Blog

Separation of Duties: Strategi Tingkatkan Keamanan dan Integritas Data

28 October 2023 Rani Pilo Blog

Keamanan dan integritas data adalah dua hal yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi, terutama dalam era di mana data menjadi aset berharga. Guna mencapai tingkat keamanan dan integritas yang optimal, prinsip-prinsip seperti separation of duties (SoD) menjadi sangat penting. Prinsip ini menekankan pentingnya pemisahan tugas dan wewenang di dalam sebuah perusahaan, sehingga setiap individu atau entitas hanya memiliki akses terbatas terhadap sistem atau data tertentu. Namun, apa dampak negatif jika SoD tidak diterapkan? Artikel ini akan membahas risiko yang dapat dihadapi jika perusahaan tidak menerapkan prinsip ini, serta panduan praktis tentang cara mengimplementasikannya secara efektif di berbagai lingkungan perusahaan.

Apa yang Dimaksud dengan Separation of Duties?

Separation of Duties (SoD), yang juga yang dikenal sebagai segregation of duties (pemisahan tugas) adalah prinsip fundamental dalam manajemen keamanan informasi. Segregation of duties audit bertujuan untuk menciptakan internal control yang kuat dengan membagi tugas dan wewenang di dalam sistem perusahaan. Prinsip utama dari SoD adalah memastikan bahwa aktivitas atau proses kritis dalam suatu sistem tidak sepenuhnya dikendalikan oleh satu entitas atau individu. Sebaliknya, tugas-tugas tersebut dibagi di antara berbagai pihak dengan kepentingan dan kewenangan yang berbeda. Contoh sederhana dari penerapan SoD adalah dalam konteks keuangan, di mana pemisahan tugas antara yang mengotorisasi transaksi, yang memproses pembayaran, dan yang melakukan rekonsiliasi merupakan langkah penting untuk mencegah potensi manipulasi keuangan. Melalui penerapan prinsip ini, perusahaan dapat meminimalkan risiko insidental atau kesalahan yang disebabkan oleh satu pihak yang memiliki kontrol penuh atas seluruh proses.

Apa Dampak Negatif Jika Separation of Duties Tidak Diterapkan?

Tanpa penerapan separation of duties security, perusahaan dapat menghadapi sejumlah dampak negatif yang serius. Berikut diantaranya:

Potensi Penyalahgunaan

Salah satu dampak paling nyata adalah meningkatnya risiko penyalahgunaan wewenang. Ketika satu individu atau departemen memiliki akses yang tak terbatas, mereka dapat dengan mudah menyalahgunakan akses tersebut untuk kepentingan pribadi atau merusak integritas data.

Kegagalan Deteksi

Tanpa separation of duties, deteksi kejanggalan atau aktivitas mencurigakan dalam sistem menjadi lebih sulit. Ketika satu entitas memiliki kendali atas seluruh proses, lebih sulit untuk mendeteksi tindakan yang tidak semestinya.

Kerentanan Terhadap Kesalahan

Kesalahan manusia adalah hal yang tak terhindarkan. Tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap kesalahan, tetapi separation of duties dapat membantu mengurangi dampaknya. Tanpa pemisahan tugas, kesalahan yang dilakukan oleh satu pihak dapat memiliki dampak yang lebih luas dan serius.

Kerentanan Terhadap Serangan Internal

Perusahaan mungkin lebih rentan terhadap serangan internal, termasuk pencurian data atau penipuan, ketika tidak ada pemisahan tugas dan wewenang. Namun dengan penerapan separation of duties, risiko ini dapat diminimalisir.

Apakah Separation of Duties Sama dengan Least Privilege?

Separation of duties dan least privilege adalah dua prinsip penting dalam cybersecurity yang sering digunakan untuk menjaga integritas dan keamanan sistem. Namun, apakah keduanya sama? Pasalnya, meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa dalam meningkatkan keamanan perusahaan, separation of duties dan least privilege adalah dua konsep yang berbeda dalam domain manajemen keamanan informasi. Separation of duties lebih berkaitan dengan membagi tugas dan wewenang di antara berbagai individu atau entitas untuk mencegah potensi penyalahgunaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada satu pihak yang memiliki kontrol penuh atas suatu proses atau sistem, sehingga risiko penyalahgunaan atau kesalahan dapat diminimalkan.

Di lain sisi, least privilege lebih fokus pada memberikan tingkat akses yang paling terbatas yang diperlukan oleh individu atau entitas untuk mengeksekusi tugas atau aktivitas tertentu. Prinsip ini bertujuan untuk menghindari pemberian hak akses yang berlebihan kepada individu. Sehingga risiko potensial yang terkait dengan hak akses yang tidak perlu dapat dihindari. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam upaya meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko, prinsip separation of duties lebih tentang membagi tanggung jawab, sementara least privilege berkaitan dengan mengontrol hak akses secara lebih ketat. Kedua prinsip ini sering diterapkan bersama-sama untuk mencapai tingkat keamanan yang optimal.

Bagaimana Cara Mengimplementasikan Separation of Duties?

Implementasi separation of duties melibatkan serangkaian langkah kunci untuk memastikan bahwa tugas dan wewenang di dalam perusahaan terbagi dengan efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan SoD:

Identifikasi Tugas Kritis

Tentukan tugas-tugas atau proses-proses yang kritis dalam perusahaan. Fokuskan pada aktivitas yang melibatkan akses ke data sensitif, pengelolaan keuangan, atau proses pengambilan keputusan penting.

Analisis Peran dan Wewenang

Identifikasi peran atau posisi dalam perusahaan yang terlibat dalam setiap tugas kritis. Jelaskan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab yang terkait dengan masing-masing peran.

Pemisahan Tugas

Pastikan bahwa tidak ada satu peran atau individu yang memiliki kendali penuh atas satu tugas atau proses. Pisahkan tugas-tugas tersebut di antara berbagai entitas atau individu dengan wewenang dan kepentingan yang berbeda.

Pemantauan dan Pengawasan

Tetapkan mekanisme pemantauan dan pengawasan untuk memastikan bahwa pemisahaan tugas diterapkan dengan efektif. Lakukan audit secara berkala untuk memverifikasi kepatuhan terhadap kebijakan ini.

Pelatihan dan Kesadaran

Edukasi dan pelatihan karyawan tentang pentingnya SoD serta bagaimana mengidentifikasi dan melaksanakan prinsip-prinsip ini dalam tugas sehari-hari mereka.

Penyesuaian dan Evaluas

Secara teratur tinjau dan evaluasi implementasi SoD. Sesuaikan kebijakan dan prosedur jika terdapat perubahan dalam struktur organisasi atau kebutuhan bisnis.

Integrasi dalam Sistem TI

Pastikan bahwa sistem teknologi informasi mendukung implementasi SoD. Gunakan solusi otomatisasi atau manajemen akses yang memungkinkan pengaturan dan pemantauan SoD dengan efisien.

Terapkan Prinsip Keamanan Separation of Duties dengan Solusi Privilege Access Management

Mengimplementasikan separation of duties adalah langkah yang krusial. Namun, penting untuk memilih solusi yang dapat mengintegrasikan dan mengelola pemisahan tugas dengan efektif. Dalam hal ini, Solusi Privilege Access Management (PAM) dari Aplikasi Servis Pesona sebagai bagian darai Phintraco Group menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang mengutamakan keamanan data. Solusi PAM memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah mengimplementasikan prinsip-prinsip SoD dengan menetapkan hak akses yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing individu. Selain itu, solusi PAM ini memungkinkan integrasi yang mulus dengan infrastruktur TI yang ada, memastikan bahwa kebijakan keamanan dapat diterapkan secara konsisten di seluruh sistem dan aplikasi. Melalui penggunaan solusi PAM, Anda dapat membangun lapisan pertahanan tambahan yang kuat dalam melindungi data dan sistem perusahaan dari ancaman internal maupun eksternal.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com

Editor: Cradila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *