
Consumer Insight: Langkah Penting untuk Meningkatkan Penjualan
Dunia bisnis modern ditandai dengan segala hal yang serba terhubung. Perusahaan modern kini tidak cukup jika hanya mengetahui siapa pelanggan atau konsumen mereka, tetapi perusahaan juga harus memahami alasan di balik setiap keputusan yang diambil konsumen. Hal tersebut meliputi apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan harapkan. Informasi yang detail inilah yang menjadi bahan utama dari consumer insight.
Consumer insight atau wawasan tentang konsumen dapat memberikan pemahaman yang lebih dari sekadar angka dan statistik. Wawasan ini dapat mengungkapkan pola pikir, motivasi tersembunyi, serta nilai emosional yang membentuk perilaku konsumen. Dengan informasi yang tepat, perusahaan bisa merancang strategi bisnis yang lebih relevan dan terarah, sekaligus meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menciptakan keunggulan kompetitif. Artikel ini akan membahas seluk-beluk insight konsumen mulai dari definisi dan contohnya, alasan mengapa insight ini penting, apa saja jenis-jenisnya, serta bagaimana cara mengoptimalkan insight tersebut. Oleh karena itu, simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Apa itu Consumer Insight?
Consumer insight adalah hasil interpretasi dari data terkait konsumen yang dikumpulkan dari berbagai sumber, lalu dianalisis untuk bisa mengetahui motivasi dan kebutuhan mereka secara mendalam. Insight di sini tidak hanya berperan sebagai data mentah yang bersifat deskriptif, misalnya demografi atau statistik penjualan. Wawasan ini bersifat interpretatif dan prediktif, dapat menjawab pertanyaan mengapa konsumen bersikap atau mengambil keputusan tertentu.
Banyak informasi penting yang bisa diungkapkan dengan consumer insight, contoh utamanya adalah mengungkapkan alasan mengapa pelanggan lebih suka membeli ukuran kemasan kecil. Lewat customer insight, dapat dilihat mungkin alasannya bukan hanya soal harga, tetapi juga ukuran tersebut lebih praktis dan cocok untuk gaya hidup mereka yang dinamis.
Pengumpulan insight ini dapat dilakukan melalui penggabungan data kuantitatif (misalnya angka penjualan) dan data kualitatif (misalnya hasil wawancara, ulasan, atau focus group). Kedua jenis data ini sama-sama penting untuk memahami konsumen dari dua sisi, yaitu sisi rasional dan emosional.
Mengapa Consumer Insight Penting bagi Perusahaan?
Sebagai dasar untuk menciptakan keputusan bisnis yang tepat sasaran, insight sangat penting bagi perusahaan untuk tetap sejalan dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Berikut ini adalah beberapa faktor mengapa customer insight penting:
Pengembangan Produk dan Layanan
Insight yang tepat guna memungkinkan perusahaan untuk bisa mengembangkan produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen. Perusahaan dapat merancang solusi dan inovasi yang berbasis pada data perilaku dan preferensi nyata pelanggan, bukan semata-mata mengandalkan asumsi.
Meminimalkan Risiko Bisnis
Dengan pemahaman mendalam terhadap konsumen, perusahaan dapat menghindari berbagai bentuk kegagalan produk atau kampanye pemasaran yang tidak sesuai. Menurut Microsoft, perusahaan yang memanfaatkan insight konsumen dengan strategis memiliki potensi pertumbuhan 85% lebih tinggi dibandingkan kompetitor.
Memperkuat Loyalitas Pelanggan
Insight dapat memperkuat loyalitas pelanggan, karena pelanggan akan merasa lebih terhubung dengan brand yang bisa memahami mereka secara personal. Hal ini kemudian juga akan meningkatkan peluang retensi dan pembelian berulang dalam jangka panjang.
Apa Saja Jenis Consumer Insights?
Consumer insight terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sumber dan metode analisis yang digunakan. Jenis-jenis insight yang umum digunakan oleh banyak perusahaan antara lain adalah:
Insight Demografis
Demografis menggambarkan data tentang ciri umum konsumen. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah usia, jenis kelamin, lokasi, dan pekerjaan. Hal ini berguna untuk segmentasi pasar di tahap awal.
Insight Psikografis
Wawasan psikografis meliputi berbagai hal yang mempengaruhi cara konsumen berinteraksi dengan produk atau brand. Aspek-aspek tersebut meliputi gaya hidup, nilai, minat, dan kepribadian dari konsumen.
Insight Perilaku
Insight perilaku merupakan data historis yang menunjukkan pola konsumsi atau kebiasaan pelanggan. Pola dan kebiasaan ini dapat dilihat dari frekuensi pembelian, channel favorit, hingga waktu transaksi.
Insight Emosional
Jenis insight ini berisikan informasi tentang bagaimana perasaan konsumen terhadap brand, kampanye iklan, atau pengalaman layanan. Pada jenis ini, sentimen pelanggan terhadap hal-hal tersebut akan dianalisis dan dikategorikan.
Insight Sosial & Kompetitif
Data sosial dan kompetitif diambil dari media sosial, ulasan, atau percakapan daring dari konsumen. Informasi tersebut merupakan cerminan persepsi konsumen terhadap brand dan kompetitornya.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Consumer Insight?
Untuk bisa mengoptimalkan manfaat-manfaat dari consumer insight, perusahaan perlu menyiapkan pendekatan yang terstruktur dan komprehensif. Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang dapat dilakukan:
Pengumpulan Data
Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya adalah mengumpulkan data dari berbagai channel dan titik kontak. Contohnya media sosial, feedback pelanggan, riwayat transaksi, survei, atau analytics situs web.
Kombinasi Data Kualitatif & Kuantitatif
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dua jenis data kualitatif dan kuantitatif harus dikombinasikan agar bisa mengungkap perspektif emosional dan validasi statistik.
Analisis Data
Setelah data terkumpul, data kemudian akan dianalisis untuk menemukan pola-pola atau tren tertentu yang tidak terlihat secara gamblang. Proses analisis dapat memanfaatkan berbagai teknologi seperti AI, machine learning, atau Natural Language Processing (NLP).
Kolaborasi Antardepartemen
Dalam mengolah analisis customer insight, diperlukan peran dari berbagai tim dan departemen. Data dan hasil analisis harus dibagikan ke berbagai tim seperti tim produk atau layanan pelanggan. Tujuannya adalah agar hasil tersebut diterjemahkan menjadi strategi terpadu.
Pengujian dan Iterasi
Gunakan metode pengujian A/B untuk mengevaluasi fitur produk atau efektivitas kampanye pemasaran berdasarkan insight yang telah diperoleh.
Dapatkan Consumer Insight yang Komprehensif dengan Solusi Data Management dari PhinCon!
Data dalam jumlah besar merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan yang ingin mengolahnya menjadi insight yang bisa ditindaklanjuti. Perusahaan membutuhkan solusi pengelolaan data yang terintegrasi untuk bisa mengolah data-data tersebut.
Oleh karena itu, PhinCon, sebagai perusahaan IT consulting & solutions berpengalaman, menawarkan solusi platform data management yang terintegrasi. Solusi dari kami dapat membantu bisnis Anda untuk menggabungkan, membersihkan, dan menganalisis data pelanggan secara real time. Dengan teknologi analitik yang canggih, solusi kami dapat mengungkap pola, tren, dan membantu bisnis Anda merespons perubahan pasar dengan cepat.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!
Editor: Irnadia Fardila

Keamanan Digital: Ancaman, Jenis, dan Cara Meningkatkannya
Keamanan digital, atau yang biasa disebut juga dengan istilah cybersecurity merupakan isu yang semakin penting seiring dengan berkembangnya teknologi digital di berbagai lini bisnis. Bisnis modern kini sangat bergantung dengan teknologi digital mulai dari sistem komputer, jaringan, perangkat seluler, data elektronik, serta informasi digital lainnya. Di balik segala kemudahan yang dibawa oleh teknologi tersebut, terdapat ancaman-ancaman yang mengintai.
Ancaman-ancaman ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tentunya dengan dampak negatif yang signifikan bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami berbagai aspek dalam keamanan digital untuk bisa memastikan bisnis aman dari ancaman-ancaman siber ini. Artikel ini akan mengupas berbagai hal seputar digital security mulai dari definisinya, ancaman-ancamannya, jenis-jenis dan pilar utamanya, keuntungan keamanan digital, serta cara menjaga keamanan digital. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Keamanan Digital?
Keamanan digital adalah serangkaian praktik, teknologi, serta proses yang dirancang untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat, serta data dari berbagai ancaman siber. Tujuan utama dari digital security adalah untuk menjamin aspek fundamental informasi yang dikenal sebagai CIA Triad (Confidentiality, Integrity, dan Availability).
Kini hampir semua aspek kehidupan bergantung pada infrastruktur digital, mulai dari komunikasi personal, transaksi finansial, layanan publik, hingga operasional bisnis. Oleh karena itu, implementasi keamanan digital yang baik dapat menciptakan lingkungan siber yang aman dan terpercaya, sehingga segala fungsi bisnis perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
Apa Saja Ancaman Keamanan Digital?
Lanskap digital security dipenuhi oleh ancaman-ancaman yang terus mengintai dan selalu berkembang. Pemahaman terhadap jenis-jenis ancaman ini merupakan langkah penting untuk bisa menciptakan keamanan yang efektif. Berikut ini adalah beberapa contoh yang umum ditemukan:
Malware
Malware (malicious software) adalah istilah untuk berbagai program yang dirancang untuk menyusup, melumpuhkan, atau merusak sistem komputer, jaringan, atau perangkat tanpa izin. Beberapa jenis malware yang umum antara lain virus, ransomware, trojan horse, spyware, atau adware.
Phishing dan Social Engineering
Phishing merupakan bagian dari teknik social engineering yang mengandalkan penipuan untuk mendapatkan informasi sensitif dari pengguna, misalnya kredensial login, detail finansial, atau informasi perbankan. Sementara itu, social engineering sendiri merupakan seni manipulasi psikologi manusia untuk mengelabui target untuk melakukan tindakan tertentu. Pelaku phishing umumnya menyamar sebagai individu atau institusi terpercaya.
MitM Attack
Serangan Man-in-the-Middle merupakan serangan diam-diam yang menyadap dan mengubah komunikasi antara dua pihak. Korban akan mengira mereka berkomunikasi dengan satu sama lain secara langsung, padahal seluruh data dan percakapan dikendalikan oleh penyerang.
DoS/DDoS Attack
Serangan Denial-of-Service dapat membuat mesin atau sumber daya jaringan tidak lagi tersedia bagi pengguna yang sah. Hal ini dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan secara berlebihan dari satu sumber. Jika serangan ini dilancarkan dari berbagai sumber terdistribusi, maka serangan itu menjadi Distributed Denial-of-Service (DDoS).
Data Breach
Pelanggaran data adalah insiden keamanan yang terjadi ketika data sensitif, dilindungi, atau rahasia disalin, dikirim, dilihat, dicuri, atau digunakan oleh pihak yang tidak sah. Data breach dapat terjadi karena serangan eksternal, kelalaian internal, atau tindakan jahat dari orang dalam (insider threat).
Apa Saja Pilar Keamanan Digital?
Untuk bisa membangun digital security yang kuat dan komprehensif, perlu dipahami apa saja pilar fundamental yang mendasari keamanan tersebut. PIlar-pilar ini saling terkait dan bekerja sama dalam melindungi infrastruktur/aset digital, yaitu:
Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan adalah prinsip yang memastikan informasi hanya boleh dan bisa diakses oleh pihak yang sah dan telah diotorisasi. Tujuannya adalah untuk mencegah kebocoran data sensitif kepada pihak yang tidak berwenang.
Integritas (Integrity)
Integritas mengacu pada keakuratan, kelengkapan, dan konsistensi data di sepanjang siklus hidup data. Hal ini berarti keutuhan data harus dijaga, tidak boleh diubah, dimodifikasi, atau dirusak tanpa izin sah. Terdapat mekanisme yang harus mendeteksi jika terjadi modifikasi tidak sah tersebut.
Ketersediaan (Availability)
Ketersediaan berarti sistem, aplikasi, atau data harus bisa diakses dan digunakan oleh pengguna sah kapan pun dibutuhkan. Oleh karena itu, serangan yang menargetkan ketersediaan, seperti DoS atau DDoS harus dicegah dan diatasi secepatnya.
Apa Saja Jenis Keamanan Digital?
Digital security mencakup lingkup dan domain yang luas. Setiap domain ini memiliki spesialisasi dan fokus perlindungannya sendiri, di antaranya adalah:
Network Security
Jenis keamanan ini berfokus pada perlindungan infrastruktur jaringan sekaligus data yang didistribusikan melaluinya. Implementasi perangkat keras dan perangkat lunak seperti firewall, IDS, atau VPN sangat penting dalam jenis ini.
Application Security
Keamanan aplikasi berfokus pada perlindungan perangkat lunak dan aplikasi dari berbagai ancaman di sepanjang siklus hidup pengemabngannya. Siklus hidup ini mulai dari tahap desain, pengembangan, pengujian, penerapan dan pemeliharaan. Langkah yang diambil meliputi secure coding, code review, menggunakan firewall, dan lain sebagainya.
Data Security
Jenis keamanan ini berfokus pada perlindungan data dari akses tidak sah dan pelanggaran lainnya, baik saat disimpan (data at rest), saat transit di jaringan (data in motion), atau ketika sedang diproses (data in use).
Cloud Security
Cloud security berfokus pada keamanan di lingkungan cloud. Pendekatan ini meliputi berbagai kebijakan, teknologi, serta kontrol untuk melindungi data, aplikasi, serta infrastruktur yang di-hosting di dalam cloud tersebut.
Endpoint Security
Keamanan endpoint berfokus pada pengamanan perangkat individual yang terhubung ke jaringan perusahaan. Perangkat-perangkat seperti laptop, desktop, server, atau perangkat seluler ini diamankan dengan berbagai software next gen antivirus dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Meningkatkan Keamanan Digital?
Meningkatkan dan memperkuat digital security merupakan proses yang memerlukan koordinasi dan perencanaan yang matang. Terdapat beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk membanguna security yang kuat, di antaranya:
Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA)
MFA dapat memberi lapisan perlindungan tambahan selain menggunakan kredensial login. Pengguna akan diverifikasi lebih lanjut untuk membuktikan identitas mereka, sehingga akun dan sistem hanya dapat diakses oleh pihak yang sah dan valid.
Terapkan Kebijakan Keamanan Komprehensif
Perusahaan harus menerapkan kebijakan keamanan siber yang jelas dan komprehensif, agar bisa dipahami seluruh karyawan. Kebijakan ini harus meliputi peraturan kata sandi, penggunaan perangkat, penanganan data sensitif, hingga konsekuensi dan pelaporan atas insiden keamanan.
Enkripsi Data Sensitif
Enkripsikan data sensitif saat disimpan, ditransmisikan, atau digunakan. Teknologi enkripsi dapat memastikan data tidak dapat digunakan dan dibaca meskipun jika berhasil dicuri.
Implementasikan Teknologi Keamanan Akses
Perusahaan perlu berinvestasi dalam teknologi keamanan yang tepat, khususnya dalam pengelolaan hak akses. Pilihlah solusi keamanan yang komprehensif dalam mengelola siklus hidup identitas digital dan akses pengguna ke berbagai sistem. Identity Governance & Administration (IGA) adalah contoh teknologi tersebut.
Tingkatkan Keamanan Digital Anda dengan Solusi IGA dari Aplikas Servis Pesona!
Mengelola identitas dan hak akses pengguna merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan keamanan digital. Oleh karena itu, optimalkan pengelolaan identitas dan hak akses bisnis Anda dengan solusi Identity Governance & Administration (IGA) dari Aplikas Servis Pesona!
Solusi IGA dari kami dapat memberikan visibilitas penuh terhadap seluruh pengguna yang memiliki akses di seluruh sistem Anda. Teknologi ini juga dapat mengotomatisiasi proses pemberian/pencabutan hak akses, memastikan setiap pengguna hanya memiliki akses yang mereka butuhkan sesuai dengan perannya (role-based access control).
Untuk informasi selengkapnya tentang solusi IGA, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!
Editor: Irnadia Fardila

Data Warehouse adalah Solusi Efisien untuk Pengelolaan Data
Volume data kini semakin membludak dari berbagai sumber di tengah berkembangnya teknologi digital. Perusahaan yang dapat mengelola dan menganalisis data masif tersebut bisa mendapatkan aset strategis yang sangat berharga. Akan tetapi, ini merupakan tantangan besar bagi banyak perusahaan tentang bagaimana mengubah tumpukan data mentah tersebut menjadi wawasan berharga yang dapat ditindaklanjuti. Gudang data atau data warehouse adalah salah satu konsep yang dapat menjadi solusi atas tantangan tersebut.
Secara konsep fundamental, konsep ini merupakan sistem yang dirancang khusus untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, serta menganalisis data dalam jumlah dan skala besar. Semua data inilah yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek detail tentang gudang data, mulai dari definisi, karakteristik, tujuan, perbedaannya dengan database, jenis-jenis, komponen utamanya, serta manfaat signifikannya bagi pertumbuhan bisnis. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui jawaban selengkapnya!
Apa itu Data Warehouse?
Data warehouse adalah sebuah sistem penyimpanan data terpusat yang dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber operasional serta eksternal. Tidak seperti database operasional yang berfungsi untuk menangani transaksi harian, gudang data dioptimalkan untuk kueri, analisis, dan pelaporan.
Karakteristik data warehouse dapat dilihat dari fokusnya yang berorientasi pada subjek-subjek utama bisnis, seperti pelanggan, produk, penjualan, atau karyawan. Selain itu, informasi yang masuk ke warehouse juga terintegrasi, dibersihkan, sesuai standar dan dikonsolidasikan. Data dalam warehouse memiliki elemen waktu yang jelas dan bersifat stabil serta tidak diubah setelah dimuat.
Tujuan utama data warehouse adalah untuk memberikan perusahaan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu untuk berbagai keputusan yang harus diambil. Gudang data berperan sebagai single source of truth yang mendukung proses Business Intelligence (BI) yang efektif.
Data Warehouse vs Data Base, Apa Perbedaannya?
Secara konsep, kedua istilah tersebut merujuk pada sistem penyimpanan data. Akan tetapi, data warehouse dan database memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, desain, dan penggunaannya. Tujuan utama dari warehouse meliputi analisis data, pelaporan, serta pendukung keputusan strategis. Sementara itu, database memiliki tujuan untuk menjalankan operasional bisnis sehari-hari dan transaksi.
Desain data yang digunakan dalam data warehouse juga sering didenormalisasi untuk query yang cepat. Di sisi lain, data dalam database umumnya dinormalisasi untuk integritas dan efisiensi transaksi. Fokus dalam warehouse meliputi informasi historis, agregat, ringkasan, dan multidimensi. Sementara itu, database berfokus pada data terkini, detail, serta operasional.
Ukuran dan volume data dalam data warehouse juga jauh lebih besar (terabyte hingga petabyte) dibanding database (gigabyte hingga terabyte). Data warehouse sering digunakan oleh analis bisnis, manajer, ilmuwan data, serta eksekutif. Database lebih sering digunakan oleh staf operasional, dan pelanggan melalui aplikasi.
Apa Saja Jenis Data Warehouse?
Berikut ini adalah beberapa contoh data warehouse yang sering digunakan dan terus berkembang seiring dengan kebutuhan:
Enterprise Data Warehouse (EDW)
EDW merupakan pendekatan di mana sebuah warehouse tunggal dan terpusat dibangun untuk memenuhi kebutuhan informasi seluruh perusahaan/organisasi. Jenis warehouse ini memberikan pandangan yang terintegrasi dan lebih holistik untuk semua aspek bisnis.
Operational Data Store (ODS)
ODS kerap digunakan sebagai tahap staging sebelum data dimuat ke EDW. Sebagai penyimpanan data operasional yang terintegrasi, ODS mendukung pelaporan operasional sehari-hari secara real time, namun tidak sekompleks analisis di EDW.
Data Mart
Data mart adalah bagian kecil dari gudang data yang dikhususkan untuk satu departemen atau lini bisnis tertentu, misalnya marketing, sales, atau finance. Subset ini bisa bergerak sendiri (independen) atau bersumber dari EDW, ukurannya pun lebih kecil dan mudah dikelola.
Cloud Data Warehouse
Dengan semakin populernya cloud computing, cloud data warehouse juga semakin populer digunakan sebagai platform yang di-hosting dan dikelola oleh penyedia cloud. Jenis ini lebih fleksibel, dapat diskalakan, dan memiliki model pay-as-you-go.
Apa Saja Komponen Data Warehouse?
Arsitektur data warehouse yang lengkap umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
Sumber Data
Komponen ini merupakan asal muasal data. Sumbernya dapat berupa sistem internal seperti ERP, CRM< SCM, database transaksional, atau eksternal seperti media sosial atau third party.
Proses ETL (Extract, Transform, Load)
Extract dalam ETL artinya adalah pengambilan data dari sumber. Lalu Transform adalah tahap pembersihan, validasi, dan konversi format agar sesuai dengan model di warehouse. Setelah itu, Load adalah tahap pemuatan data yang sudah ditransformasi.
Data Warehouse Storage
Komponen ini adalah database fisik tempat data yang bersih dan terintegrasi disimpan. Storage ini kerap menggunakan sistem manajemen basis data yang optimal untuk kueri analitik dan volume data besar.
Metadata Repository
Repositori ini menyimpan informasi tentang data itu sendiri, termasuk definisi, sumber, aturan transformasi, skema, lineage, serta aturan bisnis data. Metadata sangat penting untuk pengelolaan, pemahaman, dan penggunaan warehouse yang efektif.
Alat Akses dan Analisis
Komponen terakhir adalah interface yang digunakan oleh end user untuk berinteraksi dengan warehouse. Beberapa alat ini meliputi alat kueri SQL untuk user teknis, alat pelaporan dan dashboard, aplikasi Business Intelligence, serta alat analisis statistik dan data mining untuk analisis lebih lanjut.
Apa Saja Manfaat Data Warehouse untuk Bisnis?
Implementasi data warehouse dapat memberikan banyak manfaat signifikan untuk bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:
Pengambilan Keputusan Lebih Tepat
Akses ke data historis yang terintegrasi dan akurat dapat membantu para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan berbasis data. Hal ini juga mengurangi ketergantung mengambil keputusan pada intuisi semata.
Peningkatan Kualitas Data
Kualitas data dalam gudang data juga lebih bersih dan konsisten. Proses ETL memastikan setiap data yang disimpan dan dihasilkan dapat dijadikan sumber yang optimal.
Single Source of Truth
Gudang data dapat menghilangkan silo data serta informasi yang inkonsisten antar departemen. Hal ini memastikan semua orang bekerja dengan data dari sumber yang sama.
Wawasan Mendalam tentang Pelanggan dan Pasar
Analisis data yang komprehensif dan terintegrasi dari berbagai sumber dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang pelanggan dan pasar kepada perusahaan. Hasil analisis ini dapat memungkinkan segmentasi pelanggan, personalisasi layanan, dan identifikasi peluang baru.
Peningkatan Efisiensi Operasional
Secara keseluruhan, analisis data operasional historis bisnis dapat membantu perusahaan mengidentifikasi area yang inefisien, bottlenecks, dan peluang optimalisasi. Hal ini dapat mendorong efisiensi operasional secara pesat.
Tingkatkan Pengelolaan Data Bisnis Anda dengan Solusi Data Management dari PhinCon!
Data warehouse adalah pondasi penting untuk menjalankan bisnis yang efisien dan terus berkembang di era digital. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengimplementasikan solusi yang tepat.
PhinCon, sebagai perusahaan IT consulting & solution terpercaya, dapat menyediakan platform data management terbaik untuk bisnis Anda. Solusi manajemen data kami memiliki fitur analitik yang canggih, skalabilitas tinggi, performa tinggi dalam kueri kompleks, integrasi data yang mulus, serta dukungan multi-cloud.
Hubungi marketing@phintraco.com sekarang untuk informasi selengkapnya mengenai solusi data management dari PhinCon!
Editor: Irnadia Fardila
Categories
Trending News


