Blog

Multi-Factor Authentication: Sistem Berlapis untuk Keamanan Akses 14 April 2024 Blog

Multi-Factor Authentication: Sistem Berlapis untuk Keamanan Akses

Keamanan akses untuk akun dan sistem dalam sebuah jaringan adalah aspek penting yang harus dijaga oleh perusahaan. Perkembangan teknologi kini membuat para pelaku serangan siber terus memiliki cara baru untuk mengakses dan mengeksploitasi informasi penting. Aksi serangan siber ini dapat dicegah dengan meningkatkan keamanan sistem, salah satunya dengan menggunakan multi-factor authentication atau MFA.

Multi-factor authentication adalah salah satu tips menghindari serangan siber yang dapat diimplementasikan perusahaan. Lalu apa yang dimaksud dengan multi-factor authentication? Apa perbedaannya dengan 2FA? Bagaimana cara kerja multi-factor authentication tools? Serta apa saja manfaatnya untuk bisnis? Temukan jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa itu Multi-Factor Authentication (MFA)?

Multi-factor authentication atau MFA merupakan sebuah metode keamanan yang mengharuskan pengguna melakukan lebih dari satu bentuk identifikasi atau verifikasi saat log in. Sesuai dengan namanya, MFA memiliki lebih dari satu faktor otentikasi untuk mengidentifikasi dan verifikasi pengguna sebelum bisa mengakses akun atau sistem.

Pada dasarnya, metode keamanan ini menggabungkan beberapa faktor keamanan yang berbeda. Hal tersebut bertujuan agar jika salah satu faktor terkompromi atau berhasil ditembus, akses akun atau sistem masih tetap terlindungi oleh faktor-faktor lainnya.

Jika seseorang berhasil menebak dan mencuri kata sandi milik pengguna, mereka masih harus dihadapkan dengan langkah-langkah verifikasi tambahan yang sulit untuk dilewati. Oleh karena itu, MFA membuat pelaku serangan siber kesulitan untuk mendapatkan akses tidak sah ke perangkat, akun, atau data pengguna. 

Apa Perbedaan antara MFA dan 2FA?

Multi-factor authentication (MFA) dan two-factor authentication (2FA) adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar yang penting. 

Perbedaan mendasar di antara keduanya adalah dalam jumlah faktor keamanan yang digunakan untuk autentikasi. MFA membutuhkan minimal dua faktor keamanan yang berbeda berupa kata sandi, token, atau metode autentikasi lainnya.

Sementara itu, two-factor authentication adalah bagian dari MFA yang secara khusus memerlukan dua jenis faktor keamanan untuk proses autentikasi. Dalam 2FA, umumnya terdapat dua jenis autentikasi, contohnya kombinasi kata sandi dan kode verifikasi satu kali atau kode OTP yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikasi.

Kesimpulannya, 2FA merupakan bagian dari MFA yang kurang kompleks karena melibatkan lebih sedikit faktor keamanan. Baik MFA maupun 2FA adalah metode yang penting dalam meningkatkan keamanan akses digital. Keduanya diperlukan dan bertujuan untuk melindungi akun dan data pengguna dari akses yang tidak sah.

Bagaimana Cara Kerja Multi-Factor Authentication?

MFA menggunakan berbagai faktor keamanan dan teknologi untuk bisa memverifikasi dan memvalidasi identitas pengguna yang mencoba untuk masuk ke akun. Tidak seperti single-factor authentication, MFA mewajibkan pengguna untuk memverifikasi identitas dari setidaknya dua atau lebih faktor keamanan yang berbeda.

Secara umum, faktor-faktor keamanan MFA bisa dikategorikan menjadi 3, yaitu sesuatu yang Anda ketahui (knowledge), sesuatu yang Anda miliki (possession), dan sesuatu tentang diri Anda (inherence). Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

Knowledge

Knowledge merupakan faktor yang berkaitan dengan sesuatu yang pengguna ketahui. Hal tersebut meliputi password, PIN, passphrase, hingga pertanyaan-pertanyaan lain yang jawabannya hanya diketahui oleh pemilik akun. 

Pengguna atau end user harus memasukkan informasi atau jawaban yang sesuai sebagai bagian dari proses autentikasi. Salah satu contoh paling umum dari faktor knowledge adalah penggunaan password atau kata sandi.

Possession

Faktor keamanan ini merupakan faktor yang melibatkan objek fisik yang dimiliki oleh pengguna sebagai alat autentikasi. Objek fisik yang digunakan dapat meliputi token keamanan, kartu pintar (smart card), atau perangkat seluler yang dapat menghasilkan kode verifikasi satu kali.

Pengguna harus memiliki akses fisik terhadap objek tersebut untuk menyelesaikan proses autentikasi. Misalnya, pengguna akan diminta memasukkan kode yang dikirimkan ke perangkat seluler yang hanya dimiliki oleh pengguna tersebut.

Inherence

Inherence merupakan faktor keamanan yang melibatkan karakteristik fisik atau biometrik dari pengguna yang sulit ditiru atau direplikasi. Karakteristik fisik dan biometrik dapat meliputi sidik jari, scan retina, pengenalan wajah (facial recognition), pengenalan suara (speech recognition) hingga perilaku.

Teknologi biometrik tersebut berfungsi untuk memverifikasi identitas pengguna berdasarkan ciri fisik. Pengguna akan diminta untuk melakukan autentikasi dengan fitur biometrik tersebut.

Apa Saja Jenis dari Multi-Factor Authentication?

Teknologi MFA memiliki beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan keamanan dan preferensi perusahaan atau layanan yang digunakan. Perusahaan juga dapat mengkombinasikan beberapa teknologi MFA untuk keamanan akses mereka. Berikut adalah jenis-jenis MFA:

Autentikasi Software

Proses autentikasi melalui software adalah salah satu jenis MFA yang digunakan untuk memvalidasi identitas pengguna. Pengguna biasanya akan diminta untuk memasukkan kombinasi password atau kode verifikasi yang dihasilkan oleh software autentikasi keamanan. Aplikasi autentikasi tersebut dapat dipasang pada ponsel atau komputer pengguna.

Autentikasi Seluler

Salah satu pilihan populer dalam jenis MFA adalah autentikasi seluler. Dalam autentikasi seluler, pengguna akan menerima kode verifikasi melalui pesan teks, soft token atau aplikasi seluler. Kode verifikasi biasanya akan diterima setelah memasukkan password.

Autentikasi Hardware

Autentikasi hardware adalah jenis MFA yang menggunakan perangkat fisik sebagai faktor autentikasi tambahannya. Hardware tersebut dapat berbentuk token atau kunci keamanan lainnya. Pengguna harus memasukkan kode verifikasi yang dihasilkan oleh hardware ke dalam sistem autentikasi.

Push Notification

Push notification kini menjadi metode autentikasi yang umum digunakan. Metode ini memungkinkan pengguna untuk menerima notifikasi pada perangkat seluler mereka ketika mencoba untuk masuk ke akun. Pengguna kemudian dapat menyetujui atau menolak akses melalui notifikasi tersebut. Dalam metode ini, pengguna tidak perlu memasukkan kode verifikasi secara manual, sehingga prose autentikasi menjadi lebih cepat dan mudah.

Apa Saja Manfaat Multi-Factor Authentication untuk Bisnis?

Metode keamanan MFA merupakan solusi efektif untuk diimplementasikan guna melawan serangan siber canggih. Oleh karena itu, MFA juga memiliki manfaat-manfaat utama untuk bisnis, yaitu:

Meningkatkan Keamanan Akses

Manfaat utama dari MFA tentu saja adalah meningkatkan keamanan sistem dari akses-akses yang tidak sah atau serangan siber. Proses autentikasi yang diterapkan dalam MFA memiliki lebih dari satu faktor sehingga lebih kuat dibanding metode tunggal.

Meningkatkan Kepatuhan Regulasi

Selain peningkatan keamanan, MFA juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Regulasi-regulasi terkait perlindungan data dan privasi pelanggan merupakan sesuatu yang wajib dipatuhi oleh perusahaan.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan MFA untuk menjaga keamanan aksesnya akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem atau layanan. Meskipun MFA menambahkan langkah-langkah verifikasi, implementasi yang baik tidak akan sampai mengganggu pengalaman pengguna.

Jaga Keamanan Akses Bisnis dengan Solusi Multi-Factor Authentication dari Phintraco Technology

MFA bukan hanya sekadar lapisan tambahan pada pertahanan keamanan siber dan proses autentikasi, tetapi juga sebagai pengaman dari risiko serangan siber. Perusahaan dapat memastikan akun pengguna dan akses untuk informasi sensitif terjaga dengan aman.

Phintraco Technology, selaku anak perusahaan dari Phintraco Group, dapat membantu perusahaan Anda untuk meningkatkan keamanan akses dengan solusi multi-factor authentication terbaik. Sebagai penyedia layanan solusi infrastruktur IT, Phintraco Technology dapat menjadi pilihan Anda untuk mengimplementasikan solusi IT terbaik.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang multi-factor authentication dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading  
Serangan Siber: Ancaman Digital yang Harus Dihindari Perusahaan 06 April 2024 Blog

Serangan Siber: Ancaman Digital yang Harus Dihindari Perusahaan

Isu keamanan di sektor digital kini menjadi prioritas bagi seluruh masyarakat, khususnya dalam sektor bisnis. Pemerintah Indonesia melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyusun Strategi Keamanan Siber Indonesia. Strategi ini merupakan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan untuk menangani serangan siber di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi digital perlu melindungi aset mereka dari cyber attack atau serangan siber. Ancaman tersebut tidak hanya dapat merusak reputasi tetapi juga dapat mengancam keberlanjutan operasional. Lalu apa itu serangan siber? Apa saja jenis-jenis serangannya? Apa saja dampak buruk serta contoh mitigasinya? Temukan jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Serangan Siber?

Serangan siber adalah segala upaya yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengakses, merusak, atau menghancurkan sistem komputer atau jaringan dengan menggunakan teknologi digital. Serangan ini dapat terjadi karena berbagai tujuan seperti pencurian data pribadi dan penghancuran infrastruktur kritis.

Cyber attack dalam konteks bisnis dapat mengganggu dan mengancam keberlangsungan operasional perusahaan. Umumnya pelaku melancarkan serangan dengan melakukan peretasan (hacking) dan mencoba menembus sistem keamanan untuk mendapatkan akses yang tidak sah.

Pelaku cyber attack memiliki berbagai metode dan teknik dalam melancarkan serangan pada sebuah sistem atau jaringan seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi informasi.

Apa Saja Jenis Serangan Siber di Era Digital?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pelaku cyber attack memiliki berbagai metode dan teknik untuk merusak sebuah sistem atau jaringan. Berikut ini adalah beberapa jenis cyber attack yang umum terjadi di era digital:

Malware

Malware atau malicious software adalah jenis cyber attack yang paling umum ditemukan. Jenis cyber attack ini mencakup berbagai program seperti virus, trojan, dan worm. 

Cyber attack ini dapat merusak sistem, mencuri informasi, atau memberikan akses tidak sah ke dalam jaringan. Malware dapat disebarkan melalui tautan atau lampiran dalam email, situs web palsu, hingga aplikasi yang tidak aman.

Ransomware

Serangan siber ransomware adalah serangan dari peretas yang mengenkripsi data pada sebuah sistem lalu meminta tebusan agar pemiliknya dapat mengakses data tersebut kembali.

Ransomware dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan, terutama jika data yang terkena dampak adalah data yang sangat penting atau sensitif. Pelaku umumnya akan meminta bayaran atau penebusan dalam bentuk mata uang kripto untuk menyulitkan pelacakan transaksi.

DDoS Attack

DDoS atau distributed denial-of-service adalah jenis serangan yang bertujuan untuk membuat suatu situs web dan layanan menjadi tidak tersedia untuk pengguna. Hal tersebut dilakukan dengan cara membanjiri server dengan lalu lintas internet yang sangat tinggi.

Beban terhadap server yang berlebihan ini akan membuat pengguna tidak dapat mengakses layanan. Pelaku serangan ini umumnya menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi (botnet) untuk melancarkan serangan.

Phishing

Phishing merupakan upaya yang dilakukan peretas untuk memperoleh data pribadi seperti password atau rincian keuangan. Hal tersebut dilakukan dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.

Pelaku menargetkan korban-korban yang tidak curiga sehingga memberikan informasi pribadi mereka tanpa sadar mereka sedang ditipu. Hal seperti ini dapat dicegah dengan mengedukasi pengguna terkait phishing serta implementasi autentikasi dua faktor.

Social Engineering

Social engineering merupakan metode yang dilakukan oleh pelaku cyber attack untuk memanipulasi psikologis pengguna untuk mendapatkan akses tanpa izin atau informasi rahasia lainnya.

Para pelaku social engineering kerap menggunakan trik psikologis untuk melancarkan penipuan atau pemerasan terhadap korban. Beberapa cara yang kerap digunakan adalah dengan berpura-pura menjadi pihak berwenang, memanfaatkan emosi, dan menciptakan rasa urgensi.

Apa Saja Dampak Buruk dari Serangan Siber?

Cyber attack memiliki dampak buruk yang besar bagi perusahaan dalam berbagai sektor. Berikut adalah beberapa dampak buruk utama dari cyber attack bagi perusahaan:

Kerugian Finansial

Serangan-serangan seperti ransomware yang menuntut biaya tebusan kepada perusahaan tentu dapat berdampak buruk bagi finansial perusahaan. Kehilangan data dan akses ilegal juga dapat merugikan perusahaan secara finansial.

Hambatan Operasional

Cyber attack yang berhasil menyerang sistem dan jaringan tentu dapat mengganggu dan menghambat kegiatan operasional bisnis perusahaan. Hal ini juga dapat menyebabkan turunnya produktivitas dan efisiensi operasional.

Masalah Hukum dan Regulasi

Perusahaan korban dari cyber attack dapat menghadapi tuntutan hukum dari pelanggan yang terdampak atau regulator yang telah menetapkan regulasi perlindungan data. Regulator dapat memberikan sanksi atas kegagalan perusahaan dalam mematuhi regulasi.

Kerusakan Reputasi

Serangan-serangan siber yang terjadi pada perusahaan bisa merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis lainnya. Perusahaan akan kehilangan kepercayaan dari konsumen tentang keamanan data mereka. Kerusakan reputasi dapat menyebabkan turunnya penjualan, hilangnya pelanggan, dan kerugian jangka panjang lainnya.

Apa Saja Contoh Mitigasi Serangan Siber?

Perusahaan dapat mengatasi dan mencegah cyber attack dengan melakukan langkah-langkah mitigasi sebagai berikut:

Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber

Langkah mitigasi pertama yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap cyber security. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan edukasi rutin tentang praktik keamanan siber yang baik.

Backup Data Secara Konsisten

Lakukan backup data-data penting secara berkala ke media penyimpanan yang aman dan terenkripsi. Selain itu, pastikan perusahaan memiliki sistem pemulihan cepat jika terjadi cyber attack.

Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Berkala

Sistem dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan perlu diperbarui secara rutin dan berkala untuk mencegah celah-celah keamanan dimanfaatkan oleh pelaku cyber attack.

Lakukan Uji Keamanan

Perusahaan juga dapat melakukan langkah pencegahan atau deteksi dini dengan melakukan uji keamanan sistem jaringan atau aplikasi oleh pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi celah dan kerentanan keamanan.

Implementasi Autentikasi Multi-Faktor

Implementasi sistem keamanan seperti autentikasi multi-faktor terhadap semua akun dapat meningkatkan keamanan sistem dari percobaan cyber attack.

Atasi Ancaman Serangan Siber dengan Solusi Keamanan dari Aplikas Servis Pesona

Agar bisa mengatasi berbagai ancaman siber, perusahaan perlu memperkuat pertahanan dan keamanan sistem teknologi mereka. Selain itu perusahaan juga perlu memilih solusi keamanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan penyedia berbagai solusi keamanan siber yang komprehensif mulai dari solusi keamanan jaringan, data, endpoint, aplikasi, serta security tools lainnya. Aplikas Servis Pesona dapat membantu perusahaan Anda untuk menghadapi ancaman serangan siber.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi keamanan dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading  
Keamanan Siber: Pondasi untuk Lindungi Keberlangsungan Bisnis 30 March 2024 Blog

Keamanan Siber: Pondasi untuk Lindungi Keberlangsungan Bisnis

Keamanan siber atau cyber security kini menjadi isu yang krusial di tengah perkembangan teknologi informasi serta globalisasi. Bahkan pemerintah telah mengembangkan Strategi Keamanan Siber Nasional melalui Badan Siber dan Sandi Negara. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan siber di Indonesia.

Dalam konteks bisnis, cyber security juga penting untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan mencegah terjadinya serangan-serangan siber yang dapat merugikan bisnis. Lalu apa itu keamanan siber? Apa saja jenis-jenisnya? Apa saja ancaman cyber security? Keuntungan apa saja yang didapat perusahaan dari cyber security dan kenapa perusahaan perlu mengimplementasikan keamanan siber? Temukan jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Keamanan Siber?

Keamanan siber adalah segala konsep dan tindakan yang dilakukan dan bertujuan untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari berbagai ancaman digital yang dapat membahayakan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaannya. Tindakan ini khusus dirancang untuk mencegah akses tanpa izin, perubahan tidak sah, atau bentuk-bentuk perusakan lainnya terhadap sistem informasi dan infrastruktur teknologi.

Aspek penting dalam cyber security adalah melindungi sistem dari serangan dan perubahan data. Serangan-serangan siber dapat mencakup berbagai teknik yang digunakan oleh peretas untuk mengeksploitasi kelemahan sistem, mengakses informasi rahasia, hingga merusak operasi normal sebuah organisasi atau perusahaan.

Cyber security juga dapat mencakup langkah-langkah untuk mencegah tindakan manipulasi data. Aksi manipulasi data ini dapat menyebabkan berbagai kerugian mulai dari kerugian finansial, merusak reputasi, hingga membahayakan kehidupan dan keselamatan masyarakat.

Apa Saja Jenis Keamanan Siber?

Cyber security merupakan salah satu perhatian utama di era digital, terutama dengan maraknya ancaman terhadap sistem komputer dan data. Oleh karena itu, terdapat berbagai jenis syber security yang telah dikembangkan. Berikut ini adalah beberapa jenis cyber security dan penjelasannya:

Network Security

Keamanan jaringan merupakan salah satu jenis cyber security yang krusial dalam melindungi perusahaan dari serangan-serangan siber. Keamanan jaringan berisikan langkah-langkah untuk menjaga segala kerahasiaan, integritas, serta ketersediaan data yang berlalu-lalang melalui jaringan.

Pendekatan network security mencakup aspek-aspek seperti firewall, enkripsi data, serat deteksi dan pencegahan intrusi. Strategi ini dapat membantu perusahaan untuk meminimalisasi risiko serangan dari luar dari memastikan data yang dikirim dan diterima tetap aman.

Cloud Security

Cloud security merupakan jenis cyber security yang berfokus pada layanan komputasi cloud. Keamanan di lingkungan cloud meliputi perlindungan terhadap data, aplikasi, serta infrastruktur yang disimpan dan dikelola di lingkungan cloud. Hal ini mencakup enkripsi data, manajemen identitas, serta kontrol akses yang ketat terhadap sumber daya di cloud.

Perusahaan harus memastikan penyedia layanan cloud yang memiliki kebijakan keamanan yang solid. Selain itu, pengguna yang berinteraksi dengan platform cloud juga perlu memiliki kesadaran dan pelatihan untuk mencegah insiden keamanan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

Application Security

Application security atau keamanan aplikasi lebih berfokus kepada perlindungan aplikasi perangkat lunak dari ancaman siber. Perlindungan ini mencakup pencegahan, pendeteksian, serta respons terhadap serangan terhadap aplikasi yang digunakan oleh suatu perusahaan.

Keamanan aplikasi ini juga melibatkan pengujian keamanan atau security test secara menyeluruh, pembaruan (update) perangkat lunak secara teratur, serta penerapan secure coding practices saat mengembangkan dan merancang aplikasi.

Data Security

Keamanan jenis ini berfokus pada perlindungan terhadap data-data sensitif dan rahasia dari akses yang tidak sah serta kebocoran data. Data security meliputi berbagai aspek seperti enkripsi data, pengelolaan hak akses, serta pemulihan data (data recovery).

Endpoint Security

Keamanan endpoint merupakan jenis cyber security yang lebih berfokus pada memberikan perlindungan kepada perangkat akhir seperti komputer, laptop, smart phone, dan perangkat IoT. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah perangkat-perangkat tersebut menjadi pintu masuk bagi cyber attack. Endpoint security meliputi penggunaan antivirus, antispyware, hingga manajemen perangkat.

Security Tools

Security tools merupakan alat-alat yang digunakan dalam cyber security untuk mengoleksi dan menganalisis informasi, serta mendeteksi aktivitas mencurigakan dan tidak sah pada sistem dan jaringan. Jenis keamanan ini dapat menentukan aktivitas apa yang perlu ditindaklanjuti.  Salah satu tools yang digunakan untuk mendeteksi ancaman siber adalah threat intelligence.

Apa Saja Ancaman Keamanan Siber?

Dalam lingkungan digital yang kini semakin kompleks, perusahaan dihadapkan pada berbagai jenis ancaman cyber security yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis dan keamanan data. Setiap jenis ancaman ini memiliki cara mitigasi dan penanganannya sendiri. Berikut adalah beberapa contoh ancaman cyber security yang umum ditemukan:

Malware

Malware atau malicious software merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang khusus untuk merusak atau merampas data, sistem, atau sumber daya komputer. Terdapat berbagai jenis malware di antaranya adalah virus, worm, trojan, dan spyware.

Serangan malware ini dapat merusak integritas data, merusak sistem, serta mencuri informasi sensitif. Upaya perlindungan terhadap malware dapat menggunakan antivirus, firewall, serta pembaruan software secara teratur.

Phishing

Phishing adalah metode penipuan online yang bertujuan untuk memperoleh informasi pribadi seperti password, nomor kartu kredit, atau data identitas dengan menyamar sebagai entitas tertentu.

Serangan phising dapat melibatkan pengiriman pesan elektronik yang terlihat sah. Penerima yang tidak waspada akan terjebak untuk memberikan informasi pribadi dan kemudian dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ransomware

Serangan ransomware adalah serangan yang dilakukan oleh peretas dengan mengenkripsi data atau memblokir akses kemudian menuntut pembayaran tebusan untuk dipulihkan.

Target dari serangan ini umumnya adalah organisasi, perusahaan, atau individu dengan data yang sangat penting. Pencegahan serangan ini meliputi cyber security yang kuat dan backup data yang teratur.

Serangan DDoS

DDoS (Distributed Denial of Service) bertujuan untuk membuat layanan atau situs web menjadi tidak tersedia dengan membanjiri server target dengan traffic data.

Serangan ini dapat dilancarkan dengan banyak perangkat sehingga menyebabkan kelebihan beban pada server target. Penanggulangan serangan ini memerlukan infrastruktur jaringan yang tangguh serta pendeteksian dini.

Mengapa Keamanan Siber Penting untuk Perusahaan?

Cyber security merupakan hal penting untuk perusahaan karena pada dasarnya perusahaan perlu perlindungan terhadap data penting baik itu data perusahaan maupun data pelanggan. Hal ini dapat berpengaruh langsung terhadap kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

Perusahaan yang mengimplementasikan cyber security dengan baik juga sekaligus telah menaati regulasi yang berlaku terkait perlindungan data. Oleh karena itu, cyber security penting untuk menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.

Apa Saja Keuntungan dari Keamanan Siber untuk Perusahaan?

Setiap perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan manfaat yang besar dengan mengimplementasikan cyber security. Berikut adalah keuntungan-keuntungannya:

Perlindungan dari Ancaman Siber

Manfaat utama dari cyber security tentu saja adalah perlindungan dari ancaman-ancaman siber seperti perusakan sistem dan pencurian data.

Kepatuhan Hukum dan Regulasi

Keamanan siber yang kuat dan terjaga merupakan salah satu wujud nyata perusahaan dalam mematuhi hukum dan regulasi terkait cyber security.

Keberlangsungan Bisnis

Perusahaan dapat memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan proses bisnis dengan mengimplementasikan cyber security yang kuat dan aman dari berbagai ancaman.

Meningkatnya Kepercayaan Pelanggan

Pelanggan akan lebih percaya pada brand atau perusahaan yang menerapkan cyber security yang kuat dan menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data konsumen.

Deteksi Ancaman Siber dengan Threat Intelligence dari Aplikasi Servis Pesona

Perusahaan dapat mendeteksi ancaman siber secara dini dengan teknologi threat intelligence. Teknologi ini memungkinkan tim keamanan IT perusahaan untuk membuat keputusan keamanan yang lebih cepat dan terinformasi secara proaktif.

Aplikasi Servis Pesona adalah perusahaan IT Security yang menawarkan berbagai solusi dan layanan cyber security, salah satunya adalah solusi threat intelligence.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi tentang solusi threat intelligence dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading