Blog

Outsourcing: Tingkatkan Kualitas Layanan dan Efisiensi Bisnis Modern

24 February 2024 Muhammad Iqbal Iskandar Blog

Dunia bisnis modern membutuhkan strategi bisnis khusus untuk mengikuti perkembangan zaman, teknologi, serta kebutuhan pasar. Salah satu strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan adalah melakukan outsourcing.

Perusahaan dapat menggunakan praktik outsourcing untuk mengatasi kendala perihal efisiensi, sumber daya manusia, hingga menghemat biaya. Lalu apa itu outsourcing? Apa tujuan utama dari jasa outsourcing? Apa saja contoh pekerjaan outsourcing? Apa saja keuntungan dari sistem kerja outsourcing? Temukan informasi lengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Outsourcing?

Outsourcing adalah praktik di mana sebuah perusahaan mendelegasikan sebagian atau seluruh proses bisnis kepada pihak eksternal dengan kontrak. Delegasi ini mencakup pengalihan tanggung jawab dan fungsi tertentu kepada mitra bisnis yang memiliki spesialisasi atau keahlian khusus dalam bidang tertentu.

Contohnya, perusahaan outsourcing di Jakarta mendapatkan tanggung jawab untuk mengelola pekerjaan seputar IT untuk beberapa perusahaan lain yang bergerak di bidang masing-masing.

Ketika sebuah perusahaan yang mengontrak pihak ketiga untuk menangani proses bisnis tertentu dengan cara outsourcing, artinya perusahaan outsourcing tersebut akan bertanggung jawab untuk menyalurkan tenaga kerja mereka untuk menjalankan proses bisnis tersebut.

Apa Tujuan Utama dari Outsourcing?

Tujuan utama dari outsourcing adalah untuk mengalihkan fungsi-fungsi tertentu kepada penyedia layanan yang memiliki keahlian khusus di bidangnya, artinya fungsi-fungsi ini akan dijalankan dengan lebih efisien dan profesional.

Contohnya, fungsi atau pekerjaan seputar IT dapat diserahkan kepada pihak penyedia layanan yang memiliki pengalaman dan keahlian tinggi di bidang IT sehingga fungsi tersebut dapat dijalankan oleh para ahli.

Praktik outsourcing juga bertujuan untuk memberikan fleksibilitas pada perusahaan untuk menyesuaikan kapasitas dan layanan sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan tidak perlu menanggung biaya tetap yang tinggi sehingga anggaran dapat dikelola dengan lebih leluasa dan adaptif dengan perubahan pasar yang pesat.

Oleh karena itu, praktik outsourcing dijalankan oleh perusahaan sebagai sebuah strategi bisnis yang memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya, sekaligus memastikan layanan dan kualitas yang diberikan tetap sesuai dengan standar yang diinginkan.

Apa Saja Contoh Outsourcing?

Outsourcing telah menjadi strategi yang umum diterapkan dalam berbagai bidang industri, contohnya dalam bidang IT dan contact center

Dalam bidang IT, seringkali perusahaan mengandalkan penyedia layanan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli IT yang beragam. Tenaga ahli IT tersebut bisa meliputi developer dan analyst dari berbagai tingkatan atau level. Para ahli IT tersebut juga bervariasi dalam spesialisasinya serta bahasa pemrograman yang dikuasai.

Keahlian yang bervariasi dan spesifik ini menjadi motivasi perusahaan untuk mengandalkan ahli dari pihak ketiga yang memiliki pengalaman yang teruji. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan skill sumber daya manusia yang mungkin tidak dimiliki secara internal. 

Dalam konteks contact center, perusahaan dapat menggunakan penyedia layanan untuk mengontrak agen-agen contact center dalam bentuk partial atau full managed service, serta sebagai penyedia tenaga kerja (labour supply). 

Agen-agen contact center yang disediakan oleh penyedia layanan umumnya memiliki keterampilan komunikasi yang tinggi, dibekali dengan pengetahuan produk yang mumpuni, serta mampu menangani pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan efisien.

Mengapa Banyak Perusahaan Menggunakan Outsourcing?

Terdapat beberapa faktor pendorong perusahaan untuk mengadopsi model outsourcing sebagai solusi untuk berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi dalam dunia bisnis modern yang dinamis.

Perkembangan teknologi yang semakin kompleks menuntut perusahaan untuk memiliki tenaga kerja dengan keahlian khusus agar tugas-tugas rumit dapat ditangani dengan baik.

Dunia bisnis modern yang dinamis kerap menyebabkan terjadinya ketidakpastian dan fluktuasi kebutuhan sumber daya. Hal tersebut kemudian berdampak pada fluktuasi beban kerja dan masalah kapasitas. Perusahaan dapat mengatasi masalah ini dengan mengandalkan penyedia layanan eksternal agar kebutuhan sumber daya tetap terpenuhi tanpa harus menanggung beban biaya tetap yang tinggi.

Masalah kapasitas kerap kali terkait dengan masalah beban biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan. Oleh karena itu, layanan pihak ketiga mampu menekan biaya operasional dan memanfaatkan tenaga kerja atau sumber daya yang lebih terjangkau di lokasi tertentu. 

Menurut hasil penelitian dari Deloitte Global Outsourcing Survey, sebesar 59% perusahaan menggunakan jasa ini dengan alasan untuk mengurangi dan mengontrol biaya. Sekitar 57% beralasan untuk dapat fokus pada tujuan dan objektif bisnis. Sekitar 47% beralasan untuk mengatasi masalah kapasitas. 

Sebesar 31% perusahaan beralasan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Lalu 28% perusahaan beralasan untuk mendapatkan bantuan dari tim yang profesional di bidangnya. 

Alasan-alasan tersebut merupakan faktor pendorong utama bagi perusahaan untuk menggunakan jasa penyedia layanan pihak ketiga sebagai solusi untuk masalah dan tantangan yang dihadapi dalam dunia bisnis modern.

Apa Saja Keuntungan dari Outsourcing bagi Perusahaan?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menggunakan layanan pihak ketiga merupakan strategi yang kini banyak diterapkan oleh perusahaan untuk menghadapi tantangan dalam bisnis. Selain itu, jasa ini juga memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungannya:

Pengelolaan Biaya Operasional Lebih Efektif

Perusahaan dapat mengelola biaya operasional secara lebih efektif dengan jasa pihak ketiga. Beban biaya tetap seperti gaji karyawan, biaya pelatihan, atau biaya infrastruktur dapat dikurangi dan ditekan dengan mengalihkan sebagian fungsi atau proses bisnis ke penyedia layanan eksternal.

Akses Terhadap Keahlian dan Keterampilan Khusus

Metode juga dapat membuka akses perusahaan terhadap berbagai keahlian dan keterampilan khusus yang tidak dimiliki secara internal. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan dan produk tanpa harus melakukan rekrutmen tambahan.

Fleksibilitas Sumber Daya yang Tinggi

Perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kapasitas dan sumber daya internal dengan kebutuhan tanpa menanggung biaya yang tinggi. Hal tersebut memberikan fleksibilitas yang penting bagi perusahaan untuk menghadapi fluktuasi beban kerja dan perubahan dalam kebutuhan pasar.

Akses ke Beragam Pasar dan Lingkungan Bisnis

Layanan eksternal juga dapat membuka akses perusahaan ke beragam pasar dan lingkungan bisnis, terutama jika telah beroperasi di pasar global. Perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan lokal, kebijakan, dan akses pasar secara lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setempat.

Tingkatkan Kualitas Layanan dan Efisiensi Bisnis dengan Outsourcing dari Phincon dan Mitracomm Ekasarana

Setelah mengetahui manfaat dari metode outsourcing, perusahaan juga harus mempertimbangkan penyedia jasa outsourcing yang tepat dan terpercaya.

PhinCon dan MitraComm Ekasarana merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah terpercaya dalam menyediakan jasa outsourcing.

PhinCon menawarkan solusi IT outsourcing untuk segala kebutuhan IT di perusahaan Anda. Sementara MitraComm Business Process Services (MBPS) berfokus pada penyediaan contact center outsourcing yang juga telah terbukti menjadi mitra terpercaya di Indonesia.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi mengenai solusi outsourcing dari PhinCon dan MitraComm.

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *