Blog

Tantangan Menggunakan Integrasi Antar Aplikasi 11 February 2022 Blog

Tantangan Menggunakan Integrasi Antar Aplikasi

Integrasi sistem dan aplikasi adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam arsitektur perusahaan saat ini. Untuk melakukan integrasi ini, kebanyakan perusahaan umumnya menggunakan enterprise application integration, khususnya point-to-point integration. Dalam arsitektur point-to-point integration, komponen konektor yang berbeda dibuat untuk setiap pasangan aplikasi atau sistem dan harus saling berkomunikasi. Model integrasi ini dapat bekerja secara efektif pada infrastruktur berskala kecil di mana hanya dua atau tiga sistem yang perlu dihubungkan.

3 Tantangan Integrasi Aplikasi Tradisional

Ketika infrastruktur Anda hanya terdiri dari beberapa komponen, point-to-point integration mungkin tampak sebagai pendekatan yang cukup sederhana untuk menghubungkan semuanya. Namun, sistem integrasi tradisional semacam ini cepat atau lambat akan menjadi sulit dikelola, tidak stabil, bahkan merusak sistem perusahaan jika digunakan untuk menghubungkan lebih banyak sistem. Berikut ini tiga tantangan paling mendasar dari integrasi aplikasi secara tradisional lainnya.

1.      Kompleks

Jumlah sambungan atau koneksi pada point-to-point integration bergantung pada banyaknya jumlah aplikasi atau sistem yang harus diintegrasikan. Semakin banyak komponen yang harus dihubungkan, maka jumlah koneksi pada point-to-point integration juga akan meningkat secara eksponensial. Hal ini akan menjadi masalah yang cukup besar bagi perusahaan yang mengandalkan konektivitas dengan jumlah mitra yang terus bertambah sebagai bagian dari model bisnis mereka.

2.      Beban yang Berat

Sebuah central integration engine digunakan pada cara tradisional untuk mengintegrasikan aplikasi. Karena jumlah koneksi integrasi yang akan terus bertambah dan semakin kompleks, beban sistem juga akan semakin berat. Semua komunikasi yang terjadi pada integrasi tradisional harus melalui central engine, yang bertanggung jawab untuk semua kesesuaian antara kumpulan data aplikasi. Jika di bawah beban yang berat pada sistem, komunikasi ini dapat terhambat.

3.      Kurang fleksibel

Model arsitektur point-to-point integration menciptakan koneksi yang “sangat erat” antar komponen. Setiap konektor harus difaktorkan ulang agar berfungsi dengan sistem baru saat komponen infrastruktur diganti. Selain itu, jika salah satu sistem menjadi tidak kompatibel dengan model konektor karena patch keamanan utama, seluruh jaringan pada elemen infrastruktur Anda akan mati sampai lima atau enam koneksi.

Implementasikan ESB untuk Menyederhanakan Integrasi

Point-to-point integration adalah pilihan yang baik jika infrastruktur Anda hanya memiliki tiga atau lebih sedikit sistem dan Anda tidak mengharapkan pengembangan lebih lanjut. Namun, jika Anda merencanakan segala jenis ekspansi di masa mendatang atau sudah mengalami masalah pada model integrasi saat ini, Anda harus meningkatkan sistem yang sudah ada dengan Enterprise Service Bus (ESB). ESB menawarkan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan integrasi tradisional. Pilih platform ESB yang sesuai dan percayakan pada PhinCon, salah satu anak perusahaan Phintraco Group yang menyediakan berbagai solusi IT salah satunya yaitu Enterprise Service Bus.

 

Hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk mengetahui implementasi ESB pada perusahaan Anda.

 

Referensi:

https://www.mulesoft.com/resources/esb/eliminating-point-point-integration-pain-mule-esb-use-cases

https://www.mulesoft.com/resources/esb/enterprise-application-integration-eai-and-esb

 

Artikle terkait:

Tips Memilih ESB Platform

Continue Reading  
Tips Memilih ESB Platform 09 February 2022 Blog

Tips Memilih ESB Platform

Perusahaan sangat berhati-hati ketika menentukan strategi yang dapat memajukan bisnisnya. Penentuan strategi bergantung pada hasil yang ingin di capai. Perusahaan yang memiliki banyak aplikasi, dapat menggunakan enterprise service bus yang dapat memudahkan integrasi antar aplikasi-aplikasi yang dikembangkan. Enterprise service bus atau ESB juga mampu membuat perusahaan menjadi lebih agile karena membuat integrasi antar aplikasi menjadi lebih ringkas.

Tips Memilih ESB Platform

Terdapat berbagai platform ESB yang dapat perusahaan gunakan. Bagaimana memilih ESB platform yang tepat? Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika membuat pilihan ESB.

  1. Beban yang ringan

Pastikan platform ESB yang Anda pilih memiliki beban yang ringan. Platform yang ringan mampu menghapus modul yang tidak diinginkan. Keringanan dari platform yang ada juga mempengaruhi biaya untuk membuat perubahan pada integrasi yang ada serta jumlah pekerjaan berat yang perlu Anda lakukan untuk membuat perubahan.

  1. Kemampuan multifungsi

Sebagian besar penyedia hanya menganggap ESB sebagai alat untuk mengintegrasikan dan menjadi alat yang terpisah pada hosting business logic dan publishing services. Platform ESB harus memiliki kemampuan multifungsi yang mampu menyediakan hal lain seperti menyediakan wadah layanan yang ringan dan scaleable untuk menerbitkan layanan REST dan SOAP.

  1. Dapat diakses siapapun

Pastikan platform ESB yang Anda pilih dapat digunakan oleh pengembang mana pun. Hal tersebut membuktikan bahwa kredibilitasnya tidak diragukan dan dapat menggunakan berbagai macam model konfigurasi.

  1. Scaleable

Investasi pada solusi teknologi sangat diperhitungkan dengan hati-hati. Karena modal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit. Sehingga pastikan platform ESB yang akan Anda pilih scaleable atau bisa diterapkan dimanapun. Platform seharusnya mudah disematkan pada hardware, aplikasi, atau server pada aplikasi Anda. Perusahaan Anda akan mendapatkan manfaat dari diterapkannya ESB karena penggunaannya yang maksimal.

  1. Bisa diterapkan di cloud

Saat ini, perusahaan-perusahaan mulai menimbang penggunaan cloud pada proses bisnisnya karena kemudahan yang ditawarkan. Walaupun saat ini perusahaan Anda belum menggunakan cloud, platform ESB yang Anda pilih sebaiknya juga mendukung penggunaan cloud. Jika suatu saat perusahaan Anda ingin menggunakan cloud, Anda tidak perlu kesusahan berpindah ke cloud.

Beberapa perusahaan ingin menjadi lebih agile dengan cara mengurangi time-to-market sebagai sebuah inisiatif baru. Solusi enterprise services bus hadir untuk mendukung strategi tersebut dengan menerapkan sistem “pluggable” yang sederhana serta scaleable. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan PhinCon penyedia solusi enterprise services bus.

 

Hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk mengetahui lebih lengkap mengenai solusi enterprise services bus dari para ahli.

 

 

Referensi:

https://www.mulesoft.com/resources/esb/what-esb

 

Artikel terkait:

Integrasi Lebih Ringkas Dengan Pemanfaatan Enterprise Service Bus

Continue Reading  
Integrasi Lebih Ringkas Dengan Pemanfaatan Enterprise Service Bus 07 February 2022 Blog

Integrasi Lebih Ringkas Dengan Pemanfaatan Enterprise Service Bus

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Banyak perusahaan berusaha mengimplementasikan proses IT yang lebih ringkas (agile) terhadap semua sistem yang berjalan di internal mereka.  Menghadapi kondisi ini, Perusahaan Anda pun dituntut dapat “berlari” lebih cepat dibanding kompetitor agar selangkah lebih maju dengan time-to-market menjadi lebih cepat. Bagi perusahaan yang banyak mengembangkan aplikasi, saat ini Anda dapat lebih agile menggunakan Enterprise Service Bus. Apa itu enterprise service bus? Mari kita simak penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Enterprise Service Bus?

Enterprise Service Bus (ESB) adalah sebuah pendekatan software architecture. Solusi Enterprise Service Bus mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada melalui infrastruktur seperti “bus”. Konsep inti dari ESB ini adalah mampu mengintegrasikan aplikasi yang berbeda dan ditempatkan pada communication bus. Sehingga aplikasi-aplikasi ini mampu membagi informasi melalui “bus”.

Konsep ini hadir untuk menjadi alternatif dari adanya integrasi point-to-point, yang menjadi sulit diatur seiring waktu. Integrasi point-to-point seringkali menghasilkan kode integrasi khusus yang tersebar di antara aplikasi tanpa ada tempat untuk memantau atau memecahkan masalah tersebut. Hal ini sering disebut sebagai “spaghetti code” karena menciptakan ketergantungan antar aplikasi.

Kenapa Penting Menggunakan ESB?

Menghilangkan sistem point-to-point membuat perusahaan menjadi lebih agile ketika menggunakan ESB. Perusahaan juga dapat mengurangi time-to-market. ESB architecture menyediakan sistem “pluggable” yang sederhana dan scaleable. Selain itu, ESB juga menyediakan cara untuk memanfaatkan sistem yang ada dan memaparkannya ke aplikasi baru dengan menggunakan kemampuan komunikasi dan transformasinya.

Manfaat Menggunakan Enterprise Service Bus

Banyak manfaat lain yang akan perusahaan dapatkan jika menggunakan enterprise service bus. Berikut adalah manfaat menggunakan enterprise service bus:

  1. Memenuhi setiap kebutuhan bisnis

Solusi ini mampu memenuhi setiap kebutuhan bisnis karena dapat terintegrasi. Perusahaan bisa memperluas layanan yang sudah ada dengan API. Menggunakan ESB juga mampu membuat ulang platform SOA.

  1. Time-to-market yang lebih cepat

Menggunakan solusi ini dapat mempercepat time-to-market 3x lebih cepat karena terintegrasi dengan API, konektor, template, dan examples.

  1. Penerapan yang fleksibel

ESB dapat diterapkan di mana saja, baik on-premise, cloud, atau di hybrid environment.

  1. Membuat services and hosting

Platform yang dimiliki ESB sangat mudah digunakan. Sehingga perusahaan dapat membangun dan membuat host pada architecture yang di buat.

  1. Pengaturan layanan (service)

Solusi ini mampu mengembangkan integrasi yang fleksibel dengan cepat. Mengkoordinasikan layanan dan mengekspos aplikasi komposit untuk mendukung proses bisnis. Solusi ESB juga mampu memisahkan business logic dari protocols and message formats. Sehingga mengembangkan integrasi yang fleksibel dengan cepat.

  1. Pembuatan data analisis tanpa batas

Menggunakan solusi ESB memudahkan karyawan dalam menganalisis. Hal tersebut disebabkan oleh adanya fitur yang mampu membuat query dan memetakan struktur data yang kompleks dengan mudah. Kemudahan yang didapat jika menggunakan solusi ini adalah dapat mengubah data dari format apa pun di berbagai transport protocol dan tipe data. Solusi ini juga mampu memindahkan jutaan records antara aplikasi dan sumber data.

 

Perusahaan akan lebih agile jika menggunakan enterprise service business. Pastikan Anda memilih platform ESB yang tepat untuk perusahaan. Anda dapat konsultasikan implementasi solusi enterprise service business dengan PhinCon, anak perusahaan Phintraco Group. PhinCon merupakan perusahaan IT consultancy yang menyediakan salah satu solusinya yaitu enterprise service business.

 

Informasi lebih lengkap tentang solusi enterprise service business dapat Anda ketahui lebih lanjut dengan  menghubungi kami di marketing@phintraco.com.

 

Referensi:

https://www.mulesoft.com/platform/soa/mule-esb-open-source-esb

https://www.mulesoft.com/resources/esb/what-esb

 

Artikel terkait:

Amati Kinerja Serverless Architecture Dengan Solusi Cloud Monitoring

Continue Reading