplementasikan Pertahanan Berlapis

Menerapkan pertahanan berlapis, seperti firewall, dapat membantu memblokir upaya serangan dan akses ke domain berbahaya yang diketahui. Firewall bekerja dengan memantau lalu lintas masuk dan keluar dari jaringan dan memutuskan apa yang diizinkan untuk melewati firewall dan apa yang ditolak. Menerapkan firewall memungkinkan mengamankan jaringan dari serangan luar, terutama jika dikombinasikan dengan tindakan keamanan lainnya seperti penggunaan sandi yang kuat dan penyimpanan data dalam server yang aman.

Menggunakan Antivirus

Penggunaan antivirus dapat menambahkan lapisan perlindungan lainnya terhadap serangan siber. Antivirus bekerja dengan cara mengidentifikasi virus, worm, trojan, dan program berbahaya lainnya yang dapat merusak PC atau perangkat yang terhubung ke internet. Antivirus akan menangkap dan menghapus konten berbahaya yang terdapat pada sistem. Meskipun terdapat beberapa kasus dimana penyerang mampu melewati antivirus, keberadaannya tetap mempersulit penyerang untuk menginfeksi sistem.

Mengadopsi Pendekatan Zero Trust

Zero Trust adalah pendekatan cybersecurity yang secara proaktif meminimalkan risiko keamanan dengan membangun sistem keamanan berdasarkan pada aspek keamanan ketat dan berlapis. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa tidak ada pengguna atau perangkat yang boleh dipercaya sepenuhnya dan akan diuji dengan beberapa lapisan keamanan, termasuk pengecekan identitas, otorisasi, dan kontrol akses. Dalam langkah untuk mengadopsi pendekatan ini, organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki alat keamanan yang diperlukan dan melakukan pemeriksaan keamanan secara teratur.

Mengadakan Program Threat Hunting

Program threat hunting menjadi suatu langkah yang penting dalam menjaga network security. Pada program ini, tim keamanan menggunakan otomatisasi dan analisis data intelijen canggih untuk melakukan pencarian aktif terhadap aktivitas mencurigakan pada suatu jaringan. Hal ini bertujuan agar mendeteksi dan mencegah ancaman yang terlewatkan oleh sistem keamanan yang ada. Dengan mengimplementasikan program threat hunting, organisasi dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi dan merespon terhadap ancaman yang muncul.

Antisipasi Segala Ancaman Security Menggunakan Cyber Threat Intelligence

Sebagai bagian dari Phintraco Group, Aplikas Servis Pesona menawarkan solusi cyber threat intelligence yang memberikan pendekatan baru dalam melindungi sistem dan infrastruktur security perusahaan dari segala ancaman cyber threat yang semakin canggih di Indonesia. Beberapa kapabilitas dari threat intelligence Aplikas untuk mendeteksi dan menanggulangi cyber attack meliputi:

Strategic Threat Intelligence

Mengidentifikasi kecenderungan signifikan guna memperoleh sudut pandang yang lebih luas dengan terus menganalisis data ancaman. Membuat laporan intelijen ancaman strategis dan konsultasi keamanan yang memberikan dasar bagi formulasi strategi, kebijakan, dan pengambilan keputusan jangka panjang.

Threat Actor Profiling

Capai pemahaman yang lebih mendalam mengenai pelaku ancaman tertentu dan profil kelompok, termasuk tempat operasi, target negara, alat yang digunakan dan jenis operasi yang sering dikaitkan dengan kelompok tersebut. Kemampuan profiling meningkatkan efektivitas strategi keamanan yang perlu dilakukan upaya untuk memahami secara lebih mendalam tentang pelaku ancaman dan profil kelompok yang perlu diwaspadai.

Comprehensive Threat Landscape Reports

Dapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang ancaman siber dengan laporan berfokuskan pada segmen yang memberikan gambaran umum tentang situasi saat ini dan keterkaitannya dengan industri Anda. Hal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi ancaman relevan, memprediksi potensi serangan di masa akan datang, dan mengambil langkah diperlukan untuk mencegah ataupun meminimalkan dampak dari serangan tersebut.

Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai threat intelligence.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *