Blog

Pentingnya Menyediakan Peningkatan Keamanan IT untuk Customer Anda 18 December 2018 Blog

Pentingnya Menyediakan Peningkatan Keamanan IT untuk Customer Anda

Keberhasilan upaya dari cybersecurity di customer Anda bergantung pada kemampuan mereka untuk mengenali modern threats di seluruh arsitektur jaringan terdistribusi mereka. Namun, karena kemampuan cybercriminals di dunia maya terus berkembang, apa yang mungkin menjadi strategi cybersecurity yang efektif sekarang mungkin sudah usang.

Untuk dapat memastikan bahwa customer Anda dapat mempertahankan postur keamanan yang efektif, sangat penting jika mereka memiliki visibilitas yang luas ke dalam kerentanan jaringan yang ada serta modern threats yang dihadapi jaringan mereka saat ini.

Untuk itu, cyber threat assesment programs memungkinkan partners untuk menyediakan security awareness bagi customer mereka yang membutuhkan untuk membangun dan mempertahankan postur keamanan yang konsisten dan efektif, terutama selama upaya transformasi digital.

Dengan menerapkan Cyber Threat Assesment Portal (CTAP), organisasi dapat dengan cepat mengidentifikasi ancaman dan mengekspos kerentanan jaringan pada jaringan mereka dan kemudian memanfaatkan rekomendasi perbaikan keamanan untuk mengatasi kerentanan customer Anda secara spesifik.

Memberikan Postur yang lebih baik dengan Cyber Threat Assesment Program (CTAP)

Network architectures yang efektif bergantung pada kemampuan mereka untuk tetap tangkas meskipun terus berkembang dengan ancaman yang maju dan terus-menerus. CTAP memberikan customer Anda visibilitas mendalam ke dalam postur keamanan mereka.

Dimana CTAP menyediakan visibilitas di tiga bidang utama, meliputi:

1.Security and Threat Prevention

Threats assesment programs tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi kerentanan jaringan, namun dapat menjebak malware yang terkait dengan jaringan customer Anda. Dengan program tersebut, perangkat-perangkat yang sangat berisiko terhadap jenis-jenis cyberthreats dapat diidentifikasi dan diamankan.

2.User Productivity

CTAP memberikan customer visibilitas yang luas ke peer-to-peer, messaging, dan penggunaan aplikasi lainnya. Selain itu juga menyediakan tim cybersecurity dengan visibilitas yang lebih besar ke dalam kontrol jaringan mereka.

3.Network Utilization and Performance

Assesment program juga menyediakan pemanfaatan jaringan (network utilization) dan monitoring untuk memungkinkan kinerja yang optimal.

Selain itu, program Cyber threat assessment juga menyediakan data tentang ancaman dan serangan yang mungkin dialami customer Anda saat ini. CTAP yang efektif dapat mengidentifikasi serangan yang dirancang untuk menghindari deteksi dengan melewati traditional security firewalls, dan alat detekasi lainnya.

CTAP sangat berguna bagi pelanggan Anda, terutama bagi mereka yang belum menerapkan strategi keamanan yang ditujukan untuk mengidentifikasi ancaman lanjutan (advanced threats).

Info lebih lanjut: www.phintraco.com | www.aplikas.com | marketing@phintraco.com

Source:

https://www.fortinet.com/blog/business-and-technology/providing-improved-posture-for-your-customers.html

Continue Reading  
Persiapkan Organisasi Anda untuk Menghadapi GDPR 14 February 2018 News

Persiapkan Organisasi Anda untuk Menghadapi GDPR

General Data Protection Regulation (GDPR) merupakan peraturan yang berkaitan dengan bagaimana cara melindungi data pribadi penduduk Uni Eropa (UE) yang akan mulai berlaku pada 25 Mei 2018. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan bahwa kerahasiaan data (data privacy) dapat terlindungi dengan baik dan memberikan dampak yang positif bagi ekonomi digital saat ini.

GDPR adalah sebuah kesempatan untuk membuat perusahaan Anda dapat terus kompetitif dengan strategi privasi yang benar, karena informasi pribadi adalah salah satu aset utama dan kunci bisnis perusahaan Anda yang paling berharga.

GDPR juga bertujuan untuk mendorong perusahaan agar dapat mengembangkan pendekatan baru terhadap pengelolaan informasi (controlling and managing unstructured data), meningkatkan privasi data pribadi serta melindungi hak dan peraturan baru yang mempengaruhi perusahaan-perusahaan di luar Uni Eropa termasuk Malaysia.

Berkaitan dengan GDPR tersebut, Sailpoint yang merupakan business partner dari Aplikas Servis Pesona, member dari Phintraco Group, hadir dengan metodologi bernama Sailpoint SecurityIQ, yang melatih hampir seratus perusahaan global dan akan menggunakan strategi perlindungan data yang paling profesional agar bisnis Anda sesuai dengan peraturan GDPR.

SecurityIQ (SIQ) untuk Bisnis ini dirancang dengan tujuan membuat pemilik data bisnis menjadi peserta yang lebih aktif dalam prosesnya, dan sistem ini sebagian besar memiliki kemampuan utama sebagai berikut:

1. Data Owner Identification

SIQ mendukung tugas ini dengan pendekatan targeted crowd sourcing yang dipatenkan. Pendekatan ini melibatkan peninjauan sumber daya pengguna (users), namun menggunakan hasil peninjauan tersebut digunakan untuk menentukan kelompok pengguna yang ditargetkan (the “crowd”).

Sebuah kelompok (the crowd) kemudian diminta untuk memilih siapa orang atau kelompok yang paling cocok untuk dijadikan pemilik dari kumpulan data tertentu (data owner). Pemilik data kemudian ditentukan oleh orang yang menerima mayoritas suara. Ini adalah cara yang lebih akurat untuk menentukan pemilik data bisnis.

Selain itu, pemilik data (data owner) dapat melakukan hal seperti:

  • Menentukan tindakan apa yang akan memicu sebuah pemberitahuan ke data owner.
  • Menerima laporan berdasarkan pemberitahuan tersebut.

2. Data Owner Dashboards

Sebuah dashboard  bagi pemilik data bisnis, yang berisi informasi yang dimiliki oleh pemilik data. Pemilik data menggunakan dashboard untuk menjawab pertanyaan berikut:

  1. Siapa yang mengakses data?
  2. Siapa yang bisa melakukan tindakan terhadap data?
  3. Jenis data sensitif apa yang ada di dalam data?
  4. Siapa sepuluh pengguna aktif dari data?
  5. Data atau izin apa yang sudah tidak berlaku atau tidak digunakan lagi?

3. Data Discovery and Classification

Cari data penting Anda. SecurityIQ membantu Anda menemukan data, baik data yang sensitif dengan cepat di seluruh perusahaan berdasarkan file content dan user behavior. Tab Data di bagian Resources pada Web interface displays menampilkan sumber daya yang tersedia, yang diatur oleh periode pengumpulan data tersebut.

4. Permission Modeling

Mengetahui siapa yang memiliki akses terhadap data. SecurityIQ dengan cepat dapat menilai siapa yang memiliki akses terhadap data di perusahaan dan bagaimana akses mereka diberikan. Sebagai bagian dari proses ini, dapat menyediakan analisis terperinci dari model akses yang efektif dan mengetahui izin yang tidak efektif dan berlebih yang mungkin dapat membahayakan organisasi Anda.

5. Business User Involvement

Libatkan pemilik data sebenarnya. Pengguna bisnis adalah pemilik sebenarnya dari data organisasi, karena mereka yang membuat dan menggunakannya. SecurityIQ meningkatkan bagaimana sebuah data dapat aman dengan langsung meminta bantuan pemilik data untuk mengontrol akses.

6. To meet compliance

Sailpoint menemukan compliance-specific capabilities seperti fitur audit dan akses kontrol, termasuk beberapa yang ditargetkan pada peraturan seperti GDPR, PCI, DSS, dan HIPAA, serta kemampuan automated access review yang dapat membantu dalam mengidentifikasi hak atas data yang sudah tidak digunakan lagi atau berlebihan.

Di sisi lain, ada juga kemampuan untuk memperbaiki data yang sudah tidak digunakan lagi agar membantu platform penyimpanan dapat tetap bersih dengan menghindari terlalu banyak data lama dan tidak terpakai.

For more details about GDPR by Sailpoint, download here

Continue Reading  
Cara Mengamankan Security Systems dari Serangan Ransomware atau Unknown Malware 13 September 2017 News

Cara Mengamankan Security Systems dari Serangan Ransomware atau Unknown Malware

Sistem keamanan (security systems) saat ini tengah diuji dengan bermunculannya ransomware dan malware yang tidak dikenal. Mulai dikenal dengan ransomware bernama WannaCry, dan Petya Ransomware, kedua ransomware ini mengakibatkan beberapa perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri menjadi resah. Bagaimana cara mengamankan security systems dari serangan ransomware atau unknown malware?

Sebelum itu kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dilakukan oleh ransomware ini. Ransomware tersebut diketahui mengunci layar dan tidak membiarkan user untuk dapat mengakses sistem sampai uang tebusan dibayar. Namun jenis malware ini dapat dihapus dengan melakukan pencarian dan membersihkan pop-up yang muncul.

Untuk menanggapi hal tersebut, salah satu anak perusahaan dari Phintraco Group, PT Aplikas Servis Pesona hadir dengan security solution nya. Aplikas melalui produk-produknya mampu memberikan solusi dan cara mengamankan security systems dari serangan ransomware atau unknown malware. Hal ini disampaikan langsung oleh Hendro Wibowo, Technical Manager dari Aplikas, melalui lima point sebagai berikut:

1. Build a “human firewall”

Hendro mengatakan bahwa ancaman terbesar dari terserangnya ransomware adalah pengguna yang membiarkan ransomware aktif di dalam endpoint (PC atau perangkat). Kesadaraan pengguna akan keamanan dan bahaya yang akan timbul menjadi pertahanan awal untuk menghindari ransomware ini.

Pikirkan sebelum Anda klik | Jika Anda menerima email berisi lampiran, pikirkan terlebih dahulu sebelum mengkliknya. Jika Anda tidak mengharapkannya atau terlihat mencurigakan, lebih baik dihapus, meskipun jika itu muncul dari seseorang yang Anda kenal. Anda bisa langsung menanyakan kepada orang tersebut, apakah yang dikirimkan itu sah atau tidak.

2. Allow only whitelisted items to execute

Gunakan metode “application control“, yang mampu menawarkan whitelist yang diatur secara sentral untuk memblokir file executable yang tidak sah pada server, desktop perusahaan, maupun perangkat fixed-function, sehingga mampu mengurangi serangan awal untuk sebagian besar ransomware.

3. Apply all current operating system and application patches

Update PC dan perangkat Anda | Pastikan sistem operasi PC Anda sudah ter-update. Pembaruan perangkat lunak (software) dan ‘patches‘ berisi perbaikan keamanan yang mampu mengamankan PC Anda dan membuat ransomware dan virus untuk menginfeksinya.

4. Update security software regularly

Selalu update perangkat lunak keamanan Anda. Virus dan ancaman baru akan muncul setiap saat, jadi penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan Anda. Pastikan software security Anda seperti antivirus, anti-malware, anti-spam selalu ter-update.

5. Backup your file regularly

“Selalu pastikan Anda melakukan backup data secara rutin. Dengan begitu, jika Anda mendapatkan gangguan serangan ransomware, Anda dapat menghapus disk drive Anda sampai bersih dan mengembalikan data Anda dari backup,” jelas Hendro. Bahkan backup itu sendiri juga bisa terinfeksi, jadi Anda harus melepaskan drive cadangan dari PC Anda untuk mencegah hal ini terjadi. (MEL)

Source:http://m.tribunnews.com/techno/2017/09/05/cara-mengamankan-security-systems-dari-serangan-ransomware-atau-unknown-malware

 

Continue Reading