Blog

Pengertian dan Konsep dari Network Security

16 April 2018 Admin Marketing Blog

Keamanan jaringan (network security) terdiri dari kebijakan dan praktik untuk mencegah dan memantau akses yang tidak sah, penyalahgunaan, maupun penolakan yang terjadi di jaringan komputer.

Network security melibatkan otorisasi akses ke data di dalam jaringan, yang dikendalikan oleh administrator jaringan. Pengguna (users) memilih atau diberi ID dan password atau informasi otentikasi lain yang memungkinkan mereka untuk mengakses informasi dan program dalam wewenang mereka sendiri.

Network security mencakup berbagai jaringan komputer, baik publik maupun pribadi, yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari; melakukan transaksi dan komunikasi di antara bisnis, instansi pemerintah dan individu. Jaringan tersebut dapat bersifat pribadi, seperti di dalam perusahaan, dan lainnya yang mungkin terbuka bagi akses publik.

Network security terlibat dalam organisasi, perusahaan, dan jenis lembaga lainnya. Seperti bagaimana mengamankan jaringan, serta melindungi dan mengawasi operasi yang dilakukan. Dimana cara paling umum dan sederhana untuk melindungi sumber daya jaringan (network resource) adalah dengan menetapkan nama yang unik dan password yang sesuai.

Konsep Network Security

Dalam menjaga kemanan jaringan, diterapkan konsep atau hukum dasar yang biasa disebut dengan CIA yang merupakan; Confidentiality (kerahasiaan), Integrity (integritas), dan Availability (ketersediaan).

Confidentiality adalah seperangkat aturan yang membatasi akses ke informasi. Integrity adalah jaminan bahwa informasi itu dapat dipercaya dan akurat, serta Availability yang merupakan konsep dimana informasi tersebut selalu tersedia ketika dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki akses atau wewenang.

1. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan setara dengan privasi. Kerahasiaan dirancang untuk mencegah informasi sensitif dan memastikan bahwa orang yang mempunyai akses adalah orang yang tepat. Terkadang menjaga kerahasiaan data dapat melibatkan pelatihan khusus bagi mereka yang mengetahui dokumen tersebut.

2. Integrity (integritas)

Integritas melibatkan menjaga konsistensi, akurasi, dan kepercayaan data. Data tidak boleh diubah, dan langkah-langkah harus diambil untuk memastikan bahwa data tidak dapat diubah oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.

3. Availability (ketersediaan)

Ketersediaan (availability) adalah konsep terbaik yang dapat dipastikan dalam memelihara semua hardware, melakukan perbaikan terhadap hardware sesegera mungkin saat diperlukan. Selain itu juga dapat memelihara lingkungan sistem operasi.

Dengan konsep yang ada di dalam availability, informasi dapat selalu tersedia ketika dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki akses atau wewenang. Hingga ketika user membutuhkan informasi tersebut, informasi dapat diakses dan digunakan dengan cepat.

Info lebih lanjut: wwwphintraco.com | www.aplikas.com | marketing@phintraco.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *