Blog

Waspada Love Scamming: Jaringan Penipuan Asmara yang Sedang Marak 04 November 2023 Blog

Waspada Love Scamming: Jaringan Penipuan Asmara yang Sedang Marak

Masyarakat dari segala usia telah menganggap dunia maya sebagai tempat untuk menemukan teman baru hingga pasangan. Dengan kemajuan teknologi dan akses mudah ke internet, semakin banyak orang yang bergantung pada platform digital untuk mengembangkan hubungan interpersonal. Seseorang dapat bertemu orang-orang baru dengan minat yang sama, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan dalam lingkungan kondusif. Namun, mencari romansa secara online dapat juga mendatangkan adanya ancaman love scamming.

Jutaan orang menggunakan dating apps ataupun situs media sosial untuk bertemu seseorang. Akan tetapi, alih-alih menemukan cinta, banyak yang malah bertemu penipu yang mencoba memperdaya mereka untuk mengirim uang.  Penipuan berkedok rasa cinta menjadi salah satu cybercrime yang merajalela belakangan ini. Pada bulan September lalu, sebanyak 153 warga negara asing (WNA) dari China terlibat dalam kasus love scamming dan telah ditahan di Batam, Kepri, serta Singkawang, Kalimantan Barat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang fenomena love scamming dan langkah preventif apa saja yang dapat diambil.

Apa Itu Love Scamming?

Love scamming dalam bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai penipuan romantis atau penipuan percintaan. Love scamming adalah suatu modus penipuan dimana penjahat menciptakan identitas palsu di dunia maya agar mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban. Pelaku love scamming kemudian menggunakan hubungan yang sangat intim ini untuk memanipulasi dan mengeksploitasi korbannya demi keuntungan pribadi. Penipu umumnya menciptakan profil palsu di dating apps atau menghubungi korban melalui situs media sosial populer seperti Twitter, Instagram, dan Whatsapp.

Bagaimana Love Scamming Dapat Terjadi?

Meskipun penipuan berkedok cinta mengambil banyak bentuk berbeda, penipu memiliki satu tujuan sama, yaitu memalsukan hubungan romantis atau persahabatan intim demi keuntungan finansial.

Pada esensinya, terjadinya love scamming dapat diringkas dalam langkah-langkah berikut:

  • Pelaku penipuan berhubungan bersama korban di bawah kedok romantis menggunakan identitas palsu
  • Pelaku membentuk hubungan personal yang dalam, seringkali memanfaatkan keinginan terdalam, insecurity, dan kelemahan korban
  • Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan dan kedekatan korban, pelaku meminta uang atau barang berharga lainnya

Love scamming dimulai dengan penipu menggunakan identitas palsu berupa gambar dan karakter palsu dalam rangka menjebak korban pada ilusi hubungan romantis. Karena kebanyakan penipu menggunakan gambar palsu, mereka tidak dapat mengungkapkan identitas asli kepada korban tanpa ketahuan. Sebaliknya. para penjahat memperdaya korban, memberikan janji bahwa mereka akan bertemu di masa depan. Modus penipuan ini bisa berlangsung secara cepat, pelaku menemukan korban, mengeksploitasi, dan kemudian menghilang. Namun love scamming juga dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Penipu akan terus-terusan memanipulasi korban tanpa tertangkap, mengeksploitasi mereka untuk memberikan uang dan aset lainnya di sepanjang interaksi disertai buaian kata-kata cinta.

Apa Ciri-Ciri Love Scamming?

Hubungan Dijalin Secara Online

Penipuan berkedok asmara dilakukan melalui aplikasi kencan, media sosial, dan aplikasi pengirim pesan instan. Platform digital ini menjadi sarana komunikasi utama antara pelaku dan korban selama menjalin hubungan emosional.  Penipu akan mengatakan bahwa mereka tidak bisa bertemu secara langsung dengan korban. Mereka mungkin mengklaim bahwa mereka sedang tinggal di luar negeri ataupun bekerja pada perusahaan internasional.

Hubungan Dimulai Dengan Cepat

Penipu akan berupaya mempercepat proses menjalin hubungan dengan korban. Mereka akan menunjukkan perasaan cinta atau ketertarikan besar dalam waktu singkat begitu memulai komunikasi. Pendekatan ini dilakukan agar korban merasa diinginkan dan dihargai sehingga lebih terbuka untuk memberikan informasi pribadi dan keuangan yang dapat dimanfaatkan

Langsung Meminta Uang

Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan korban, penipu akan meminta bantuan untuk membayar biaya pengobatan, membeli tiket pesawat agar dapat bertemu, membayar visa, ataupun biaya permasalahan lainnya. Selain itu, korban mungkin juga ditawarkan bantuan memulai investasi bisnis tertentu. Penipu cenderung memberikan alasan mengharukan atau mendesak yang memanipulasi emosi korban

Mengajarkan Cara Membayar yang Rumit

Penipu akan memberitahukan korbannya bagaimana cara membayar. Semua penipu, tidak hanya pelaku love scamming, ingin mendapatkan uang dengan cepat dan mempersulit korban mendapatkannya kembali. Pelaku menjelaskan secara rinci bagaimana melakukan pembayaran dengan gift card, menggunakan aplikasi perbankan yang tidak terlalu populer, ataupun mentransfer melalui cryptocurrency

Bagaimana Cara Mencegah Love Scamming?

Bersikap Skeptis Terhadap Kontak Baru

Periksalah kontak baru sebelum menerima permintaan pertemanan atau merespon pesan tersebut. Periksa kembali apakah kontak memiliki detail pribadi  dan informasi yang dapat dilakukan verifikasi. Perlu diperhatikan bahwa penipu bisa dengan mudahnya menyamar menjadi siapa pun. Lakukan juga pencarian gambar pada foto profil kontak baru untuk melihat keberadaan foto di tempat lain. Jika ditemukan foto yang sama terlampir pada beberapa nama berbeda, kemungkinan besar pesan itu berasal dari seorang penipu.

Tidak Membagikan Detail Keuangan

Segera akhiri kontak jika seseorang yang belum terlalu dikenal meminta rincian keuangan tertentu. Meskipun tidak langsung memberikan nomor rekening, penipu bisa saja mendapatkan banyak informasi lain yang bisa digunakan untuk memanipulasi korban. Informasi keuangan lainnya dapat mencakup apakah seseorang sudah memiliki rumah hingga seberapa banyak uang di rekening tabungan.

Jangan Tertarik pada Sanjungan Berlebih

Penipu menggunakan pujian, perasaan kasian, dan menciptakan rasa mendesak untuk memulai transaksi keuangan. Jika terdapat kejanggalan tentang transaksi potensial, sangat disarankan dalam meluangkan waktu mengevaluasi situasi sebelum memutuskan mengirim uang kepada siapa pun. Berhati-hatilah terhadap siapa saja yang menyukai secara berlebihan, yang menyatakan cinta segera begitu percakapan dimulai.

Tidak Mengirim Uang Kepada Orang yang Belum Pernah Ditemui

Apapun situasinya, ketika seseorang meminta uang, sikap berhati-hati perlu ditingkatkan. Mengirimkan uang atau membelikan barang berharga pada orang yang belum pernah ditemui langsung sebelumnya merupakan tindakan kurang bijak. Hal tersebut dikarenakan terdapat potensi besar akan penipuan selama peminta tidak dapat dilakukan verifikasi yang jelas.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah preventif apa saja yang bisa dilakukan pada fenomena love scamming. Dengan meningkatkan cyber awareness pada diri sendiri dan orang terdekat agar terhindar dari berbagai bentuk penipuan dan manipulasi di ruang digital.

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading  
Social Media Optimization: Meningkatkan Visibilitas dan Relevansi Bisnis 03 November 2023 Blog

Social Media Optimization: Meningkatkan Visibilitas dan Relevansi Bisnis

Media sosial telah menjadi landasan komunikasi dan interaksi antara individu, komunitas, dan bisnis. Namun, kehadiran di platform media sosial saja tidak cukup. Penting untuk memastikan bahwa bisnis Anda tidak hanya terlihat, tetapi juga relevan bagi audiens yang tepat. Inilah mengapa Social Media Optimization atau yang disingkat SMO menjadi kunci dalam strategi pemasaran digital. Artikel ini akan membahas mengapa SMO penting untuk kesuksesan bisnis Anda dan memberikan langkah-langkah praktis untuk meningkatkan visibilitas dan relevansi bisnis Anda di platform media sosial. Melalui pemahaman dan penerapan konsep SMO dengan benar, Anda dapat membuka pintu menuju peluang baru dan pertumbuhan bisnis yang signifikan. Mari kita mulai dengan memahami apa itu Social Media Optimization (SMO). 

Apa yang Dimaksud dengan Social Media Optimization (SMO)?

Social Media Optimization (SMO) atau optimasi media sosial adalah serangkaian strategi dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan dampak bisnis atau entitas di berbagai platform media sosial. Tujuan utama SMO adalah memastikan bahwa konten, akun, atau halaman media sosial Anda menarik perhatian audiens yang tepat, memicu keterlibatan, dan memperkuat kehadiran online bisnis Anda. SMO melibatkan berbagai tindakan, seperti mengoptimalkan profil media sosial, menciptakan konten yang menarik dan relevan, berinteraksi dengan audiens, memanfaatkan penggunaan kata kunci, serta mempromosikan konten dengan benar. Melalui praktik SMO yang efektif, bisnis dapat memperluas jangkauan online mereka, meningkatkan followers, dan memperkuat citra merek.

Mengapa SMO Penting untuk Bisnis?

SMO memiliki peran penting dalam strategi pemasaran dan pertumbuhan bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa SMO sangat penting untuk kesuksesan bisnis:

Meningkatkan Visibilitas

Melalui optimalisasi profil dan konten, bisnis dapat lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan di media sosial. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas bisnis dan memungkinkan bisnis untuk bersaing dengan lebih baik di pasar yang semakin kompetitif.

Meningkatkan Relevansi

SMO membantu bisnis menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi target audiens. Ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap merek.

Meningkatkan Interaksi dan Keterlibatan

Melalui penerapan praktik SMO yang benar, bisnis dapat mendorong lebih banyak interaksi, komentar, dan like dari followers bisnis. Ini membantu memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan keterlibatan dengan audiens.

Peningkatan Traffic ke Situs Web

Bisnis dapat meningkatkan lalu lintas ke situs web dengan mengoptimalkan tautan dan konten yang mengarah ke situs tersebut. Ini dapat menghasilkan potensi peningkatan penjualan dan konversi.

Penguatan Citra Merek

SMO memungkinkan bisnis membangun citra merek yang positif dan mengelola reputasi bisnis di dunia digital. Ini membantu mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Analisis Data yang Lebih Baik

SMO juga melibatkan pemantauan dan analisis data untuk memahami perilaku followers. Melalui wawasan ini, bisnis dapat menyesuaikan strategi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Apa Perbedaan Antara SMO dan SEO dalam Pemasaran Digital?

SMO (Social Media Optimization) dan SEO (Search Engine Optimization) adalah dua strategi penting dalam pemasaran digital. Meskipun keduanya sering dikaitkan satu sama lain, kedua strategi ini berfokus pada area yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara SMO dan SEO:

AspekSMOSEO
TujuanMeningkatkan visibilitas dan keterlibatan merek di media sosialMeningkatkan lalu lintas organik ke situs web
MediaMedia sosialMesin pencari
MetodeMembuat dan membagikan konten, terlibat dengan audiens, membangun hubunganMengoptimalkan situs web untuk kata kunci dan frasa, membangun backlink
WaktuJangka pendek dan jangka panjangJangka panjang
BiayaGratis atau murahBisa mahal

Langkah-Langkah dalam Strategi Social Media Optimization

Agar dapat menerapkan strategi Social Media Optimization secara efektif, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah kunci yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan strategi SMO:

Identifikasi Tujuan dan Sasaran

Mulailah dengan menentukan tujuan yang ingin Anda capai dengan strategi SMO. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, atau membangun komunitas? Setelah itu, tetapkan sasaran yang spesifik, terukur, dan realistis.

Kenali Audiens Anda

Pahami siapa target audiens Anda. Identifikasi demografi, minat, dan perilaku mereka. Ini akan membantu Anda menciptakan konten yang relevan dan menargetkan pengiklanan dengan lebih efektif.

Pilih Platform yang Tepat

Tidak semua platform media sosial cocok untuk setiap bisnis. Pilih platform yang sesuai dengan audiens Anda. Misalnya, LinkedIn mungkin lebih cocok untuk bisnis B2B, sementara Instagram mungkin lebih cocok untuk bisnis berbasis visual.

Optimalkan Profil Bisnis

Pastikan bahwa profil bisnis Anda di setiap platform media sosial mencerminkan merek Anda dengan baik. Gunakan logo, gambar sampul, dan deskripsi yang konsisten.

Buat dan Bagikan Konten Berkualitas

Konten adalah inti dari Social Media Optimization. Buat konten yang bermutu tinggi, informatif, dan relevan dengan audiens Anda. Beragam jenis konten seperti gambar, video, artikel, dan infografik dapat meningkatkan keterlibatan.

Gunakan Kata Kunci dan Hashtag

Gunakan kata kunci terkait dan hashtag yang sesuai dengan industri Anda. Ini akan membantu orang menemukan konten Anda lebih mudah.

Interaksi Aktif dengan Pengikut

Jadilah responsif terhadap komentar, pesan, dan umpan balik dari pengikut Anda. Ini memperkuat hubungan dengan audiens Anda.

Jadwalkan Posting dengan Tepat

Pelajari kapan audiens Anda paling aktif di platform media sosial dan jadwalkan posting Anda selama periode tersebut.

Gunakan Paid Advertising (Jika Diperlukan)

Jika Anda memiliki anggaran iklan, pertimbangkan untuk menggunakan iklan berbayar di platform media sosial untuk memperluas jangkauan Anda.

Analisis dan Evaluasi Kinerja

Gunakan alat analitik media sosial untuk memantau kinerja kampanye Anda. Tinjau metrik seperti keterlibatan, pertumbuhan pengikut, dan konversi. Lalu, sesuaikan strategi Anda berdasarkan temuan ini.

Lakukan Penyesuaian dan Perbaikan Berkelanjutan

Social Media Optimization adalah proses berkelanjutan. Teruslah mengikuti tren dan perubahan dalam media sosial, dan selalu berusaha untuk meningkatkan strategi Anda.

Optimalkan Strategi Social Media Optimization Bersama MitraComm

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Social Media Optimization (SMO) memainkan peran krusial dalam strategi pemasaran. Namun, menerapkan strategi ini bisa menjadi tugas yang memakan waktu dan kompleks bagi pemilik bisnis. Di sinilah MitraComm, melalui unit bisnisnya yaitu MitraComm Business Process Services (MBPS), hadir dengan solusi Digital Engagement yang akan mendukung Anda dalam memaksimalkan kehadiran online bisnis Anda. Tim ahli dari MitraComm akan bekerja sama dengan Anda untuk mengembangkan strategi SMO yang efektif sehingga bisnis Anda tetap terdepan di mata pelanggan. Melalui kemitraan dengan MitraComm, Anda akan dapat membangun citra merek yang kuat, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku dan preferensi pelanggan Anda. Selain itu, Anda dapat yakin bahwa strategi pemasaran bisnis Anda akan dioptimalkan dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang Digital Engagement dari MitraComm! Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com atau kunjungi situs web kami di https://mbps.mitracomm.com/ untuk informasi lebih lanjut.

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading  
Separation of Duties: Strategi Tingkatkan Keamanan dan Integritas Data 28 October 2023 Blog

Separation of Duties: Strategi Tingkatkan Keamanan dan Integritas Data

Keamanan dan integritas data adalah dua hal yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi, terutama dalam era di mana data menjadi aset berharga. Guna mencapai tingkat keamanan dan integritas yang optimal, prinsip-prinsip seperti separation of duties (SoD) menjadi sangat penting. Prinsip ini menekankan pentingnya pemisahan tugas dan wewenang di dalam sebuah perusahaan, sehingga setiap individu atau entitas hanya memiliki akses terbatas terhadap sistem atau data tertentu. Namun, apa dampak negatif jika SoD tidak diterapkan? Artikel ini akan membahas risiko yang dapat dihadapi jika perusahaan tidak menerapkan prinsip ini, serta panduan praktis tentang cara mengimplementasikannya secara efektif di berbagai lingkungan perusahaan.

Apa yang Dimaksud dengan Separation of Duties?

Separation of Duties (SoD), yang juga yang dikenal sebagai segregation of duties (pemisahan tugas) adalah prinsip fundamental dalam manajemen keamanan informasi. Segregation of duties audit bertujuan untuk menciptakan internal control yang kuat dengan membagi tugas dan wewenang di dalam sistem perusahaan. Prinsip utama dari SoD adalah memastikan bahwa aktivitas atau proses kritis dalam suatu sistem tidak sepenuhnya dikendalikan oleh satu entitas atau individu. Sebaliknya, tugas-tugas tersebut dibagi di antara berbagai pihak dengan kepentingan dan kewenangan yang berbeda. Contoh sederhana dari penerapan SoD adalah dalam konteks keuangan, di mana pemisahan tugas antara yang mengotorisasi transaksi, yang memproses pembayaran, dan yang melakukan rekonsiliasi merupakan langkah penting untuk mencegah potensi manipulasi keuangan. Melalui penerapan prinsip ini, perusahaan dapat meminimalkan risiko insidental atau kesalahan yang disebabkan oleh satu pihak yang memiliki kontrol penuh atas seluruh proses.

Apa Dampak Negatif Jika Separation of Duties Tidak Diterapkan?

Tanpa penerapan separation of duties security, perusahaan dapat menghadapi sejumlah dampak negatif yang serius. Berikut diantaranya:

Potensi Penyalahgunaan

Salah satu dampak paling nyata adalah meningkatnya risiko penyalahgunaan wewenang. Ketika satu individu atau departemen memiliki akses yang tak terbatas, mereka dapat dengan mudah menyalahgunakan akses tersebut untuk kepentingan pribadi atau merusak integritas data.

Kegagalan Deteksi

Tanpa separation of duties, deteksi kejanggalan atau aktivitas mencurigakan dalam sistem menjadi lebih sulit. Ketika satu entitas memiliki kendali atas seluruh proses, lebih sulit untuk mendeteksi tindakan yang tidak semestinya.

Kerentanan Terhadap Kesalahan

Kesalahan manusia adalah hal yang tak terhindarkan. Tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap kesalahan, tetapi separation of duties dapat membantu mengurangi dampaknya. Tanpa pemisahan tugas, kesalahan yang dilakukan oleh satu pihak dapat memiliki dampak yang lebih luas dan serius.

Kerentanan Terhadap Serangan Internal

Perusahaan mungkin lebih rentan terhadap serangan internal, termasuk pencurian data atau penipuan, ketika tidak ada pemisahan tugas dan wewenang. Namun dengan penerapan separation of duties, risiko ini dapat diminimalisir.

Apakah Separation of Duties Sama dengan Least Privilege?

Separation of duties dan least privilege adalah dua prinsip penting dalam cybersecurity yang sering digunakan untuk menjaga integritas dan keamanan sistem. Namun, apakah keduanya sama? Pasalnya, meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa dalam meningkatkan keamanan perusahaan, separation of duties dan least privilege adalah dua konsep yang berbeda dalam domain manajemen keamanan informasi. Separation of duties lebih berkaitan dengan membagi tugas dan wewenang di antara berbagai individu atau entitas untuk mencegah potensi penyalahgunaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada satu pihak yang memiliki kontrol penuh atas suatu proses atau sistem, sehingga risiko penyalahgunaan atau kesalahan dapat diminimalkan.

Di lain sisi, least privilege lebih fokus pada memberikan tingkat akses yang paling terbatas yang diperlukan oleh individu atau entitas untuk mengeksekusi tugas atau aktivitas tertentu. Prinsip ini bertujuan untuk menghindari pemberian hak akses yang berlebihan kepada individu. Sehingga risiko potensial yang terkait dengan hak akses yang tidak perlu dapat dihindari. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam upaya meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko, prinsip separation of duties lebih tentang membagi tanggung jawab, sementara least privilege berkaitan dengan mengontrol hak akses secara lebih ketat. Kedua prinsip ini sering diterapkan bersama-sama untuk mencapai tingkat keamanan yang optimal.

Bagaimana Cara Mengimplementasikan Separation of Duties?

Implementasi separation of duties melibatkan serangkaian langkah kunci untuk memastikan bahwa tugas dan wewenang di dalam perusahaan terbagi dengan efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan SoD:

Identifikasi Tugas Kritis

Tentukan tugas-tugas atau proses-proses yang kritis dalam perusahaan. Fokuskan pada aktivitas yang melibatkan akses ke data sensitif, pengelolaan keuangan, atau proses pengambilan keputusan penting.

Analisis Peran dan Wewenang

Identifikasi peran atau posisi dalam perusahaan yang terlibat dalam setiap tugas kritis. Jelaskan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab yang terkait dengan masing-masing peran.

Pemisahan Tugas

Pastikan bahwa tidak ada satu peran atau individu yang memiliki kendali penuh atas satu tugas atau proses. Pisahkan tugas-tugas tersebut di antara berbagai entitas atau individu dengan wewenang dan kepentingan yang berbeda.

Pemantauan dan Pengawasan

Tetapkan mekanisme pemantauan dan pengawasan untuk memastikan bahwa pemisahaan tugas diterapkan dengan efektif. Lakukan audit secara berkala untuk memverifikasi kepatuhan terhadap kebijakan ini.

Pelatihan dan Kesadaran

Edukasi dan pelatihan karyawan tentang pentingnya SoD serta bagaimana mengidentifikasi dan melaksanakan prinsip-prinsip ini dalam tugas sehari-hari mereka.

Penyesuaian dan Evaluas

Secara teratur tinjau dan evaluasi implementasi SoD. Sesuaikan kebijakan dan prosedur jika terdapat perubahan dalam struktur organisasi atau kebutuhan bisnis.

Integrasi dalam Sistem TI

Pastikan bahwa sistem teknologi informasi mendukung implementasi SoD. Gunakan solusi otomatisasi atau manajemen akses yang memungkinkan pengaturan dan pemantauan SoD dengan efisien.

Terapkan Prinsip Keamanan Separation of Duties dengan Solusi Privilege Access Management

Mengimplementasikan separation of duties adalah langkah yang krusial. Namun, penting untuk memilih solusi yang dapat mengintegrasikan dan mengelola pemisahan tugas dengan efektif. Dalam hal ini, Solusi Privilege Access Management (PAM) dari Aplikasi Servis Pesona sebagai bagian darai Phintraco Group menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang mengutamakan keamanan data. Solusi PAM memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah mengimplementasikan prinsip-prinsip SoD dengan menetapkan hak akses yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing individu. Selain itu, solusi PAM ini memungkinkan integrasi yang mulus dengan infrastruktur TI yang ada, memastikan bahwa kebijakan keamanan dapat diterapkan secara konsisten di seluruh sistem dan aplikasi. Melalui penggunaan solusi PAM, Anda dapat membangun lapisan pertahanan tambahan yang kuat dalam melindungi data dan sistem perusahaan dari ancaman internal maupun eksternal.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com

Editor: Cradila Ladini

Continue Reading