Mengenal Strategi Keamanan Siber Zero Trust

Tren bekerja jarak jauh dalam beberapa tahun belakangan ini, ternyata memicu perkembangan ancaman siber. Dampaknya, semakin banyak organisasi maupun perusahaan yang membutuhkan strategi untuk keamanan siber yang lebih modern untuk melindungi keamanan jaringan organisasi mereka. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Zero Trust menjadi solusi teknologi ideal yang dapat diterapkan. Lebih lanjut, pada artikel kali ini akan membahas terkait apa itu Zero Trust dan bagaimana cara kerja sistem keamanan tersebut.
Apa itu Zero Trust?
Zero Trust adalah pendekatan keamanan siber untuk mengamankan perusahaan dengan menghilangkan kepercayaan implisit dan terus memvalidasi setiap interaksi digital. Pendekatan keamanan siber ini mengeliminasi konsep “trust” atau kepercayaan dari arsitektur network perusahaan. Dengan kata lain, pendekatan keamanan siber ini tidak membuat sistem menjadi “dipercaya” tetapi justru menghilangkan kepercayaan tersebut. Strategi ini dirancang untuk melindungi lingkungan modern dan memungkinkan transformasi digital dengan menggunakan metode autentikasi yang kuat, memanfaatkan segmentasi jaringan, mencegah pergerakan lateral, dan menyediakan 7 layer pencegahan ancaman. Jika dibandingkan dengan keamanan tradisional yang mempercayakan siapa pun di dalam internal mereka, pendekatan ini justru tidak mempercayai siapa pun dan perangkat apa pun.
Cara Kerja Sistem Keamanan Zero Trust
Sistem keamanan ini akan bekerja dengan cara mengidentifikasi data, aset, aplikasi, dan layanan jaringan yang paling berharga. Dengan mengidentifikasi aset yang paling penting, perusahaan dapat memfokuskan upaya untuk memprioritaskan dan melindungi aset tersebut. Langkah selanjutnya adalah memahami siapa penggunanya, aplikasi mana yang mereka gunakan dan bagaimana mereka terhubung. Penggunaan sistem keamanan ini akan mendorong proses verifikasi yang sangat ketat. Verifikasi ini dilakukan untuk setiap user dan device yang berupaya mengakses jaringan. Hal tersebut terjadi karena sistem keamanan ini bekerja dengan asumsi bahwa jaringan dalam keadaan genting dan telah dibobol hacker. Karena berada dalam situasi genting, sistem ini memberlakukan sikap untuk tidak mempercayai semua pihak. Selanjutnya, user perlu membuktikan kepada sistem bahwa mereka bukanlah pihak yang melakukan penyerangan ke dalam jaringan.
3 Kerangka Kerja Zero Trust
Strategi ini memiliki 3 kerangka kerja utama dalam upaya mencegah keamanan siber. Apa saja? Berikut diantaranya.
- Users
Langkah pertama dalam upaya keamanan menggunakan strategi ini memerlukan autentikasi identitas pengguna yang kuat dan verifikasi integritas perangkat pengguna.
- Applications
Konsep dasar dari penerapan strategi ini adalah bahwa aplikasi tidak dapat dipercaya sehingga butuh pemantauan berkelanjutan saat runtime untuk memvalidasi perilaku mereka.
- Infrastructures
Segala sesuatu yang berhubungan dengan infrastruktur seperti router, switche, cloud, IoT, and supply chain harus ditangani dengan pendekatan ini.
Dapatkan Solusi Zero Trust dari Aplikas Servis Pesona
Membantu perusahaan di berbagai bidang untuk memperkuat keamanan, anak perusahaan Phintraco Group yaitu Aplikas Servis Pesona menghadirkan solusi terbaru, Zero Trust. Solusi keamanan Zero Trust memungkinkan perusahaan Anda memiliki strategi yang dapat membantu Anda selangkah lebih maju dengan keamanan canggih yang mampu mengurangi risiko serangan siber. Tak hanya itu, Anda dapat mencegah isu-isu keamanan dengan mudah sambil melakukan deteksi dan respon secara cepat. Saatnya perkuat keamanan perusahaan Anda dengan optimal dengan strategi keamanan bersama solusi Aplikas Servis Pesona sediakan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait implementasi Zero Trust, jangan ragu untuk hubungi kami di marketing@phintraco.com.
Referensi:
https://www.paloaltonetworks.com/cyberpedia/what-is-a-zero-trust-architecture
Baca juga: Intrusion Prevention System (IPS): Solusi Keamanan Jaringan Kelas Enterprise
Related article: Developing an Effective Cyber Security Strategy
Categories
Trending News



Leave a Reply