Blog

Usability Testing: Langkah Utama Pengujian UI/UX

20 July 2024 Muhammad Iqbal Iskandar Blog

Tampilan visual dan pengalaman pengguna merupakan elemen penting dalam proses pengembangan aplikasi atau website. Oleh karena itu, bidang user interface (UI) dan user experience (UX) menjadi penting sebagai faktor penentu kesuksesan sebuah produk digital. Salah satu langkah untuk memastikan keberhasilan desain UI/UX tersebut adalah dengan melakukan usability testing atau tes kegunaan.

Dengan melakukan usability testing, artinya tim pengembang ingin menguji sejauh mana produk digital tersebut dapat digunakan dengan mudah oleh user. Selain itu, pengujian ini juga memiliki berbagai macam tujuan dan manfaat bagi pengembangan aplikasi atau bisnis secara umum. Artikel ini akan membahas usability testing secara lengkap mulai dari definisi, aspek-aspeknya, langkah-langkahnya, serta manfaatnya untuk bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Usability Testing?

Usability testing adalah sebuah metode pengujian yang dilakukan khususnya pada pendekatan user-centered interaction design. Pengujian ini dilakukan untuk mengevaluasi sebuah produk dengan memberikannya kepada pengguna atau user.

Dalam konteks pengembangan aplikasi atau website, pengujian ini melibatkan orang-orang sungguhan untuk berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau produk digital lain yang telah dikembangkan. Contohnya, tampilan dan fungsionalitas aplikasi dapat diuji dengan usability testing UI UX, sementara pengujian kegunaan sebuah situs web dapat dilakukan dengan usability testing website.

Biasanya, seorang UX researcher akan melibatkan orang-orang untuk berinteraksi dengan situs web atau aplikasi. Pengguna akan diminta untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, kemudian researcher akan mengamati dan merekam kegiatan tersebut. Hasil rekaman dan pencatatan dari pengujian tersebut akan menjadi data yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi masalah usability.

Indikator data yang diperhatikan dari hasil pengujian umumnya adalah hasil, tingkat keberhasilan, serta jalur-jalur yang diambil untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Apa Perbedaan antara User Testing dan Usability Testing?

Usability testing sering dianggap sama dengan user testing atau pengujian pengguna. Kedua metode ini merupakan langkah penting untuk bisa memahami dan meningkatkan pengalaman pengguna terhadap sebuah produk. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan di antara kedua metode ini, terutama dari segi fokus, tujuan, dan metodologinya.

Secara fokus, pengujian user berfokus pada bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan. Hal ini meliputi aspek emotional, fungsional, dan estetika. Sementara pengujian usability lebih berfokus pada aspek fungsionalitas dan kemudahan penggunaan produk. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa mudah pengguna dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan produk tersebut.

Selain fokus, pengujian user juga memiliki metodologi yang lebih beragam dan fleksibel dibandingkan usability testing, contoh utamanya adalah observasi, wawancara, survei, dan pengujian focus group. Pengujian usability umumnya menggunakan  metode yang lebih terstruktur dan berfokus pada produk, contohnya pengguna diberikan tugas yang telah ditentukan dan metrik yang dapat diukur.

Usability Testing Meliputi Apa Saja?

Pengujian penggunaan meliputi berbagai aspek dalam metodologinya. Aspek ini dapat menentukan pengujian seperti apa yang akan dilakukan dan harus disesuaikan dengan jenis riset produk yang dilakukan. Berikut ini adalah kategori-kategorinya:

Kualitatif atau Kuantitatif

Pengujian kualitatif dan kuantitatif menentukan fokus numerik atau non-numerik dalam pengujian. Kualitatif berfokus pada data-data non-numerik seperti observasi, umpan balik verbal, dan perilaku pengguna. Data tersebut berguna untuk memahami alasan pengguna berperilaku dan bagaimana mereka merasakan pengalaman pengguna.

Sementara pengujian kuantitatif berfokus pada data numerik yang dapat diukur seperti waktu penyelesaian tugas, tingkat kesalahan, serta skor kepuasan pengguna. Hal ini juga berguna untuk mengukur efisiensi dan fungsionalitas produk namun secara numerik.

Moderated atau Unmoderated

Kategori berikutnya adalah pengujian yang diikuti oleh moderator atau tanpa moderator. Moderated test adalah pengujian dengan moderator yang memberikan instruksi, pertanyaan, dan mencatat temuan dari pengguna. Metode ini dapat menggali pemikiran pengguna lebih dalam dan moderator dapat membantu pengguna yang mengalami kesulitan dan memastikan semua tugas terselesaikan.

Sementara itu, dalam pengujian tanpa moderator, pengguna berinteraksi dengan produk secara mandiri dan researcher hanya merekam tindakan mereka. Metode ini dinilai lebih realistis karena pengguna berperilaku secara alami tanpa dipengaruhi oleh moderator.

Remote atau In-person

Pengujian jarak jauh (remote) atau in-person biasanya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai dari tes tersebut. Remote test membuat pengguna berinteraksi dengan produk dari jarak jauh. Metode ini dapat dilakukan lewat software yang akan merekam layar dan suara pengguna. Pendekatan ini lebih praktis dan murah karena dapat dilakukan dari mana saja.

Sementara itu, pengujian in-person mewajibkan pengguna untuk datang ke lokasi fisik dan berinteraksi dengan produk. Hal ini membuat moderator atau researcher dapat mengamati perilaku pengguna secara langsung dan berinteraksi dengan pengguna secara real time. Dalam metode ini, bahasa tubuh dan isyarat non-verbal pengguna dapat lebih mudah diamati.

Apa Langkah-langkah Singkat dalam Proses Usability Testing?

Terdapat langkah-langkah singkat dan tahapan yang dilakukan dalam semua jenis pengujian usability. Tahapan-tahapan ini merupakan kerangka utama yang  harus dilakukan oleh moderator atau researcher dalam menjalankan tes.

Langkah pertama sebelum memulai tes adalah menentukan tujuan dan audiens target yang akan ikut serta. Setelah itu tim pengembang harus memilih dan menggunakan alat-alat yang dapat membantu pengujian berkelanjutan.

Setelah mendapatkan tujuan, audiens target, dan alat, langkah selanjutnya adalah menetapkan kriteria evaluasi yang akan digunakan sebagai pedoman pengujian. Selanjutnya skrip atau naskah pengujian usability akan dibuat. Skrip ini dibuat sekaligus memperhatikan lama durasi dari tes tersebut.

Langkah berikutnya setelah menyelesaikan langkah persiapan adalah menjalankan uji coba (pilot test) dan merekrut partisipan tes. Setelah itu tim pengembang baru dapat menjalankan tes sungguhan dengan metode yang telah ditentukan.

Setelah pengujian selesai, segala temuan dan hasil dari tes tersebut akan dicatat, dilaporkan, dan dianalisis sesuai kebutuhan. Tes dapat dilakukan secara berulang-ulang jika diperlukan,

Apa Manfaat dari Melakukan Usability Testing pada Produk Digital?

Pengujian kegunaan merupakan langkah yang harus diambil oleh pengembang produk untuk memastikan kegunaan dan kualitas produk sebelum diluncurkan ke publik. Selain itu, tes ini juga memiliki berbagai manfaat terutama untuk produk digital. Berikut ini adalah manfaatnya:

Menghemat Biaya Pengembangan

Pengujian usability dapat membantu developer untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah fungsionalitas sebelum produk diluncurkan. Hal ini dapat mengurangi biaya untuk perbaikan masalah setelah produk diluncurkan.

Desain Produk yang Sesuai dengan Pengguna

Tujuan utama dari tes kegunaan adalah untuk memahami kebutuhan dan perilaku pengguna. Hal ini dapat membuat produk digital menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Meningkatkan Aksesibilitas

Fungsionalitas yang tinggi dan kemudahan dalam menggunakan produk merupakan bentuk aksesibilitas yang tinggi. Oleh karena itu uji kegunaan dapat memastikan produk digital dapat digunakan oleh semua orang.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna dan Reputasi Brand

Produk yang mudah diakses dan digunakan akan membuat pelanggan lebih senang menggunakannya. Hal ini juga berperan dalam meningkatkan kepuasan pengguna serta reputasi brand di mata pelanggan dan mitra bisnis.

Optimalkan Fungsionalitas UI/UX Anda dengan UI/UX Service dari PhinCon

Kemudahan penggunaan dan aksesibilitas yang tinggi merupakan kunci kepuasan pelanggan saat menggunakan produk digital seperti aplikasi atau situs web. Oleh karena itu, aspek fungsionalitas tersebut perlu dioptimalkan secara menyeluruh.

PhinCon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT consulting & services dan telah berpengalaman menyediakan layanan terbaik, salah satunya adalah UI/UX service. Layanan UI/UX dari PhinCon dapat membantu Anda merancang aplikasi dengan interface yang intuitif dan komprehensif secara end-to-end.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang UI/UX service dari PhinCon!

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *