Blog

Memastikan Keamanan Aplikasi Mobile Banking di Perangkat yang Berisiko Tinggi 23 July 2021 Blog

Memastikan Keamanan Aplikasi Mobile Banking di Perangkat yang Berisiko Tinggi

Terbukti bahwa pandemi telah mengubah cara nasabah berinteraksi dengan suatu bank pilihannya. Yang dulu mungkin lebih nyaman dengan mengunjungi cabang terdekat, kini nasabah lebih nyaman menggunakan aplikasi digital jika perlu menggunakan layanan perbankan. Hal ini dibuktikan oleh beberapa hasil survey, salah satunya dari Aite Group yang menunjukan bahwa jumlah nasabah bank berdasarkan generasi yang menggunakan aplikasi digital meningkat pesat. 84% millennial, 72% Gen X, dan 38% baby boomers kini mengakses akun bank mereka menggunakan telepon genggam, setidaknya satu kali dalam seminggu.

Namun, bukan hanya perbankan dan nasabahnya yang mengikuti perkembangan zaman, tapi juga pihak yang tak bertanggung jawab seperti penjahat siber. Mereka memanfaatkan celah keamanan yang ada pada telepon genggam untuk melakukan aksinya karena dianggap paling mudah untuk disusupi. Pernyataan tersebut terbukti dari hasil laporan Pakar Industri yang menyatakan bahwa ada kenaikan sebanyak 37% di periode Q1 2020 pada kasus serangan mobile phishing secara global dan kenaikan sebanyak 173% untuk kasus trojan mobile banking dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Mengapa banyak kasus serangan siber menargetkan pengguna aplikasi mobile?

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi evolusi yang luar biasa pada fungsi aplikasi mobile. Saat ini, aplikasi mobile dapat menawarkan berbagai macam layanan, termasuk layanan transaksi berisiko tinggi yang umumnya adalah transaksi finansial. Terlebih saat ini, aplikasi mobile banking tidak lagi hanya digunakan untuk memeriksa saldo rekening bank atau mentransfer sejumlah uang. Aplikasi mobile banking kini sudah berevolusi menjadi identitas digital masing-masing nasabah.

Karena kemudahan tersebut, banyak nasabah yang tertarik dengan penggunaan aplikasi mobile ini, dan sudah disebutkan sebelumnya bahwa ini terbukti dari hasil survey yang menunjukkan peningkatan minat seseorang terhadap fungsi aplikasi mobile untuk menikmati berbagai macam layanan termasuk layanan finansial.

Sayangnya, telepon genggam yang dimiliki nasabah sangat rentan terhadap serangan siber karena telepon genggan digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti mencari hiburan, akses media sosial, mengirim pesan, serta belanja kebutuhan primer dan sekunder. Analoginya, aplikasi perbankan yang di install pada suatu perangkat yang memiliki 10 aplikasi lainnya dapat menambah celah keamanan baru karena sumber dan developer aplikasi mungkin saja tidak diperhatikan kredibilitasnya oleh pengguna telepon genggam tersebut, sehingga akan berdampak pada keamanan aplikasi perbankan yang di install pada perangkat yang sama.

Apa cara yang dapat dilakukan perbankan untuk memastikan keamanan aplikasi mobile banking di perangkat yang berisiko tinggi?

Untuk memastikan keamanan aplikasi mobile banking di perangkat yang berisiko tinggi, perbankan dan institusi finansial lainnya dapat mengimplementasi Mobile App Shielding sebagai solusi keamanan aplikasi mobile banking yang membantu aplikasi beroperasi secara aman tanpa memengaruhi kualitas user experience.

Mobile App Shielding memperkuat perfoma aplikasi dengan memungkinkannya tetap berfungsi secara maksimal dan aman bahkan pada perangkat yang terkena serangan rooting atau jailbreak.

Layanan digital dari perbankan atau institusi finansial sangat dibutuhkan oleh nasabah, terlebih di situasi saat ini. Oleh karena itu, mereka perlu memerhatikan kualitas layanan mulai dari kemudahan, kecepatan, dan keamanan yang akan banyak memengaruhi kualitas customer experience. Mengimplementasi Mobile App Shielding dapat membantu perusahaan perbankan menekan angka kasus atau bahkan mencegahnya sekaligus meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Teknologi tersebut akan mengidentifikasi potensi atau risiko yang ada pada setiap penggunaan aplikasi mobile banking, selagi tetap memastikan aplikasi mobile banking berfungsi dengan cepat dan aman di perangkat yang berisiko.

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

Referensi:

https://www.onespan.com/blog/more-trust-less-mobile-fraud-safer-mobile-banking

Continue Reading  
Strategi untuk Memastikan Keandalan dan Keamanan Layanan Perbankan Digital 20 July 2021 Blog

Strategi untuk Memastikan Keandalan dan Keamanan Layanan Perbankan Digital

Dampak pandemi sangat dirasakan oleh beberapa sektor bisnis, tidak terkecuali bagi industri perbankan. Pandemi membuat perbankan dan nasabahnya harus segera beralih ke platform digital untuk memperlancar aktivitas finansial seperti membuka rekening bank baru, mengajukan pinjaman, dan masih banyak lagi aktivitas finansial lainnya.

Namun, digitalisasi dan kecanggihan teknologi yang dimanfaatkan perbankan tersebut tak hanya berdampak untuk kemudahan nasabah melakukan aktivitas finansial saja. Dampaknya lebih dari itu – yaitu membuka celah dan peluang yang lebih besar bagi penjahat siber untuk melakukan aksinya, menargetkan industri perbankan sebagai korban utama.

Untuk mengantisipasi fenomena ini, pihak terkait perlu mengetahui strategi yang perlu diterapkan industri perbankan untuk memastikan keandalan dan keamanan layanan perbankan digital. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan, berikut penjelasannya:

1. Adopsi pola pikir digital-first dalam suatu organisasi

Agar dapat terus melayani kebutuhan nasabah secara maksimal, tidak ada pilihan lain bagi perbankan selain mengalihkan produk dan layanannya menjadi dapat lebih fleksibel untuk di akses di mana pun dan kapan pun – yaitu memanfaatkan platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah. Beruntungnya, kehadiran teknologi masa kini memungkinkan industri perbankan dan finansial untuk menyederhanakan proses digitalisasi yang rumit sehingga kini banyak yang berhasil menawarkan layanan perbankan digital secara menyeluruh.

Guna memastikan keandalan dan keamanan layanan perbankan digital, sangat penting bagi industri perbankan untuk mulai mencari teknologi dan solusi keamanan yang mumpuni. Teknologi dan solusi keamanan yang diimplementasikan dapat membuat infrastruktur back-end menjadi lebih agile, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan tanpa mengorbankan keamanan. Selain itu, dengan menjadi digital-first, perusahaan dapat merespons setiap kebutuhan pelanggan yang selalu berubah dan menyesuaikan adaptasi sistem dengan ancaman keamanan yang berevolusi dalam waktu yang cukup singkat.

2. Atur kembali customer journey

Karena semuanya sudah dilakukan secara digital dan aktivitas tatap muka hampir sama sekali tidak lakukan, nasabah memiliki ekspektasi tinggi terhadap layanan digital tersebut. Mereka mengharapkan layanan perbankan dengan alur yang cepat, mudah, dan aman. Jika perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, ekspresi kekecewaan yang akan nasabah lakukan akan lebih berbahaya dibandingkan sebelumnya. Mereka akan tidak ragu untuk berhenti menggunakan layanan atau beralih ke kompetitor.

Oleh karena itu, industri perbankan dan finansial perlu menerapkan teknologi yang mendukung penciptaan layanan perbankan yang cepat, mudah, dan terjamin keamanannya.

3. Memerhatikan risiko layanan perbankan digital

Setelah memenuhi dua strategi sebelumnya, kini saatnya untuk benar-benar memerhatikan risiko layanan perbankan digital yang diberikan kepada nasabah. Langkah ini perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati karena jika tidak dipikirkan secara menyeluruh, pengguna platform digital yaitu nasabah akan sangat rentan menjadi target serangan siber. Penipuan dan ancaman siber lainnya adalah masalah utama yang dihadapi bank dalam masa digitalisasi ini. Melakukan penilaian rutin dan komprehensif terhadap risiko yang mungkin dihadapi dapat meminimalkan menawarkan peluang terjadinya penipuan atau ancaman siber lainnya.

Ketika memutuskan untuk menghadirkan layanan perbankan digital untuk nasabah, memerhatikan sisi keamanan perlu menjadi konsentrasi setiap perusahaan perbankan. Sebagai salah satu sektor yang sangat perlu bertransformasi untuk mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan, perbankan perlu menjadikan solusi Mobile App Shielding (link) sebagai salah satu solusi tepat untuk atasi tantangan keamanan layanan perbankan digital.

4. Perkuat sistem keamanan aplikasi mobile

Untuk memenuhi kebutuhan transaksi finansial nasabah, perbankan menyediakan layanan yang dapat diakses melalui aplikasi mobile. Namun, kecanggihan tersebut hadir bersamaan dengan risiko tinggi yang dapat menyebabkan kerugian materiil dan non materiil. Oleh karena itu, perbankan harus secara aktif mengupayakan keamanan aplikasi mobile yang digunakan oleh nasabah.

Untuk menjamin keamanan suatu aplikasi mobile yang disediakan untuk nasabah, perbankan dan layanan finansial lainnya harus memanfaatkan solusi Mobile App Shielding. Dengan solusi Mobile App Shielding, aplikasi perbankan dapat selalu terlindungi meskipun perangkat nasabah disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

5. Manfaatkan solusi keamanan yang dilengkapi AI dan machine learning

Keberhasilan strategi keamanan siber saat ini didominasi oleh solusi keamanan yng dilengkapi dengan AI dan machine learning. AI dan machine learning memiliki kemampuan luar biasa untuk memantau pola dan perilaku dalam aktivitas akun di berbagai saluran digital secara otomatis, sehingga membantu tim keamanan IT mengidentifikasi seluruh aktivitas tak biasa atau mencurigakan.

AI dan machine learning memungkinkan bank untuk menemukan aktivitas mencurigakan lebih cepat daripada yang bisa dilakukan manusia, sehingga dapat memaksimalkan pencegahan serangan siber. Selain itu, teknologi dengan AI dan machine learning memungkinkan bank untuk memiliki visibilitas yang jauh lebih besar ke dalam keamanan platform digital dan secara proaktif melakukan tindakan saat ada potensi serangan.

Dalam beberapa bulan terakhir, industri finansial berkembang lebih kompetitif bahkan hanya dengan menyediakan layanan digital untuk nasabahnya. Saat ini, bank konvensional juga mulai menyadari pentingnya melakukan digitalisasi layanan, produk dan seluruh proses yang berkaitan dengan transaksi finansial.

Maraknya digitalisasi harus diupayakan bersamaan dengan keamanan secara menyeluruh. Menerapkan 5 strategi untuk memastikan keandalan dan keamanan layanan perbankan digital ini akan menempatkan perusahaan pada posisi terbaik di mata nasabah, serta mendorong kepuasan dan pertumbuhan nasabah di masa depan.

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

Referensi:

https://www.onespan.com/blog/banks-improve-digital-services-without-sacrificing-security

Continue Reading  
Solusi Atasi Tantangan Keamanan Layanan Digital Banking 15 March 2021 Blog

Solusi Atasi Tantangan Keamanan Layanan Digital Banking

Selama pandemi, transaksi perbankan yang dilakukan melalui kanal digital melesat tinggi. Adanya peningkatan signifikan tersebut menjadikan tren akselerasi layanan digital banking semakin banyak diterapkan oleh perbankan di Indonesia.

Perusahaan perbankan terus mengembangkan kemampuan aplikasi mobile banking yang dapat membantu nasabah menggunakan seluruh layanan perbankan hanya dengan menggunakan ponselnya. Selain fokus dalam pengembangan layanan yang dapat dinikmati nasabah melalui aplikasi mobile bankingnya, bank juga perlu memerhatikan solusi untuk atasi tantangan keamanan layanan digital banking sebagai salah satu fasilitas unggul yang ditawarkan kepada nasabah.

Sistem keamanan yang baik merupakan faktor paling penting dalam digitalisasi layanan perbankan. Hal ini dikarenakan jika ada pelanggaran atau masalah keamanan yang terjadi dalam aplikasi mobile banking yang digunakan untuk pelanggan bertransaksi, lalu menyebabkan kerugian, bank harus bertanggung jawab dan menanggung risiko.

Tidak semua perusahaan memiliki visibilitas yang baik untuk mengawasi setiap aktivitas pelanggan dalam aplikasi digitalnya. Sehingga, digitalisasi layanan perbankan membawa banyak tantangan dari sisi keamanan bagi perusahaan perbankan yang menerapkannya.

Untuk membantu perusahaan perbankan mengatasi tantangan keamanan layanan digital banking, Phintraco Technology sebagai official business partner dari OneSpan menyediakan solusi Mobile App Shielding.

Atasi Tantangan Keamanan Layanan Digital Banking dengan Solusi Mobile App Shielding

Untuk mendukung akselerasi layanan digital banking, Phintraco Technology menyediakan solusi Mobile App Shielding sebagai solusi keamanan untuk memproteksi aplikasi mobile banking yang digunakan nasabah.

Teknik serangan yang umum digunakan peretas untuk menyerang aplikasi mobile banking seperti keylogging, screen reading, code injection, dan teknik serangan lainnya dapat dicegah hanya dengan menggunakan satu solusi keamanan yaitu Mobile App Shielding.

Bagaimana Cara Mobile App Shielding Bekerja Melindungi Aplikasi Mobile Banking dari Ancaman Siber?

Solusi Mobile App Shielding memastikan keamanan suatu aplikasi mobile dengan 3 cara: melindungi, mendeteksi, dan melakukan tindakan.

1. Melindungi

Solusi ini melindungi aplikasi mobile banking dengan cara mencegah teknik serangan yang dilakukan peretas seperti code obfuscation dan teknologi antirepackaging.

2. Mendeteksi

Secara aktif mendeteksi potensi serangan yang berbahaya dalam aplikasi mobile banking seperti keylogging, screenreading, code injection, dan teknik serangan lainnya.

3. Melakukan tindakan

Solusi Mobile App Shielding dapat dikonfigurasi untuk melakukan tindakan lebih lanjut jika potensi serangan terjadi dalam sebuah aplikasi, seperti menonaktifkan fungsi aplikasi atau melakukan tindakan preventif yang telah diatur sebelumnya sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang menggunakan solusi ini.

Apa Saja Manfaat yang Ditawarkan Solusi Mobile App Shielding untuk Atasi Tantangan Keamanan Layanan Digital Banking?

Solusi Mobile App Shielding menawarkan beberapa fitur yang membantu perusahaan perbankan memperluas dan meningkatkan keamanan aplikasi mobile bankingnya, sehingga perusahaan dapat selalu melindungi dan memenuhi target pengembangan aplikasi mobile yang semakin agresif di tengah program akselerasi layanan digital banking. Berikut manfaat yang akan didapatkan perusahaan ketika mengimplementasi solusi ini:

1. Perlindungan Mutakhir terhadap Aplikasi Mobile Banking

Dengan mengimplementasi solusi Mobile App Shielding, perusahaan perbankan dapat memastikan aplikasi mobile banking yang digunakan seluruh nasabah terhindar dari berbagai macam jenis serangan siber.

2. Tingkatkan Pengalaman Pelanggan

Mengimplementasi solusi Mobile App Shielding memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, karena seluruh interaksi dan transaksi yang dilakukan nasabah dalam aplikasi terlindungi dari berbagai risiko keamanan siber yang semakin canggih.

3. Keamanan Aplikasi Mobile yang Skalabel

Perusahaan dapat terus memperbarui layanan yang tersedia di aplikasi, selagi terus memperbarui kemampuan aplikasi dalam mencegah jenis ancaman siber terbaru.

4. Menerapkan Compliance berdasarkan Regulasi

Solusi Mobile App Shielding membantu perusahaan perbankan menerapkan kontrol proteksi data yang kuat untuk mendukung penerapan compliance dengan regulasi seperti PSD2, GDPR, dan masih banyak lagi.

COVID-19 telah memengaruhi sedikit banyaknya tren dalam sektor bisnis. Dalam industri perbankan, tren digital banking kian dipilih sebagai strategi utama untuk mempertahankan kinerja bisnis dan memberikan layanan maksimal kepada nasabah yang saat ini lebih memilih bertransaksi secara online untuk menghindari interaksi fisik secara langsung.

Dalam menjalankan akselerasi layanan digital banking, memperhatikan sisi keamanannya perlu menjadi konsentrasi setiap perusahaan perbankan. Sebagai salah satu sektor yang sangat perlu bertransformasi untuk mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan, perbankan perlu menjadikan solusi Mobile App Shielding sebagai salah satu solusi tepat untuk atasi tantangan keamanan layanan digital banking.

 

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

 

Referensi:

https://www.onespan.com/products/application-shielding

https://www.onespan.com/resources/mobile-app-shielding/datasheet

Continue Reading