Blog

5 Tips Menciptakan Pengalaman Perbankan Digital yang Aman untuk Nasabah 22 March 2021 Blog

5 Tips Menciptakan Pengalaman Perbankan Digital yang Aman untuk Nasabah

Bank dan institusi finansial telah mengarahkan nasabahnya untuk melakukan banyak aktivitas finansial melalui platform digital. Layanan yang tersedia di platform digital selalu dikembangkan untuk memenuhi tren dan kebutuhan nasabah.

Untuk mendapatkan “trust” dari para nasabah tidak lah mudah, terlebih citra layanan digital yang saat ini masih belum 100% aman di mata sebagian nasabah juga menjadi tantangan utama bagi perusahaan.

Sebelum memutuskan untuk memfasilitasi nasabah dengan layanan perbankan digital, bank atau institusi finansial lainnya harus berpikir tentang seberapa baik pengalaman digital yang akan didapatkan nasabah.

Oleh karena itu, untuk memperlancar proses pengembangan layanan yang masih terus dilakukan, bank harus menjadikan pengalaman perbankan digital yang aman menjadi satu keunggulan yang harus ditawarkan kepada nasabah.

Untuk perusahaan perbankan dan institusi finansial lainnya, mari terapkan 5 tips ini untuk menciptakan pengalaman perbankan digital yang aman untuk nasabah!

1. Kembangkan proses autentikasi yang aman

Sesuai dengan tujuannya, penggunaan aplikasi mobile banking harus memberikan nasabah kemudahan untuk menggunakan layanan perbankan hanya dengan menggunakan perangkat ponselnya.

Namun, perlu diingat walaupun bank dituntut untuk memberikan pengalaman digital yang nyaman, cepat, dan mudah bagi seluruh nasabah, keamanan harus tetap menjadi prioritas utama.

Pertama, untuk memberikan pengalaman perbankan digital yang aman, perusahaan perlu memilih dan mengembangkan proses autentikasi yang cepat dan terjamin keamanannya.

2. Adopsi pendekatan omnichannel

Agar selalu kompetitif, perusahaaan harus mencari cara untuk memberikan pengalaman pelanggan yang sama baiknya di seluruh channel. Tantangan bagi pelanggan saat ini dalam menggunakan layanan digital adalah setiap channel membutuhkan cara proses autentikasi yang berbeda, sehingga pengalaman pelanggan yang praktis dan mudah tidak dirasakan.

Oleh karena itu, bank atau institusi finansial lainnya harus menggunakan pendekatan omnichannel dalam layanan digitalnya. Gunakan teknologi yang dapat membantu nasabah terhindar dari proses autentikasi yang berulang saat berpindah dari satu interaksi ke interaksi lainnya.

3. Jadikan setiap transaksi aman dari segala potensi serangan siber

Banyak peretas memanfaatkan teknik manipulasi psikologis manusia untuk mencuri informasi berharga seperti nama pengguna, password, nomor kartu kredit, atau data sensitif lainnya. Walaupun banyak bank sudah mengimplementasi sistem keamanan yang cukup kuat, kenyataannya dampak dari serangan siber masih belum sepenuhnya teratasi dalam dunia perbankan.

Solusi untuk masalah ini adalah bank harus memastikan setiap aplikasi mobile banking yang digunakan nasabah memiliki sistem keamanan yang mampu menolak transaksi mencurigakan secara otomatis tanpa perlu keterlibatan konfirmasi dari nasabah yang bersangkutan.  

4. Terapkan compliance berdasarkan regulasi

Mengimplementasi solusi yang membantu perusahaan menerapkan kontrol proteksi data yang kuat untuk mendukung penerapan compliance dengan regulasi seperti PSD2 atau GDPR adalah suatu keharusan bagi bank atau institusi finansial lainnya untuk dapat menciptakan pengalaman perbankan digital yang aman untuk nasabah.

5. Implementasi solusi Mobile App Shielding

Untuk mendukung akselerasi layanan digital banking, bank dapat memanfaatkan solusi Mobile App Shielding sebagai solusi keamanan untuk memproteksi aplikasi mobile banking yang digunakan nasabah.

Teknik serangan yang umum digunakan peretas untuk menyerang aplikasi mobile banking seperti keylogging, screen reading, code injection, dan teknik serangan lainnya dapat dicegah hanya dengan menggunakan satu solusi keamanan yaitu Mobile App Shielding.

Solusi Mobile App Shielding menawarkan beberapa fitur untuk membantu perusahaan perbankan memperluas dan meningkatkan keamanan aplikasi mobile bankingnya, informasi lebih lanjut mengenai solusi Mobile App Shielding dapat dibaca di artikel berikut ini: https://phintraco.com/solusi-atasi-tantangan-keamanan-layanan-digital-banking/

Transformasi digital adalah suatu kebutuhan utama bagi bank dan institusi finansial, melihat kebutuhan dan preferensi nasabah yang sudah beralih ke layanan digital karena dianggap lebih praktis dan cepat.

Dalam layanan digital, keamanan adalah aspek utama yang harus diprioritaskan oleh setiap perusahaan. Jika perusahaan dapat menawarkan pengalaman digital yang aman bagi nasabah, maka kesempatan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan akan semakin terbuka lebar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi yang dapat membantu perusahaan menciptakan pengalaman perbankan digital yang aman untuk nasabah, silahkan hubungi kami di marketing@phintraco.com

Referensi:

https://www.itproportal.com/features/eight-tips-to-create-a-seamless-and-secure-mobile-banking-experience/

Continue Reading  
Bagaimana Cara Lindungi Perusahaan dari Ransomware as a Service? 30 December 2020 Blog

Bagaimana Cara Lindungi Perusahaan dari Ransomware as a Service?

Di artikel sebelumnya, kami sudah membahas mengenai Pengertian dan Cara Kerja Ransomware as a Service. Artikel ini akan fokus membahas solusi dan strategi untuk mengambil langkah preventif yang perlu diterapkan perusahaan agar terhindar dari Ransomware as a Service. Solusi dan strategi berikut yang akan kami bahas diharapkan dapat menjadi cara terbaik untuk lindungi perusahaan dari Ransomware as a Service.

1. Gunakan solusi anti-malware terpercaya

Untuk melindungi sistem dari serangan berbahaya, perusahaan harus menggunakan atau menginstall solusi anti-malware. Manfaatkan solusi yang bekerja dengan algoritma tingkat lanjut untuk mendeteksi dan melindungsi sistem dari serangan Ransomware dengan cara menghapusnya secara otomatis. Solusi anti-malware dapat bekerja secara otomatis untuk melindungi sistem selama 24 jam dari seluruh jenis serangan malware.

Anda dapat memanfaatkan solusi Vulnerability Management sebagai solusi anti-malware terpercaya untuk perusahaan.

2. Melakukan backup data

Umumnya, serangan Ransomware akan menyerang dan mencuri data penting yang dimiliki oleh targetnya. Oleh karena itu, langkah utama dan mudah yang bisa Anda lakukan untuk terhindar dari Ransomware adalah melakukan backup data. Anda dapat melakukan backup pada eksternal drive atau server cloud untuk melindungi data. Dengan backup data, Anda akan masih memiliki data cadangan ketika data utama terserang Ransomware.

Jika ingin melindungi data dari serangan siber dengan cara yang lebih baik dan tepat, Anda perlu memanfaatkan solusi keamanan data yang memadai, seperti Cloud Access Security Broker dan Identity Governance.

3. Pastikan selalu memperbarui software yang digunakan

Biasanya, para penjahat siber mencari celah keamanan atau kerentanan yang ada pada sebuah sistem sebelum melakukan aksinya. Oleh karena itu, memastikan Anda selalu memperbarui software yang digunakan adalah strategi yang tidak kalah pentingnya dengan melakukan backup data. Software yang terupdate pasti selalu menawarkan keamanan sistem yang lebih baik dari versi sebelumnya, baik dari sisi bug, security patch, atau fitur lainnya.

4. Hindari membuka tautan dan lampiran yang mencurigakan

Seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya, cara kerja Ransomware as a Service memanfaatkan phishing email dan exploit kit lainnya saat menyerang targetnya. Oleh karena itu, menghindari membuka tautan dan lampiran yang mencurigakan atau yang berasal dari orang tak dikenal akan membantu Anda terhindar dari Ransomware.

Untuk memastikan keamanan yang lebih baik dan lindungi perusahaan dari Ransomware as a Service, Anda perlu memanfaatkan solusi web isolation dan email isolation.

5. Bekerja sama dengan konsultan keamanan siber terpercaya

Rekomendasi solusi yang terakhir ini tidak kalah pentingnya dengan solusi lainnya. Bekerja sama dengan konsultan keamanan siber akan membantu perusahaan mengatasi ancaman Ransomware dan ancaman siber yang membahayakan lainnya.

Konsultan keamanan siber akan membantu perusahaan menemukan solusi yang tepat dan disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan perusahaan yang selalu berbeda dengan perusahaan lainnya. Pastikan Anda bekerja sama dengan konsultan yang memiliki rekam jejak yang baik di berbagai bidang keamanan siber dan mampu membantu perusahaan untuk secara strategis menilai, merancang, melaksanakan, mengoperasikan, dan meningkatkan program keamanan siber, mulai dari perencanaan strategi sampai dengan pelaksanaan.

5 solusi dan strategi tersebut dapat diimplementasikan untuk lindungi perusahaan dari Ransomware as a Service, jenis serangan siber utama yang diprediksi akan menjadi tren serangan siber di tahun 2021 nanti. Anda dapat menghubungi Aplikas Servis Pesona di marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar solusi dan strategi untuk lindungi perusahaan dari Ransomware as a Service.

Referensi:

https://www.tripwire.com/state-of-security/security-data-protection/ransomware-service-raas-works/

Continue Reading  
Pengertian dan Cara Kerja Ransomware as a Service 29 December 2020 Blog

Pengertian dan Cara Kerja Ransomware as a Service

Sebagai orang yang aktif beraktivitas di dunia maya, pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis serangan siber Ransomware. Dari awal kemunculannya hingga saat ini, Ransomware masih menjadi salah satu virus yang paling ditakuti oleh pengguna komputer di seluruh dunia. Bahkan, di tahun 2021 nanti, banyak ahli memprediksi bahwa jenis serangan ini akan menjadi jenis serangan nomor 1 yang akan mengancam organisasi atau perusahaan di seluruh dunia.

Seperti yang kita ketahui, Ransomware adalah virus yang mampu masuk ke dalam sistem. Virus ini memiliki kemampuan untuk menyandera data penting yang dimiliki perusahaan dengan cara mengenkripsi data. Dengan demikian, hanya pelaku yang dapat melakukan pemulihan data.  Untuk dapat mengembalikan data-data tersebut, organisasi atau perusahaan harus bersedia membayar sejumlah imbalan yang ditentukan oleh pelaku.

Lebih fatalnya lagi, para pelaku kejahatan siber saat ini sudah selangkah lebih maju menciptakan “inovasi” dengan menyediakan Ransomware as a Service (RaaS) yang dapat memfasilitasi siapa saja yang ingin menjadi pelaku kejahatan siber.

Sudahkah Anda familiar dengan istilah Ransomware as a Service (RaaS)? Di artikel kali ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai pengertian dan cara kerja Ransomware as a Service beserta cara pencegahannya.

Apa itu Ransomware as a Service (RaaS)?

Ransomware as a Service atau RaaS adalah layanan yang memungkinkan siapa saja — yang tidak memiliki keahlian dalam keamanan siber sekali pun – dapat melakukan serangan dan menargetkan siapa saja dengan Ransomware. Pengguna RaaS tersebut cukup mendaftarkan akun lalu membuat versi Ransomware yang disesuaikan dengan keinginan mereka sendiri tanpa proses yang rumit, bahkan tidak membutuhkan bahasa pemrograman apapun untuk membuatnya. Oleh karena itu, RaaS ini memungkinkan siapa saja yang tidak memiliki pengetahuan teknis tentang cara membuat Ransomware dapat tetap melakukan aksi kejahatan siber. Penyedia RaaS memfasilitasi siapa saja untuk menjadi penjahat siber dari paket atau layanan yang sudah disediakan dalam RaaS tersebut.

Bagaimana Cara Ransomware as a Service (RaaS) Bekerja?

Penyedia RaaS akan membuat kode Ransomware dan menjual atau menyewakannya kepada orang lain yang ingin menyerang targetnya dengan Ransomware. Penyedia RaaS tersebut akan memberikan pengetahuan teknis dan informasi mengenai langkah-langkah meluncurkan serangan Ransomware menggunakan RaaS tersebut kepada penggunanya. Bahkan RaaS ini juga dilengkapi dashboard yang menampilkan status serangan secara real-time.

Jika serangan Ransomware itu berhasil, imbalan yang didapatkan dari korban akan dibagi antara penyedia RaaS dan orang menggunakan layanannya.  

Ransomware as a Service (RaaS) ini dianggap sebagai “inovasi” yang sangat menarik bagi penjahat siber yang sudah mahir di bidangnya. Ada banyak alasan mengapa Ransomware as a Service ini digemari. Bagi penyedia layanan ini, RaaS dapat memberi mereka hasil yang lebih instan. Dan bagi penggunanya, tentu ini sangat menguntungkan karena mereka tidak perlu memiliki keahlian teknis khusus untuk menyerang targetnya dengan Ransomware. Kerja sama antara penyedia dan pengguna akan saling menguntungkan satu sama lain.

Cara Melindungi Perusahaan Anda dari Ransomware as a Service (RaaS)

Sebagian besar jenis RaaS berbahaya menyerang pengguna melalui email phishing dan exploit kit. Para ahli telah memprediksi bahwa ancaman ini akan menjadi salah satu ancaman utama bagi organisasi dan perusahaan di tahun 2021 nanti. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu mengambil tindakan preventif agar terhindar dari kerugian yang disebabkan oleh jenis ancaman ini. Lalu, bagaimana cara melindungi diri dan perusahaan Anda dari Ransomware as a Service? Anda dapat mengetahui penjelasannya dengan membaca artikel berikut: Bagaimana Cara Lindungi Perusahaan dari Ransomware as a Service?

 

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

Sumber:

https://www.tripwire.com/state-of-security/security-data-protection/ransomware-service-raas-works/

Continue Reading