Risk Assessment: Metode Pengelolaan Kerentanan Keamanan IT

Keamanan informasi merupakan salah satu prioritas utama bagi setiap perusahaan. Hal ini didorong oleh faktor meningkatnya ancaman siber yang membuat perusahaan harus bisa mengelola dan mengetahui risiko-risiko apa saja yang dapat mengancam aset berharga mereka. Salah satu cara untuk bisa mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan penilaian risiko (risk assessment). Ketika perusahaan menerapkan proses risk assessment, artinya perusahaan telah melakukan langkah pertama dalam strategi keamanan informasi.
Proses ini tidak hanya dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi risiko keamanan, tetapi juga memberikan panduan dalam mengambil keputusan strategis terkait data dan sistem. Salah satunya juga termasuk merumuskan langkah-langkah mitigasi yang tepat ketika terjadi insiden keamanan IT. Artikel ini akan membahas penilaian risiko secara detail mulai dari definisinya, langkah-langkah, contoh penerapannya, hingga manfaatnya untuk keamanan IT perusahaan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Apa itu Risk Assessment?
Risk assessment adalah sebuah proses identifikasi bahaya yang dapat berdampak negatif terhadap kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Secara umum, penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan tindakan, proses, dan kontrol yang cepat untuk mengurangi dampak risiko ini pada operasional bisnis.
Secara khusus dalam konteks IT security, risk assessment merujuk pada proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko keamanan siber, asal sumbernya, serta cara untuk mengatasi dan menguranginya hingga ke tingkat yang dapat diterima. Proses ini meliputi inventarisasi aset informasi, prosedur, proses bisnis, dan personel yang ada di perusahaan. Setelah itu, manajemen perusahaan dapat menentukan prioritas dalam upaya memitigasi risiko-risiko tersebut.
Apa Saja Langkah-langkah Risk Assessment?
Penilaian risiko keamanan IT adalah sebuah proses yang sistematis untuk bisa meningkatkan keamanan sistem informasi dan aset digital lainnya. Terdapat 5 langkah umum dalam menerapkan security risk assessment, yaitu:
Identifikasi Bahaya
Langkah pertama adalah mengidentifikasi bahaya yang berpotensi muncul. Pertama-tama perusahaan harus mengidentifikasi semua aset digital yang perlu dilindungi, lalu identifikasi ancaman apa saja yang dapat membahayakan aset tersebut. Ancaman di sini dapat berupa ancaman internal, ancaman eksternal, maupun kerentanan yang dimiliki oleh sistem perusahaan.
Identifikasi Dampak
Setelah mengidentifikasi aset dan potensi risiko, selanjutnya perusahaan harus mengidentifikasi dampak potensial. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan nilai finansial, nilai reputasi, dan nilai operasional dari setiap aset.
Analisis Risiko
Setiap risiko yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis dan dihitung probabilitas, dampak, dan tingkat risikonya secara keseluruhan. Probabilitas dihitung dari kemungkinan terjadinya ancaman, sementara dampak dihitung dari tingkat keparahannya jika ancaman itu terjadi.
Evaluasi dan Pengendalian Risiko
Evaluasi dan pengendalian risiko dilakukan dengan menentukan beberapa hal. Pertama-tama risiko mana yang dapat diterima berdasarkan tingkat toleransi risiko perusahaan. Setelah itu, terapkan langkah-langkah teknis, administratif, dan fisik untuk mengurangi risiko tersebut.
Pemantauan dan Penilaian
Pemantauan dan penilaian terhadap sistem dan lingkungan keamanan perusahaan harus tetap dijalankan secara terus-menerus untuk bisa mendeteksi potensi ancaman baru dan perubahan risiko. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan asesmen risiko yang diterapkan tetap relevan dan efektif.
Apa Saja Contoh Risk Assessment di Perusahaan?
Terdapat beberapa jenis risk assessment, contoh utama yang biasa diterapkan di perusahaan, khususnya dalam hal keamanan IT, adalah sebagai berikut:
Asesmen Risiko Penyimpanan Data di Cloud
Lingkungan cloud kini telah digunakan oleh banyak perusahaan, salah satunya sebagai tempat penyimpanan data. Penilaian risiko dapat dilakukan untuk mengidentifikasi risiko keamanan terkait data-data yang disimpan di cloud tersebut.
Beberapa contoh ancaman yang dapat terjadi antara lain adalah kebocoran data, akses tidak sah, serta kehilangan data akibat kegagalan sistem atau bencana. Perusahaan dapat merancang mitigasi berupa enkripsi data, kontrol akses, serta backup data teratur.
Asesmen Risiko Aplikasi Web/Website
Perusahaan yang memiliki aplikasi web atau website untuk produk dan layanan mereka dapat melakukan asesmen risiko untuk mengatasi kerentanan keamanan yang berpotensi dieksploitasi oleh peretas. Ancaman-ancaman seperti SQL injection, Cross-site scripting, dan Denial of Service (DoS) dapat diidentifikasi dan dicegah dengan mitigasi yang sesuai.
Asesmen Risiko Server Email
Server email merupakan salah satu aspek yang rentan terhadap ancaman siber seperti serangan spam, phishing, dan malware. Perusahaan dapat melakukan asesmen terhadap risiko-risiko ini untuk menjaga keamanan informasi dan data yang dibagikan lewat email. Beberapa contoh mitigasinya dapat berupa two factor authentication (2FA), filter spam, dan enkripsi email.
Asesmen Risiko Jaringan Wi-Fi
Jaringan Wi-Fi juga dapat menjadi salah satu titik kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas, seperti serangan man-in-the-middle, akses tidak sah, hingga pencurian data. Melalui asesmen risiko, perusahaan dapat merancang tindakan mitigasi seperti autentikasi yang kuat, penggunaan VPN, atau enkripsi WPA2.
Apa Saja Manfaat Penerapan Risk Assessment untuk Keamanan IT Perusahaan?
Penerapan risk assessment untuk keamanan IT perusahaan dapat membawa sejumlah manfaat signifikan, di antaranya:
Manajemen Kerentanan Lebih Baik
Manajemen kerentanan (vulnerability management) merupakan aspek penting dalam menjaga keamanan IT, khususnya untuk informasi dan aset digital penting. Penerapan asesmen risiko dapat membantu menemukan dan memperbaiki kerentanan yang ada.
Prioritas Keamanan Tinggi
Asesmen risiko dapat mendorong perusahaan untuk memprioritaskan upaya keamanan berbasis risiko di tingkatan yang lebih tinggi.
Perlindungan Data Sensitif
Upaya keamanan dan mitigasi yang dirancang dari asesmen risiko dapat meningkatkan perlindungan terhadap data sensitif secara signifikan.
Meningkatkan Kesadaran Keamanan
Kesadaran keamanan (security awareness) merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh berbagai pihak di perusahaan. Asesmen ini dapat meningkatkan kesadaran di kalangan karyawan dan manajemen tentang praktik terbaik untuk menjaga keamanan informasi.
Information Security: Sistem Pengamanan Informasi yang Krusial
Terapkan Risk Assessment untuk Keamanan IT Anda dengan Vulnerability Management dari Aplikas Servis Pesona!
Untuk bisa memastikan perusahaan Anda terlindungi dari ancaman siber, penting untuk menerapkan risk assessment secara menyeluruh. Hal tersebut bisa dilakukan dengan solusi vulnerability management yang mumpuni.
Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan IT security yang telah berpengalaman menyediakan solusi keamanan IT terbaik, salah satunya adalah vulnerability management. Solusi vulnerability management dari kami dapat membantu Anda untuk menerapkan risk assessment secara menyeluruh dan berkelanjutan agar strategi keamanan Anda terus relevan dan efektif.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi vulnerability management dari Aplikas Servis Pesona!
Editor: Cardila Ladini
Categories
Trending News



Leave a Reply