Di era digital seperti saat ini penggunaan internet terus meningkat. Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, kasus serangan siber atau cyberattack khususnya di industri keuangan seperti perbankan juga semakin meningkat. Bahkan kasus cyberattack di perbankan ini diprediksi akan terus meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital, tak terkecuali dalam mengakses layanan keuangan. Sebelumnya, perbankan menggunakan analisis yang belum sempurna guna mencari anomali untuk membuat peringatan dari kumpulan data terpisah.  Data tidak dapat melalui automasi sehingga penyelidik tidak dapat secara manual memantau transaksi dan cyberattack secara real time. Penyelidik hanya dapat melakukannya setelah kejadian tersebut atau lebih seperti “bayar dan kejar”, karena pelaku sudah lama hilang saat cyberattack dapat terdeteksi.

Jenis-jenis Kasus Cyberattack yang Marak Terjadi di Perbankan

Kasus cyberattack seperti di perbankan marak terjadi dan tak kunjung usai. Kejadian seperti ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga atau bahkan Anda pernah mengalaminya sendiri? Seperti apa jenis-jenis kasus cyberattack yang marak terjadi di perbankan khususnya dalam penggunaan Mobile Banking? Simak pada ulasan berikut ini.

1. Emulator Attacks

Pada kasus ini pelaku akan menyusupi perangkat nasabah dengan virus atau malware untuk mencuri data dan kata sandi. Pelaku cyberattack akan meneruskan data tersebut ke emulator, yang menyimulasikan pengguna yang sah dan mengotomatiskan alur interaksi aplikasi biasa. Sehingga memungkinkan pelaku untuk mendapatkan kode dari SMS untuk otorisasi dan mendapatkan persetujuan transaksi pada akun nasabah.

2. SIM Swap

Kasus cyberattack ini, pelaku akan menggunakan informasi pribadi nasabah, yang dicuri dari pelanggaran berupa panggilan telepon atau SMS kepada korban serta menggunakan rekayasa sosial. Pelaku akan mendatangi gerai opsel untuk mengganti sim card dengan membawa data-data pribadi nasabah untuk mengantisipasi bila ada pertanyaan prosedural di gerai opsel. Pelaku akan menggunakan sim card baru atas nama nasabah, kemudian mengistal aplikasi mobile banking dilanjutkan dengan login dan mereset password milik nasabah, dan melancarkan aksinya.

3. Mobile Phishing

Kasus ini adalah salah satu ancaman serius bagi layanan digital perbankan. Pelaku phishing akan menjalankan aksinya melalui online, bahkan juga melalui SMS untuk SMS Banking. Serangan ini dapat mencuri data login nasabah dan melakukan aktivitas seperti layaknya apa yang dapat dilakukan oleh nasabah.

4. Mobile Banking Trojans

Mobile Banking Trojans adalah kasus serangan siber atau cyberattack paling berbahaya dalam dunia malware. Serangan ini biasanya mencuri uang dari rekening bank korbannya. Pelaku aku menjalankan aksinya dengan cara menyamar sebagai aplikasi resmi untuk memikat nasabah untuk menginstal aplikasi tersebut.

Mobile Security: Solusi Keamanan Aplikasi Mobile Banking

Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan cyberattack seperti pada ulasan di atas, perusahaan harus serius untuk mengatasinya. Apalagi, cyberattack bisa menjadi batu sandungan yang menghambat jalannya roda perusahaan seperti kerugian finansial. Untuk mengidentifikasi dan menghentikan serangkaian cyberattack dengan cepat dan akurat sambil meningkatkan pengalaman pelanggan perusahaan perlu melakukan pendekatan komprehensif. Guna memerangi cyberattack khususnya di perbankan, Phintraco Technology sebagai anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang IT Infrastructure menawarkan solusi mobile security. Solusi mobile security sebagai solusi keamanan untuk memproteksi aplikasi mobile banking yang digunakan nasabah perbankan. Teknik cyberattack yang umum digunakan peretas untuk menyerang aplikasi mobile banking seperti, emulator attack, SIM Swap, Mobile Phishing, Mobile Banking Trojans dan teknik cyberattack lainnya. Jenis kasus cyberattack tersebut dapat dicegah hanya dengan menggunakan satu solusi keamanan yaitu Mobile Security.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Mobile Security dalam mendeteksi dan mencegah cyberattack, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.

Referensi:

https://www.onespan.com/blog/how-banks-can-protect-mobile-banking-apps-transactions

Baca juga: 4 Langkah untuk Meningkatkan Financial Data Security

Related article: Strategies to Ensure Reliability and Security of Digital Services in the Banking Industry

Saat ini, internet sudah merambah ke seluruh bidang kehidupan mulai dari kesehatan, pendidikan, bisnis, dan lain sebagainya. Bidang perbankan seolah tidak mau ketinggalan dengan kemajuan teknologi informasi. Hal tersebut dibuktikan dengan berkembangnya layanan perbankan yang diselaraskan dengan kemajuan teknologi informasi. Salah satu layanan perbankan yang telah mengikuti kemajuan teknologi informasi adalah layanan Mobile Banking (M-Banking). Di mana layanan ini berfungsi sebagai alternatif melakukan transaksi perbankan secara online. Mobile Banking mempermudah nasabah perbankan dalam melakukan transaksi perbankan seperti cek saldo, bayar tagihan, transfer dana, dan lainnya. Mengingat penggunaan Mobile Banking memanfaatkan internet sehingga sangat rentan terhadap serangan keamanan atau kejahatan. Oleh sebab itu dalam artikel kali ini menjelaskan tentang cara yang dapat dilakukan perbankan untuk melindungi keamanan aplikasi mobile banking.

Cara Melindungi Keamanan Transaksi Mobile Banking dengan Mobile Security

Sesuai namanya, mobile banking merupakan layanan perbankan berbasis aplikasi mobile. Kemudahan yang ditawarkan, mulai dari cara daftar hingga proses transaksi, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi perbankan di mana pun dan kapan pun. Aktivitas mobile banking pun semakin meningkat karena semua ada dalam genggaman nasabahnya. Namun, jangan sampai kemudahan tersebut membuat Anda lupa akan keamanan transaksi para nasabah. Nah, agar keamanan transaksi mobile banking tetap terjaga, pastikan Anda melakukan sejumlah cara berikut ini.

1. Bermigrasi ke otentikasi pelanggan yang kuat.

Untuk melindungi keamanan dan membuat transaksi lebih aman, perusahaan perlu menerapkan proses autentikasi yang lebih mendalam pada transaksi nasabah. Proses ini membantu memastikan bahwa nasabah adalah pemilik kartu yang sah. Autentikasi pelanggan yang kuat adalah proses di mana identitas nasabah   perbankan akan diverifikasi secara menyeluruh. Dengan kata lain, nasabah harus membuktikan bahwa mereka adalah pemilik kartu yang sah dengan menggunakan dua atau tiga metode autentikasi.

2. Gunakan otentikasi kontekstual dengan analisis perilaku.

Selanjutnya, untuk meningkatkan keamanan mobile banking perusahaan perlu menggunakan penggabungan faktor kontekstual dan perilaku untuk menyesuaikan persyaratan keamanan. Sehingga, memungkinkan sistem keamanan untuk menghitung penilaian risiko yang unik untuk setiap interaksi.  Dengan menerapkan langkah ini, pengguna mobile banking dapat diberikan akses untuk menggunakan aplikasi dan layanan tertentu yang sebelumnya sudah ditentukan oleh administrator TI.

3. Terapkan enkripsi end-to-end.

Alasan mengapa perusahaan perlu menerapkan metode enkripsi karena memperhatikan keamanan privasi pelanggannya. Enkripsi end-to-end mampu mengamankan pesan teks, gambar, suara ataupun video dimana hanya penerima saja yang bisa mengakses pesan tersebut. Terenkripsi secara end-to-end artinya semua pesan nasabah sudah diamankan dan hanya bisa diakses penerima yang dituju.

4. Terapkan mobile security tingkat lanjut.

Perbankan juga perlu memerhatikan solusi untuk atasi tantangan keamanan layanan digital sebagai salah satu fasilitas unggul yang ditawarkan kepada nasabah. Mobile security yang baik merupakan langkah paling penting dalam melindungi keamanan transaksi pelanggan pada layanan perbankan. Hal ini untuk menghindari pelanggaran keamanan yang terjadi pada aplikasi mobile banking yang digunakan nasabah perbankan untuk bertransaksi. Jika pelanggaran keaman tersebut terjadi akan menyebabkan kerugian, sehingga bank harus bertanggung jawab dan menanggung risiko.

Kesimpulannya, Dengan menerapkan solusi mobile security, perusahaan perbankan dapat memastikan aplikasi mobile banking yang digunakan seluruh nasabah terhindar dari berbagai macam jenis ancaman keamanan. Selain itu, dalam menjalankan akselerasi layanan mobile banking, memperhatikan sisi keamanan layanan mobile banking perlu menjadi konsentrasi utama setiap perusahaan perbankan. Sebagai anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang IT Infrastructure, Phintraco Technology menawarkan solusi mobile security sebagai salah satu solusi tepat untuk atasi tantangan keamanan layanan digital banking.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang mobile security, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.

Referensi:

https://www.onespan.com/blog/how-banks-can-protect-mobile-banking-apps-transactions

Baca juga: Ciptakan Digital Journey Terbaik dengan Menjaga Keamanan Data Nasabah di Industri Perbankan

Related article: Overcoming the Challenges of Financial Institutions’ Data Growth

Fraud dalam dunia perbankan merupakan salah satu tindakan yang dapat merugikan bank. Rasanya fraud menjadi hal yang umum terjadi, padahal fraud tidak hanya merugikan bank tetapi juga nasabah. Fraud adalah suatu tindakan penyimpangan yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi bank, nasabah atau pihak lain. Jika bank tidak menanggap masalah ini serius, kerugian yang dirasakan bank akan sangat banyak hingga kehilangan nasabah.

Cegah Fraud dengan Solusi Mobile Security

Apa itu Fraud?

Fraud adalah tindakan menipu yang sengaja dilakukan untuk memberikan pelaku keuntungan. Banyak jenis-jenis fraud yang biasa terjadi yaitu seperti tax fraud, credit card fraud, wire fraud, securities fraud, dan bankruptcy fraud. Pelaku penipuan biasanya dapat dilakukan oleh suatu individu, beberapa individu atau bahkan perusahaan bisnis secara keseluruhan.

Bagaimana Fraud bisa di cegah menggunakan solusi Mobile Security?

Penggunaan mobile security dan mobile app shielding dapat menjadi solusi bagi Anda untuk mengurangi terjadinya fraud tanpa mengurangi pengalaman pelanggan Anda menggunakan mobile banking. Solusi mobile security dan mobile app shielding mampu secara proaktif mengelola ancaman nyata dari malware dengan app shielding dan runtime application self-protection (RASP) untuk secara efektif mendeteksi dan menghentikan aktivitas berbahaya sebelum pelaku fraud mendapatkan kerugian.

Fitur Mobile App Security Untuk Cegah Fraud

Perusahaan perbankan dapat menggunakan mobile app security untuk tingkatkan keamanan data pelanggan. Lebih lanjut, perusahaan perbankan dapat mengoptimalkan pengalaman mobile pelanggan atau nasabah Anda dengan melindungi data pribadi pelanggan Anda, dan mengurangi penipuan dengan otentikasi canggih, keamanan aplikasi mobile, dan tanda tangan elektronik. Beberapa otentikasi mobile dapat terapkan dan integrasikan dengan mobile banking Anda. Fitur yang ditawarkan oleh mobile app security adalah sebagai berikut:

1. Mobile Authentication

Anda dapat menggabungkan beberapa metode autentikasi agar membuat aplikasi mobile banking Anda lebih aman. Beberapa contoh mobile authentication adalah latest behavioral and biometric authentication options, FIDO, push notification, Cronto dan masih banyak lagi.

2. Mobile App Security

Anda dapat melindungi perusahaan Anda, aplikasi, dan pelanggan Anda dari complex mobile threats yang diakibatkan dari semakin banyaknya pelanggaran data yang terjadi.

3. Customer experience

Perusahaan Anda dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna dengan perlindungan mobile aplikasi yang transparan dan keamanan yang tepat.

4. Compliance

Penggunaan mobile app security tentunya memenuhi persyaratan compliance yang ketat sehingga akan terbukti oleh auditor.

5. Streamlined development

Perusahaan Anda dapat mengurangi biaya pengembangan dan waktu pemasaran dengan seperangkat alat pengembang yang lengkap dari solusi mobile app security.

Lengkapi Solusi untuk Cegah Fraud dengan Mobile App Shielding

Jika perusahaan Anda sangat ingin memerangi fraud yang biasa terjadi di bank Anda, tentunya Anda memerlukan solusi teknologi yang lengkap untuk dapat mengurangi terjadinya fraud. Penggunaan solusi mobile app shielding dapat melengkapi kebutuhan Anda untuk mencegah fraud. Mobile app shielding dapat meningkatkan pengalaman aplikasi mobile pelanggan Anda sambil mengendalikan penipuan dan bertahan dari threats dan vulnerabilities keamanan aplikasi mobile terkini. Implementasikan mobile app security dan mobile app shielding untuk mobile banking Anda bersama Phintraco Technology. Anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang IT Infrastructure ini juga menghadirkan solusi mobile app security dan mobile app shielding untuk mobile banking Anda.

Hubungin kami di marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lengkap untuk implementasi solusi mobile app security dan mobile app shielding.

Referensi:

https://www.onespan.com/products/mobile-security-suite

https://www.onespan.com/products/application-shielding

Baca juga: Memastikan Keamanan Aplikasi Mobile Banking di Perangkat yang Berisiko Tinggi

Related article: Creating the Best Digital Journey while Maintaining Customer Data Security in the Banking Industry