Blog

Data Analytics: Insight Akurat untuk Kemajuan Bisnis 09 March 2024 Blog

Data Analytics: Insight Akurat untuk Kemajuan Bisnis

Data merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan yang kini beroperasi secara digital. Namun, data tidak hanya perlu dikumpulkan dan disimpan, tetapi juga perlu dikelola dan dianalisis secara efektif untuk bisa mendapatkan wawasan yang mendalam dan berharga. Hal tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan data analytics.

Analisis data tersebut merupakan aspek penting yang memiliki peran besar dalam keberlanjutan dan keberhasilan bisnis suatu perusahaan. Lalu apa itu data analytics, fungsi, dan jenisnya? Apa saja contoh data analytics tools? Apa perbedaannya dengan data science? Serta apa saja manfaatnya untuk perusahaan? Simak jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Data Analytics?

Data analytics adalah proses interpretasi, analisis, dan penyelidikan data untuk bisa mendapatkan wawasan, menemukan pola, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Analisis data dapat dikatakan sebagai sebuah ilmu untuk menggali wawasan dari kekayaan data yang terus berkembang.

Teknologi dan informasi yang terus berkembang membuat data menjadi aset berharga dan kemampuan untuk bisa menggali wawasan dari data ini dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Interpretasi dalam analisis data dapat menemukan pola dan hubungan yang mungkin tidak akan terlihat secara langsung. Pola-pola tersebut dapat ditemukan dengan menerapkan berbagai teknik statistik dan matematis untuk memahami inti dari data yang terkumpul.

Teknologi seperti Big Data juga menjadi katalisator penting dalam pemanfaatan analisis data. Big Data memiliki kapasitas untuk mengelola dan menganalisis data dengan volume yang besar dan kompleks sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan solusi yang lebih canggih.

Apa Fungsi dari Data Analytics?

Teknik analisis data memiliki fungsi utama untuk mengubah data menjadi wawasan yang dapat memberikan pandangan mendalam untuk perusahaan. Analisis tersebut juga dapat berfungsi untuk memahami dan menginterpretasikan tren dan pola tertentu.

Selain itu, analisis data juga berfungsi untuk membantu perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru serta area-area yang dapat diperbaiki. Perusahaan dapat menemukan potensi pertumbuhan bisnis, pasar yang berkembang serta memprediksi perubahan tren pasar.

Analisis data juga bisa berfungsi untuk membantu mengoptimalkan operasional perusahaan dengan cara mengidentifikasi area yang efisiensinya dapat ditingkatkan dan biaya mana yang dapat dikurangi. Efisiensi operasional ini merupakan faktor penting dalam keberhasilan sebuah bisnis.

Dalam segi internal, analisis data juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja. Analisis data dapat diterapkan dengan metrik-metrik yang relevan untuk mengevaluasi pencapaian perusahaan terhadap tujuan bisnis, meningkatkan efisiensi, mengurangi siklus bisnis, serta mengoptimalkan proses-proses internal.

Dalam konteks pemasaran, analisis data berfungsi untuk meningkatkan pemahaman perusahaan tentang perilaku pelanggan. Perusahaan dapat mengidentifikasi preferensi, tren pembelian, hingga pola perilaku pelanggan dengan menggunakan analisis data konsumen. Informasi tersebut dapat menjadi aset berharga dan landasan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih personal, tepat sasaran, sekaligus membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Apa Saja Jenis Data Analytics?

Analisis data merupakan alat untuk membantu perusahaan memahami dan mengambil keputusan berdasarkan data yang dimiliki. Terdapat empat jenis utama dalam analisis data yang masing-masing memiliki fokus dan tujuan tertentu. Meski begitu, tidak jarang keempat jenis analisis ini saling terkait satu sama lain. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing jenis analisis data:

Descriptive Analytics

Jenis analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi atau penggambaran dan pemahaman tentang apa yang telah terjadi dalam data. Deskripsi dalam hal ini merupakan penggambaran apa adanya tanpa interpretasi tambahan dari hasil analisis.

Analisis ini melibatkan penggunaan metode-metode statistik serta visualisasi data untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi dan keadaan yang sedang dianalisis. Perusahaan dapat memahami tren dan pola historis dari hasil analisis tersebut untuk kemudian membuat keputusan yang lebih informasional.

Diagnostic Analytics

Diagnostic analytics atau analisis diagnosis merupakan analisis data yang berfungsi untuk menentukan penyebab dari suatu kejadian tertentu. Analisis ini dapat membantu menjawab pertanyaan “mengapa” suatu kejadian terjadi.

Analisis ini melibatkan teknik analisis lanjutan yang berguna untuk memahami akar penyebab suatu masalah. Informasi yang didapat dari hasil analisis ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengambil tindakan korektif yang tepat sasaran.

Predictive Analytics

Jenis analisis ini berfungsi untuk memprediksi kejadian di masa depan dengan mengolah data yang ada dengan model dan algoritma. Hal ini dapat mencakup segala hal mulai dari tren pasar hingga perilaku konsumen.

Perusahaan dapat memanfaatkan hasil analisis data ini untuk mengantisipasi peristiwa di masa depan yang mungkin terjadi serta merencanakan tindakan yang tepat dan sesuai.

Prescriptive Analytics

Analisis preskriptif bertujuan untuk memberikan rekomendasi tentang langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan. Analisis ini melibatkan pemahaman mendalam tentang dampak dari berbagai skenario serta memberikan panduan secara rinci.

Jenis analisis ini juga menggunakan pendekatan yang lebih proaktif untuk bisa membantu perusahaan mengoptimalkan keputusan yang akan diambil.

Data Analytics vs Data Science, Apa Perbedaannya?

Istilah data analytics dan data science sering digunakan secara bersamaan, namun kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi cakupan dan pendekatannya.

Data analytics adalah proses untuk mendapatkan kesimpulan dengan cara menganalisis data yang datang dari berbagai jenis, ukuran, dan sumber yang berbeda. Hasil tersebut nantinya akan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis.

Data science adalah ilmu yang menggabungkan ilmu matematika, statistika, serta komputer untuk memperlancar proses analisis data. Hal ini dilakukan dengan mengaplikasikan algoritma tertentu yang didukung dengan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning.

Kedua definisi tersebut menegaskan perbedaan utama dari kedua istilah ini, analisis data merupakan bagian dari tahap pengelolaan data science. Data science meliputi apa yang terjadi sebelum dan sesudah analisis data.

Oleh karena itu, peran data science diperlukan sebelum proses analisis data dapat dilakukan. Hasil dari data science menentukan seberapa akurat hasil analisa yang akan dilakukan setelahnya.

Apa Saja Manfaat Data Analytics untuk Perusahaan?

Manfaat dari analisis data bagi perusahaan sangat luas dan mencakup berbagai aspek operasional. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama analisis data untuk perusahaan:

Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat

Hasil analisis data yang akurat dan mendalam dapat membantu perusahaan untuk merancang dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan lebih tepat.

Optimasi Kegiatan Operasional

Perusahaan dapat mengidentifikasi area yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan efisiensinya, sekaligus menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas.

Pemahaman Perilaku Pelanggan

Analisis data konsumen dapat membantu perusahaan untuk mengetahui dan memahami preferensi dan perilaku pelanggan, kemudian dapat memungkinkan personalisasi dan inovasi produk atau layanan.

Manfaatkan Data untuk Kemajuan Bisnis Anda dengan Data Analytics dari Phincon

Data merupakan aset penting yang dapat dimiliki sebuah perusahaan. Oleh karena itu, untuk memastikan kemajuan bisnis, perusahaan perlu mengolah data tersebut dengan teknologi yang tepat seperti solusi data analytics.

PhinCon sebagai penyedia solusi dan konsultasi IT terpercaya dapat membantu Anda dalam mengolah dan menganalisis data bisnis dengan solusi data analytics terbaik di Indonesia. Solusi data analytics dari PhinCon dapat menganalisis data dengan skalabilitas tinggi dan didukung oleh artificial intelligence dan machine learning yang fleksibel dan praktis.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang solusi data analytics dari PhinCon!

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading  
Outsourcing: Tingkatkan Kualitas Layanan dan Efisiensi Bisnis Modern 24 February 2024 Blog

Outsourcing: Tingkatkan Kualitas Layanan dan Efisiensi Bisnis Modern

Dunia bisnis modern membutuhkan strategi bisnis khusus untuk mengikuti perkembangan zaman, teknologi, serta kebutuhan pasar. Salah satu strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan adalah melakukan outsourcing.

Perusahaan dapat menggunakan praktik outsourcing untuk mengatasi kendala perihal efisiensi, sumber daya manusia, hingga menghemat biaya. Lalu apa itu outsourcing? Apa tujuan utama dari jasa outsourcing? Apa saja contoh pekerjaan outsourcing? Apa saja keuntungan dari sistem kerja outsourcing? Temukan informasi lengkapnya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Outsourcing?

Outsourcing adalah praktik di mana sebuah perusahaan mendelegasikan sebagian atau seluruh proses bisnis kepada pihak eksternal dengan kontrak. Delegasi ini mencakup pengalihan tanggung jawab dan fungsi tertentu kepada mitra bisnis yang memiliki spesialisasi atau keahlian khusus dalam bidang tertentu.

Contohnya, perusahaan outsourcing di Jakarta mendapatkan tanggung jawab untuk mengelola pekerjaan seputar IT untuk beberapa perusahaan lain yang bergerak di bidang masing-masing.

Ketika sebuah perusahaan yang mengontrak pihak ketiga untuk menangani proses bisnis tertentu dengan cara outsourcing, artinya perusahaan outsourcing tersebut akan bertanggung jawab untuk menyalurkan tenaga kerja mereka untuk menjalankan proses bisnis tersebut.

Apa Tujuan Utama dari Outsourcing?

Tujuan utama dari outsourcing adalah untuk mengalihkan fungsi-fungsi tertentu kepada penyedia layanan yang memiliki keahlian khusus di bidangnya, artinya fungsi-fungsi ini akan dijalankan dengan lebih efisien dan profesional.

Contohnya, fungsi atau pekerjaan seputar IT dapat diserahkan kepada pihak penyedia layanan yang memiliki pengalaman dan keahlian tinggi di bidang IT sehingga fungsi tersebut dapat dijalankan oleh para ahli.

Praktik outsourcing juga bertujuan untuk memberikan fleksibilitas pada perusahaan untuk menyesuaikan kapasitas dan layanan sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan tidak perlu menanggung biaya tetap yang tinggi sehingga anggaran dapat dikelola dengan lebih leluasa dan adaptif dengan perubahan pasar yang pesat.

Oleh karena itu, praktik outsourcing dijalankan oleh perusahaan sebagai sebuah strategi bisnis yang memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya, sekaligus memastikan layanan dan kualitas yang diberikan tetap sesuai dengan standar yang diinginkan.

Apa Saja Contoh Outsourcing?

Outsourcing telah menjadi strategi yang umum diterapkan dalam berbagai bidang industri, contohnya dalam bidang IT dan contact center

Dalam bidang IT, seringkali perusahaan mengandalkan penyedia layanan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli IT yang beragam. Tenaga ahli IT tersebut bisa meliputi developer dan analyst dari berbagai tingkatan atau level. Para ahli IT tersebut juga bervariasi dalam spesialisasinya serta bahasa pemrograman yang dikuasai.

Keahlian yang bervariasi dan spesifik ini menjadi motivasi perusahaan untuk mengandalkan ahli dari pihak ketiga yang memiliki pengalaman yang teruji. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan skill sumber daya manusia yang mungkin tidak dimiliki secara internal. 

Dalam konteks contact center, perusahaan dapat menggunakan penyedia layanan untuk mengontrak agen-agen contact center dalam bentuk partial atau full managed service, serta sebagai penyedia tenaga kerja (labour supply). 

Agen-agen contact center yang disediakan oleh penyedia layanan umumnya memiliki keterampilan komunikasi yang tinggi, dibekali dengan pengetahuan produk yang mumpuni, serta mampu menangani pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan efisien.

Mengapa Banyak Perusahaan Menggunakan Outsourcing?

Terdapat beberapa faktor pendorong perusahaan untuk mengadopsi model outsourcing sebagai solusi untuk berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi dalam dunia bisnis modern yang dinamis.

Perkembangan teknologi yang semakin kompleks menuntut perusahaan untuk memiliki tenaga kerja dengan keahlian khusus agar tugas-tugas rumit dapat ditangani dengan baik.

Dunia bisnis modern yang dinamis kerap menyebabkan terjadinya ketidakpastian dan fluktuasi kebutuhan sumber daya. Hal tersebut kemudian berdampak pada fluktuasi beban kerja dan masalah kapasitas. Perusahaan dapat mengatasi masalah ini dengan mengandalkan penyedia layanan eksternal agar kebutuhan sumber daya tetap terpenuhi tanpa harus menanggung beban biaya tetap yang tinggi.

Masalah kapasitas kerap kali terkait dengan masalah beban biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan. Oleh karena itu, layanan pihak ketiga mampu menekan biaya operasional dan memanfaatkan tenaga kerja atau sumber daya yang lebih terjangkau di lokasi tertentu. 

Menurut hasil penelitian dari Deloitte Global Outsourcing Survey, sebesar 59% perusahaan menggunakan jasa ini dengan alasan untuk mengurangi dan mengontrol biaya. Sekitar 57% beralasan untuk dapat fokus pada tujuan dan objektif bisnis. Sekitar 47% beralasan untuk mengatasi masalah kapasitas. 

Sebesar 31% perusahaan beralasan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Lalu 28% perusahaan beralasan untuk mendapatkan bantuan dari tim yang profesional di bidangnya. 

Alasan-alasan tersebut merupakan faktor pendorong utama bagi perusahaan untuk menggunakan jasa penyedia layanan pihak ketiga sebagai solusi untuk masalah dan tantangan yang dihadapi dalam dunia bisnis modern.

Apa Saja Keuntungan dari Outsourcing bagi Perusahaan?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menggunakan layanan pihak ketiga merupakan strategi yang kini banyak diterapkan oleh perusahaan untuk menghadapi tantangan dalam bisnis. Selain itu, jasa ini juga memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungannya:

Pengelolaan Biaya Operasional Lebih Efektif

Perusahaan dapat mengelola biaya operasional secara lebih efektif dengan jasa pihak ketiga. Beban biaya tetap seperti gaji karyawan, biaya pelatihan, atau biaya infrastruktur dapat dikurangi dan ditekan dengan mengalihkan sebagian fungsi atau proses bisnis ke penyedia layanan eksternal.

Akses Terhadap Keahlian dan Keterampilan Khusus

Metode juga dapat membuka akses perusahaan terhadap berbagai keahlian dan keterampilan khusus yang tidak dimiliki secara internal. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan dan produk tanpa harus melakukan rekrutmen tambahan.

Fleksibilitas Sumber Daya yang Tinggi

Perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kapasitas dan sumber daya internal dengan kebutuhan tanpa menanggung biaya yang tinggi. Hal tersebut memberikan fleksibilitas yang penting bagi perusahaan untuk menghadapi fluktuasi beban kerja dan perubahan dalam kebutuhan pasar.

Akses ke Beragam Pasar dan Lingkungan Bisnis

Layanan eksternal juga dapat membuka akses perusahaan ke beragam pasar dan lingkungan bisnis, terutama jika telah beroperasi di pasar global. Perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan lokal, kebijakan, dan akses pasar secara lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setempat.

Tingkatkan Kualitas Layanan dan Efisiensi Bisnis dengan Outsourcing dari Phincon dan Mitracomm Ekasarana

Setelah mengetahui manfaat dari metode outsourcing, perusahaan juga harus mempertimbangkan penyedia jasa outsourcing yang tepat dan terpercaya.

PhinCon dan MitraComm Ekasarana merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang telah terpercaya dalam menyediakan jasa outsourcing.

PhinCon menawarkan solusi IT outsourcing untuk segala kebutuhan IT di perusahaan Anda. Sementara MitraComm Business Process Services (MBPS) berfokus pada penyediaan contact center outsourcing yang juga telah terbukti menjadi mitra terpercaya di Indonesia.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi mengenai solusi outsourcing dari PhinCon dan MitraComm.

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading  
Application Performance Monitoring: Optimalkan Performa Aplikasi Bisnis 17 February 2024 Blog

Application Performance Monitoring: Optimalkan Performa Aplikasi Bisnis

Dunia bisnis modern kini bergerak lebih cepat dan memiliki daya saing tinggi, khususnya dalam penggunaan teknologi. Banyak bisnis yang menggunakan aplikasi digital dalam produk atau pelayanannya. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan aplikasi tersebut berjalan dengan optimal dengan Application Performance Monitoring (APM).

APM adalah solusi untuk memastikan kinerja aplikasi berjalan dengan baik. Selain itu, perusahaan juga bisa mendapatkan data mendalam terhadap aplikasi bisnis tersebut. Lalu apa itu APM? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Mengapa perusahaan perlu menggunakan APM dan apa saja manfaatnya? Temukan informasi selengkapnya di artikel ini!

Apa itu Application Performance Monitoring?

Application Performance Monitoring (APM) adalah sekumpulan alat dan proses yang khusus dirancang untuk membantu para pengembang aplikasi untuk memastikan aplikasi bisnis telah memenuhi standar kinerja, keandalan, dan user experience (UX) yang diperlukan oleh karyawan dan pelanggan.

Alat-alat APM (Application Performance Monitoring Tools) ini ditujukan untuk menilai dan memantau aspek-aspek spesifik dari kinerja aplikasi. Application Performance Monitoring Tool akan menghasilkan laporan kinerja aplikasi secara terperinci untuk nantinya dianalisis oleh ahli IT untuk perbaikan atau pembaharuan aplikasi.

Pemantauan kinerja aplikasi yang efektif dapat memantau kinerja dari segi infrastruktur, melacak tingkat user experience, serta keandalan dari setiap dependensi dan transaksi bisnis. Alat-alat APM memiliki administrator data yang perusahaan perlukan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan cepat dan mencegah masalah tersebut mempengaruhi kinerja aplikasi secara negatif.

Apa Fungsi dari Application Performance Monitoring?

Kepuasan pelanggan adalah aspek utama dalam keberlangsungan dan keberhasilan sebuah bisnis. Untuk bisnis yang beroperasi dengan menggunakan aplikasi, kinerja aplikasi yang mumpuni adalah hal penting yang harus dipastikan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan platform APM untuk mengawasi kinerja aplikasi serta hubungannya dengan hasil bisnis.

Fungsi utama dari APM adalah untuk memperbaiki kesalahan dalam aplikasi sebelum mempengaruhi pengalaman pelanggan atau end user. Selain itu, APM juga berfungsi untuk mengamati kinerja aplikasi serta mengumpulkan data. Data yang terkumpul akan dianalisis terkait kesalahan yang terjadi dan pengaruhnya terhadap bisnis.

Kesalahan atau biasa disebut juga bottleneck dalam infrastruktur aplikasi dapat dideteksi dengan platform APM lewat analisis metrik-metrik terkait seperti penggunaan sumber daya, database query, hingga latensi jaringan.

Selain memastikan infrastruktur aplikasi berfungsi dengan semestinya, platform APM juga berfungsi untuk melacak user experience. Pengalaman pengguna dalam hal ini meliputi kinerja aplikasi dari sudut pandang pengguna seperti durasi pemuatan halaman, tingkat keberhasilan transaksi, dan responsivitas aplikasi.

Bagaimana Cara Kerja Application Performance Monitoring?

APM umumnya terdiri dari beberapa alat untuk mengukur indikator-indikator kinerja aplikasi. Dalam sebuah platform APM yang terpadu, alat-alat tersebut bisa digunakan secara efisien dalam satu platform untuk mendapatkan hasil pengamatan dan data yang presisi dan akurat.

Beberapa fitur utama dalam APM modern yang diperlukan oleh perusahaan antara lain adalah pemetaan otomatis terhadap komponen infrastruktur aplikasi, pengamatan perilaku transaksional HTTP/S, pemantauan aplikasi lintas platform, analisis penyebab dan dampak masalah kinerja aplikasi, hingga pemantauan endpoint.

Data-data yang dikumpulkan oleh APM dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis, yaitu metrics, traces, dan logs. Berikut ini adalah masing-masing penjelasannya:

Metrics

Metrics adalah jenis data yang memberikan pandangan kuantitatif terhadap berbagai aspek kinerja aplikasi. Metrik meliputi beberapa parameter penting seperti waktu respons, tingkat kesalahan, tingkat penggunaan CPU dan memori, serta parameter-parameter lainnya.

Alat-alat APM yang berada di dalam satu platform APM akan mengamati dan mengumpulkan metrik ini secara teratur. Setelah itu, data akan diagregasikan untuk bisa menampilkan gambaran akurat tentang ketersediaan dan performa aplikasi secara keseluruhan.

Sebagai contoh, platform APM dapat menentukan dan menilai stabilitas aplikasi dengan memantau waktu respons. Cepat atau lambatnya waktu respons serta tingkat kesalahan yang ada dapat menunjukkan tingkat stabilitas aplikasi secara keseluruhan.

Traces

Traces atau jejak merupakan jenis data yang memberikan pandangan lebih rinci pada tingkat transaksional. Pengumpulan data ini meliputi pelacakan perjalanan transaksi tertentu dalam sebuah aplikasi. Transaksi yang dilacak akan melewati berbagai komponen dan layanan dalam infrastruktur aplikasi yang bisa diamati oleh platform APM.

Data ini dapat memberikan pemahaman yang terperinci tentang perilaku aplikasi. Selain itu, data ini juga dapat membantu mengidentifikasi bottleneck atau titik-titik lemah dalam alur transaksi. Perusahaan dapat menentukan dan memprediksi di mana masalah kemungkinan terjadi dengan memahami langkah-langkah spesifik dalam alur transaksi.

Logs

Logs adalah jenis data yang menampilkan informasi rinci mengenai peristiwa, kesalahan, dan segala aktivitas dalam aplikasi. Alat APM dapat menganalisis log untuk mengidentifikasi berbagai anomali, menyelesaikan masalah, dan memberikan wawasan tentang penyebab akar masalah tersebut.

Perusahaan dapat melacak jejak kapan dan di mana terjadinya suatu masalah, memahami konteks, setelah itu mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.

Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Application Performance Monitoring?

Penggunaan APM kini menjadi sangat penting dalam dunia bisnis modern. Terdapat beberapa faktor dan alasan mengapa perusahaan perlu menggunakan APM. Berikut ini adalah faktor-faktornya:

Meningkatnya Kompleksitas Aplikasi Modern

Perusahaan yang menjalankan kegiatan bisnisnya dengan menggunakan aplikasi harus selalu update dengan perkembangan teknologi dan aplikasi. Aplikasi saat ini tidak hanya beroperasi secara mandiri tetapi juga ada yang terintegrasi dengan berbagai sistem atau infrastruktur yang berbeda.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa memantau dan menganalisis performa aplikasi yang kini menjadi semakin kompleks. Platform APM dapat memberikan kemampuan untuk menganalisis performa aplikasi secara menyeluruh, bahkan dalam sistem yang sangat kompleks.

Digitalisasi Bisnis

Era bisnis modern yang mengalami proses digitalisasi akan sangat mengandalkan teknologi digital dalam kegiatan operasional, salah satunya adalah penggunaan aplikasi. Oleh karena itu, performa aplikasi digital menjadi sangat penting untuk tercapainya efisiensi operasional dan keunggulan daya saing.

Menjaga Stabilitas Bisnis dan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh besar terhadap stabilitas bisnis dan merupakan prioritas utama bagi perusahan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan performa aplikasi yang optimal untuk menjaga kepuasan pelanggan dan stabilitas bisnis.

Apa Saja Manfaat Application Performance Monitoring untuk Perusahaan?

Penggunaan APM memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan dalam hal mengelola performa aplikasi bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

Meningkatkan Stabilitas Aplikasi

APM dapat memberikan tampilan real-time terhadap kondisi aplikasi sehingga perusahaan dapat mendeteksi dan mengatasi masalah aplikasi sejak dini.

Meningkatkan Produktivitas Tim DevOps

Data yang terperinci dari hasil pengamatan APM dapat mempermudah tim DevOps dalam mengatasi masalah aplikasi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas secara keseluruhan.

Meningkatkan Keunggulan dan Daya Saing

Performa aplikasi dan kepuasan pelanggan yang optimal dapat meningkatkan keunggulan dan daya saing perusahaan di tengah dunia bisnis modern yang kompetitif. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan APM.

Optimalkan Performa Aplikasi Bisnis dengan Application Performance Monitoring dari Phintraco Technology

Perusahaan dapat dengan mudah memantau dan mengidentifikasi masalah performa aplikasi dan mengoptimalkan kinerjanya dengan APM. Phintraco Technology merupakan anak perusahaan Phintraco Group yang berfokus di bidang infrastruktur IT.

Phintraco Technology menyediakan solusi Application Performance Monitoring Dynatrace yang memiliki platform APM berbasis cloud dan juga fitur artificial intelligence (AI).

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang solusi APM dari Phintraco Technology!

Editor: Cardila Ladini

Continue Reading