Blog

Mengenal Istilah dan Perbedaan Tier pada Data Center 15 April 2021 Blog

Mengenal Istilah dan Perbedaan Tier pada Data Center

Dalam ranah data center, ada tingkatan yang disebut Tiering atau Tier. Tingkatan tersebut terbagi menjadi 4 tier – yaitu tier 1, tier 2, tier 3, dan tier 4. Sudahkah Anda mengetahui istilah dan perbedaan tier pada data center? Temukan informasinya di artikel ini!

Pengertian Tier pada Data Center

Data center terbagi menjadi 4 tier yang berbeda. Tier pada data center ini ditentukan berdasarkan spesifikasi dan infrastruktur IT yang dimiliki. Analoginya seperti hotel, semakin lengkap fasilitasnya, akan semakin tinggi kelas bintangnya. Tingkatan tier pada data center mulai dari yang terendah adalah tier 1 dan yang paling tinggi tier 4.

Setiap tier pada data center memiliki klasifikasi yang berbeda dan memiliki istilahnya masing-masing. Istilah untuk tier pada data center adalah:

Tier 1: Basic Site Infrastructure

Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components

Tier 3: Concurrently Maintenable Site Infrastructure

Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure

Mari kita ketahui arti dari masing-masing istilah dan perbedaan tier pada data center:

1. Tier 1: Basic Site Infrastructure

Data center tier 1 memiliki peralatan dan komponen IT yang hanya dioperasikan oleh 1 jalur distribusi dan 1 uplink per server (non-redundant). Tier 1 ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang memiliki data center sendiri dan dioperasikan oleh tim internalnya.

Perusahaan yang menggunakan data center tier 1 umumnya menjalankan bisnis berskala kecil dengan klasifikasi tingkat uptime 99,671% – uptime yang dimaksud ini berkaitan dengan berapa persen pasokan listrik yang mati dalam satu tahun. Pada data center tier 1, batas maksimal downtimenya adalah 28,8 jam dalam satu tahun.

2. Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components

Spesifikasi yang ada pada data center tier 2 kurang lebih sama dengan tier 1, namun pada tier 2 sudah ada komponen redundant pada data center, yang artinya seluruh komponen sudah memiliki sumber daya cadangan. Selain wajib memiliki UPS (Uninterruptible Power Supply) yang di back up satu unit, data center tier 2 juga harus memiliki generator backup sebagai persiapan ketika ada pemadaman listrik dari PLN.

Pada data center tier 2, tingkat uptimenya dalam setahun yaitu 99,741% dengan batas waktu downtime selama 22 jam.

3. Tier 3: Concurrently Maintenable Site Infrastructure

Di Indonesia, umumnya layanan data center menyediakan data center tier 3. Tier 3 memiliki seluruh spesifikasi dan komponen yang ada pada data center tier 2. Perbedaanya adalah data center tier 3 harus memiliki lebih dari 1 sumber daya listrik dan jaringan (multi- network link), sehingga terdapat syarat no shutdown pada data center tier 3. Oleh karena itu, seluruh fasilitas pada data center tier 3 harus didukung oleh 1 sumber daya listrik dan jaringan yang lancar. Tingkat uptime pada tier 3 adalah 99,982% dengan batas toleransi durasi downtime yang hanya 1,5 jam dalam setahun.

4. Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure

Pada data center tier 4, selain wajib menggunakan UPS dengan satu backup dengan jaringan yang berbeda, antara UPS dan backupnya juga harus berada di jalur yang berbeda. Analoginya, data center tier 4 ini berdiri di dua kaki.

Selain memiliki spesifikasi yang sama dengan tier 3 dengan tambahan “berdiri di dua kaki”, data center tier 4 memiliki tingkat uptime 99,995% dengan toleransi downtime yang hanya 30 menit dalam setahun. Seluruh komponennya, termasuk uplink dan storage, sudah fault-tolerant (memungkinkan suatu sistem tetap berjalan normal walaupun ada salah satu komponen data center yang rusak atau tidak berfungsi).

Demikian istilah dan perbedaan tier pada data center. Seiring dengan kebutuhan perusahaan dari berbagai skala untuk mulai menggunakan teknologi guna mendorong efisiensi dan meningkatkan layanan, memanfaatkan layanan data center wajib dijadikan prioritas. Fasilitas yang ada pada data center dapat mendukung program transformasi digital dan akan membuka peluang bisnis baru bagi perusahaan yang menggunakan layanan data center.

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

Artikel terkait:

Pengertian dan Fungsi Data Center bagi Perusahaan

 

Referensi:

https://www.digitalrealty.com/data-center-tiers

https://lifelinedatacenters.com/data-center/data-center-tier-classifications/

https://www.volico.com/what-are-the-major-differences-between-data-center-tiers/

https://www.colocationamerica.com/data-center/tier-standards-overview

 

Click here for the English version: 

 

Continue Reading  
Pengertian dan Fungsi Data Center bagi Perusahaan 09 April 2021 Blog

Pengertian dan Fungsi Data Center bagi Perusahaan

Saat ini sebagian besar perusahaan telah beralih ke ranah digital. Peralihan ini semakin diperkuat dengan adanya pandemi yang mengharuskan perusahaan memanfaatkan aktivitas digital semaksimal mungkin. Meningkatnya proses bisnis yang dioperasikan secara digital berdampak pada meningkatnya kebutuhan infrastruktur untuk menopang lonjakan jumlah data digital yang dihasilkan perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya tren digitalisasi dalam perusahaan, data center telah menjadi kebutuhan dasar dan krusial yang wajib dimiliki setiap perusahaan. Sebenarnya, apa itu data center dan apa fungsinya bagi perusahaan modern?

Pengertian Data Center

Sederhananya, data center adalah fasilitas yang menyediakan lokasi fisik untuk menempatkan sistem komputer yang dimiliki perusahaan dan komponen-komponen digital lainnya seperti data.

Data center menyediakan jaringan dan ruang penyimpanan data yang bisa dipakai oleh perusahaan, organisasi, atau instansi lainnya untuk melakukan pengaturan, pemrosesan, penyimpanan, dan penyebarluasan data dalam skala besar.

Fungsi Data Center bagi Perusahaan

Selama pandemi, kebutuhan memiliki data center yang andal semakin disadari perusahaan. Karena dengan adanya data center yang andal, aktivitas bisnis seperti pengiriman email dan dokumen bisnis, pengoperasian aplikasi pendukung kemajuan bisnis seperti CRM, ERP, AI, machine learning, desktop virtual, dan aplikasi pendukung komunikasi jarak jauh dapat dioperasikan dengan lancar dan maksimal kapan pun dan di mana pun.

Komponen Utama yang Wajib Dimiliki Data Center

Umumnya, ada beberapa komponen yang wajib dimiliki oleh suatu data center – seperti router, switch, firewall, storage, server, dan application delivery controller. Karena komponen-komponen tersebut  menyimpan dan mengelola data dan aplikasi bisnis yang bersifat penting, sisi keamanan juga akan selalu diperhatikan oleh penyedia data center. Komponen-komponen tersebut difungsikan dan menghasilkan infrastruktur IT berikut ini:

  • Infrastruktur jaringan – berfungsi untuk menghubungkan server (baik server fisik atau virtual), storage, dan koneksi dari pihak eksternal ke lokasi end user (pihak perusahaan yang menggunakan layanan data center).
  • Infrastruktur storage – Sesuai dengan namanya, infrastruktur ini berfungsi untuk menyimpan data digital perusahaan yang kapasitasnya dapat mengikuti kebutuhan masing-masing perusahaan.
  • Sumber daya komputasi – Infrastruktur ini berfungsi untuk menyediakan pemrosesan, media penyimpanan, dan konektivitas jaringan yang berguna untuk memaksimalkan kinerja aplikasi bisnis yang digunakan perusahaan.

Selain komponen yang telah disebutkan, suatu lokasi data center juga dilengkapi dengan fasilitas fisik seperti ruangan server, rak jaringan, generator cadangan sebagai mesin yang akan secara otomatis menyala ketika sumber listrik utama mati, UPS atau Uninterruptible Power Supplies yang berguna untuk menjadi sumber listrik cadangan untuk mesin generator, ruangan pendingin, konstruksi yang kokoh untuk melindungi server jika terjadi bencana alam, dan pusat operasi jaringan yang isinya adalah ruangan untuk tim IT yang bertugas memonitor kinerja dan keamanan data center selama 24 jam setiap harinya.

Jenis Layanan Data Center

Penyedia layanan data center umumnya menawarkan beberapa layanan yang dapat dipilih oleh perusahaan sesuai kebutuhan. Klasifikasinya bergantung pada kapasitas, seberapa lengkap teknologi yang digunakan untuk keperluan komputasi dan penyimpanan, serta efisiensi energinya. Berikut adalah jenis layanan data center:

1. Managed services data center

Jika suatu perusahaan memanfaatkan jenis layanan data center ini, itu artinya perusahaan tersebut menyerahkan pengelolaan data centernya kepada pihak ketiga (penyedia layanan data center). Mereka menyewa peralatan, infrastruktur, dan sumber daya yang mereka butuhkan dari pihak ketiga untuk menunjang operasional ITnya walaupun umumnya sudah memiliki tim IT internal.

2. Colocation data centers

Dengan memanfaatkan layanan colocation data center, itu artinya suatu perusahaan menyewa keseluruhan komponen dan fasilitas yang disediakan penyedia layanan data center – termasuk bangunan, pendingin, bandwidth, jaminan keamanan, serta komponen dan fasilitas lainnya yang telah disebutkan sebelumnya.

Selain jenis layanan data center, data center terklasifikasi lagi menjadi beberapa tier. Saat ini, kategori data center terbagi menjadi 4 tier. Penjelasan lebih lanjut mengenai tier data center dapat Anda baca di sini. 

Demikian penjelasan mengenai pengertian dan fungsi data center bagi perusahaan. Kesimpulannya, data center adalah fasilitas fisik yang digunakan perusahaan untuk menampung aplikasi dan informasi penting bisnis mereka. Bagi perusahaan yang ingin berkembang, sangat penting untuk memikirkan tentang cara mempertahankan keandalan dan keamanan bisnis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, memanfaatkan layanan data center dari pihak ketiga bisa menjadi solusi tepat bagi Anda untuk mengelola operasional IT yang sangat berperan dalam keberlangsungan bisnis, selagi tetap fokus pada perencanaan strategis untuk kemajuan bisnis di masa depan.

 

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com 

 

Referensi:

https://www.networkworld.com/article/3599213/what-are-data-centers-how-they-work-and-how-they-are-changing-in-size-and-scope.html

Continue Reading  
Perlukah Perusahaan Menerapkan Virtual Desktop Infrastructure? 07 April 2021 Blog

Perlukah Perusahaan Menerapkan Virtual Desktop Infrastructure?

Secara umum, Virtual Desktop Infrastructure (VDI) diartikan sebagai teknologi yang menjadikan seluruh data yang ada pada suatu desktop – seperti berbagai file, folder, tool, widget, aplikasi – disimpan dalam suatu server, bukan di perangkat pengguna. VDI memiliki software yang disebut sebagai hypervisor untuk memisahkan sistem operasi desktop, aplikasi, dan data pengguna yang masih berada di perangkat hardware, lalu memindahkan dan menyimpan seluruh data tersebut di server jarak jauh.

Dengan menggunakan VDI, pengguna dapat mengakses desktop dan seluruh data yang tersimpan kapan pun – tidak terbatas oleh lokasi, waktu, dan perangkat tertentu. Pengguna hanya membutuhkan koneksi internet yang stabil.

Dengan memahami pengertian dan fungsi dari Virtual Desktop Infrastructure, tentunya kita belum dapat menyimpulkan dengan tegas apakah perusahaan perlu menerapkan Virtual Desktop Infrastructure. Agar dapat menyimpulkan seberapa perlu perusahaan menerapkan Virtual Desktop Infrastructure, mari kita ketahui beberapa manfaat menggunakan solusi ini bagi perusahaan.

1. Meningkatkan efisiensi biaya

Manfaat pertama yang akan didapatkan perusahaan ketika menerapkan Virtual Desktop Infrastructure adalah meningkatnya efisiensi biaya. Disini sangat jelas bahwa menerapkan Virtual Desktop Infrastructure dapat membantu perusahaan mengurangi biaya yang diperlukan untuk pembelian hardware yang mahal dan cenderung memiliki masa pakai.

2. Menyederhanakan pengelolaan IT dalam perusahaan

Dengan menggunakan VDI, seluruh pengelolaan IT dapat dilakukan dalam satu sistem yang terpusat. Contohnya, ketika versi terbaru aplikasi sudah tersedia, administrator IT dapat memperbarui aplikasi seluruh perangkat yang digunakan karyawan dalam satu waktu. Dan jika terjadi suatu masalah pada sistem, administrator dapat segera mengetahui dan memperbaiki penyebab masalah sebelum masalah tersebut tiba di perangkat end user, sehingga perusahaan dapat meminimalisasi berkurangnya produktivitas karyawan yang disebabkan oleh masalah pada sistem.

3. Meningkatkan fleksibilitas

Menerapkan Virtual Desktop Infrastructure dapat membantu bisnis semakin gesit, terutama ketika perusahaan bertransisi menuju remote working. Perusahaan dapat memberi kebebasan kepada setiap karyawan untuk memilih perangkat apa pun untuk mengerjakan pekerjaan, selama mereka memiliki akses internet. Baik menggunakan ponsel, laptop, tablet, atau perangkat lainnya, experience yang didapatkan akan tetap sama.

4. Melindungi perusahaan dari kerugian yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal

Dengan menerapkan Virtual Desktop Infrastructure, itu artinya seluruh data akan tersimpan di server bukan di perangkat pribadi karyawan. Jadi, menerapkan solusi ini dapat melindungi perusahaan dari kerugian yang diakibatkan oleh faktor kelalaian pihak internal dan juga eksternal. Seluruh data penting perusahaan dapat terlindungi dari kejadian yang tidak terduga seperti jika perangkat karyawan hilang atau dicuri, dan ketika terjadi masalah pada perangkat karyawan.

Jika melihat tren dalam dunia bisnis saat ini yang banyak dipengaruhi oleh situasi pandemi, 4 manfaat menerapkan Virtual Desktop Infrastructure tersebut sangat memberi banyak keuntungan bagi perusahaan yang kini tengah mencoba beradaptasi dan berakselerasi di realita dunia bisnis yang baru. Jadi, Virtual Desktop Infrastructure adalah salah satu teknologi yang perlu dijadikan prioritas perusahaan saat merencanakan strategi investasi teknologi informasi.

Jika ingin membaca informasi lebih lanjut mengenai peran Virtual Desktop Infrastructure dalam memastikan kelancaran operasional bisnis di segala situasi, Anda dapat klik link artikel berikut ini: Memastikan Kelancaran Operasional Bisnis di Segala Situasi dengan Virtual Desktop Infrastructure 

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

Referensi:

https://www.techfunnel.com/information-technology/vdi-benefits/

https://searchvirtualdesktop.techtarget.com/feature/6-ways-VDI-can-benefit-your-business

https://www.vmware.com/topics/glossary/content/virtual-desktop-infrastructure-vdi

 

Click on this link to read the English version:

https://phintraco-tech.com/2021/04/22/implement-virtual-desktop-infrastructure/

Continue Reading