Cloud Computing: Infrastruktur IT Berbasis Cloud

Teknologi informasi telah menjadi kunci utama bagi sebagian besar bisnis di era digital ini, terlepas dari seberapa besar skalanya atau industrinya. Perusahaan yang bergerak di dunia bisnis modern sudah pasti bergantung pada infrastruktur IT untuk menjalankan operasional bisnis, berinteraksi dengan pelanggan, atau mendorong inovasi. Akan tetapi, perusahaan membutuhkan infrastruktur yang andal dan fleksibel, sementara mengelola infrastruktur IT tradisional memiliki banyak tantangan. Tantangan seperti investasi awal di perangkat keras yang mahal, biaya pemeliharaan, dan kesulitan dalam menyesuaikan kapasitas. Oleh karena itu, cloud computing hadir sebagai solusi atas tantangan-tantangan tersebut.
Komputasi berbasis cloud kini semakin populer dan menjadi salah satu pendorong utama transformasi digital di berbagai sektor industri. Kemudahan dan fleksibilitas cloud dapat menjawab tantangan pengelolaan infrastruktur IT sekaligus mengubah cara perusahaan beroperasi. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami cloud secara mendalam agar bisa menggunakannya secara optimal. Artikel ini akan membahas apa itu cloud computing, bagaimana cara kerjanya, apa saja contoh dan jenis-jenisnya, serta kelebihan cloud computing untuk perusahaan. Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Cloud Computing?
Cloud computing adalah penyediaan berbagai layanan komputasi melalui internet atau cloud. Layanan komputasi ini meliputi server, storage, database, jaringan, perangkat lunak, analitik, serta artificial intelligence (AI). Semua layanan ini dapat diakses oleh perusahaan dari penyedia layanan cloud (cloud service provider) sesuai kebutuhan tanpa perlu memiliki dan memelihara infrastruktur IT fisik sendiri.
Konsep dasar dari infrastruktur cloud ini adalah memanfaatkan sumber daya komputasi yang ada di jaringan internet. Karakteristik ini disebut juga sebagai on-demand self-service yaitu ketika pengguna memiliki kendali penuh atas sumber daya komputasi sesuai kebutuhan.
Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?
Pada dasarnya, arsitektur cloud dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu front-end dan back-end. Front-end merupakan interface yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses layanan cloud. Interface ini dapat berupa aplikasi web, perangkat lunak, atau dashboard yang disediakan oleh CSP. Sementara itu, back-end adalah infrastruktur fisik yang kompleks dan dikelola oleh CSP. Infrastruktur ini meliputi server-server dengan daya komputasi tinggi, sistem penyimpanan data yang masif, serta arsitektur jaringan yang kompleks.
Cloud computing bekerja ketika seorang pengguna melakukan permintaan layanan ke cloud melalui front-end. Permintaan tersebut kemudian akan didistribusikan melalui jaringan internet ke back-end. Setelah itu, CSP akan mengalokasikan sumber daya komputasi yang diperlukan dari resource pool yang ada. Biasanya proses ini dilakukan dengan virtualisasi, yaitu menjalankan beberapa virtual machine (VM) secara independen di satu server fisik.
Kemudian, permintaan pengguna akan diproses secara otomatis melalui perangkat lunak manajemen otomatisasi. Terakhir, API (Application Programming Interface) akan mengelola komunikasi dan interaksi antara berbagai aplikasi dan layanan di lingkungan cloud tersebut. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem layanan yang terintegrasi.
Apa Saja Contoh Cloud Computing?
Berdasarkan model layanannya, terdapat beberapa contoh komputasi cloud yang sudah digunakan oleh banyak perusahaan atau individu sehari-hari. Berikut ini adalah contoh-contohnya:
Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS merupakan layanan cloud yang menyediakan akses ke sumber daya komputasi dasar, misalnya server virtual, penyimpanan, atau jaringan sesuai dengan permintaan. Layanan ini umumnya memberikan fleksibilitas dan kendali penuh atas infrastruktur IT yang dibutuhkan dan digunakan.
Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan aplikasi yang diakses melalui internet tanpa perlu di-install atau dikelola secara lokal. Contoh-contohnya meliputi aplikasi yang sering digunakan sehari-hari seperti Gmail, Google Docs, Microsoft 365, CRM hingga Zoom.
Platform as a Service (PaaS)
PaaS merupakan layanan yang menyediakan platform untuk pengembangan (development) beserta berbagai aspek yang diperlukan, seperti alat, pustaka, serta infrastrukturnya. Layanan ini dapat membantu developer untuk fokus pada pengembangan kode tanpa perlu mengkhawatirkan pengelolaan server dan infrastruktur.
Apa Saja Jenis-jenis Cloud Computing?
Jenis-jenis komputasi cloud dapat dibedakan berdasarkan model penyebaran, serta bagaimana infrastruktur tersebut diakses dan dikelola. Berikut ini adalah tipe cloud computing berdasarkan layanannya:
Public Cloud
Public cloud adalah infrastruktur yang disediakan dan dioperasikan oleh CSP serta tersedia untuk umum melalui internet. Jenis cloud ini memiliki skalabilitas yang tinggi serta biaya yang relatif rendah karena sumber daya yang ada dibagikan ke banyak pengguna.
Private Cloud
Kebalikan dari public cloud, private cloud digunakan secara eksklusif untuk suatu organisasi atau perusahaan. Infrastruktur ini dapat di-hosting oleh organisasi itu sendiri atau dikelola oleh pihak ketiga. Jenis cloud ini cocok untuk organisasi dengan persyaratan keamanan yang lebih tinggi dan ketat, misalnya lembaga keuangan atau pemerintahan.
Hybrid Cloud
Model hybrid menggabungkan antara public dan private cloud sehingga memungkinkan data dan aplikasi untuk berbagi di antara kedua lingkungan tersebut. Hybrid cloud memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena memungkinkan perusahaan untuk memilih menyimpan data tertentu di private cloud sambil menggunakan sumber daya public cloud.
Multi-Cloud
Multi-cloud adalah praktik penggunaan layanan cloud dari lebih dari satu CSP. Hal ini umumnya dilakukan untuk meningkatkan keandalan dengan mendistribusikan workload ke berbagai infrastruktur, menghindari ketergantungan ke satu vendor, serta memanfaatkan layanan spesifik dari beberapa CSP yang berbeda.
Apa Saja Manfaat Cloud Computing untuk Perusahaan?
Penggunaan komputasi berbasis cloud memiliki banyak keuntungan dan manfaat bagi perusahaan atau organisasi. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
Penghematan Biaya
Menggunakan infrastruktur berbasis cloud artinya menghilangkan biaya untuk investasi awal yang besar dalam pengadaan infrastruktur IT fisik. Selain biaya pengadaan, biaya pemeliharaan dan operasional pun bisa dikurangi secara signifikan. Model layanan cloud dari CSP memungkinkan perusahaan untuk membayar hanya untuk sumber daya yang digunakan.
Skalabilitas dan Fleksibilitas
Model layanan cloud dapat memberikan skalabilitas dan fleksibilitas yang tinggi bagi perusahaan. Perusahaan dapat menyesuaikan sumber daya komputasi dengan kebutuhan bisnis yang berubah. Hal ini penting untuk merespons lonjakan permintaan atau penurunan aktivitas yang dapat terjadi.
Aksesibilitas Tinggi
Infrastruktur berbasis cloud melalui internet membuat data dan aplikasi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Hal ini dapat memfasilitasi kolaborasi dan kerja jarak jauh yang lebih efektif.
Update dan Maintenance Otomatis
Umumnya CSP memiliki tanggung jawab atas update perangkat lunak dan maintenance infrastruktur. Tim IT internal perusahaan tinggal fokus pada inisiatif strategis yang lebih krusial.
Meningkatkan Keamanan
Penyedia layanan cloud umumnya telah menginvestasikan langkah dan lapisan keamanan yang canggih secara besar-besaran pada infrastruktur mereka. Hal ini bertujuan untuk melindungi data pengguna. Akan tetapi, keamanan di cloud tetap menjadi tanggung jawab bersama antara pihak penyedia dan pengguna itu sendiri.
Wujudkan Infrastruktur IT yang Efisien dengan Solusi Infrastruktur Cloud dari PhinCon!
Cloud computing kini menjadi terobosan revolusioner dalam lanskap IT, dengan berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Oleh karena itu, jangan biarkan bisnis Anda tertinggal. Wujudkan infrastruktur IT yang fleksibel dan aman dengan solusi infrastruktur cloud dari PhinCon!
Tim ahli dari PhinCon siap untuk membantu Anda merancang, mengimplementasikan, serta mengelola solusi cloud yang sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda.
Hubungi email marketing@phintraco.com untuk konsultasi lebih lanjut mengenai infrastruktur cloud dari PhinCon!
Editor: Irnadia Fardila
Categories
Trending News



Leave a Reply