Blog

4 Alasan Mengapa Perusahaan Harus Memodernisasi Infrastruktur IT 07 May 2021 Blog

4 Alasan Mengapa Perusahaan Harus Memodernisasi Infrastruktur IT

Dalam lingkungan perusahaan, ketangkasan dan kecepatan dalam merespon suatu perubahan merupakan urgensi utama yang harus dimiliki. Untuk dapat memiliki kemampuan tersebut, perusahaan perlu menggunakan infrastruktur IT yang andal. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dell Technologies, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 71% perusahaan menyatakan infrastruktur lama mereka adalah penghambat terbesar untuk melakukan transformasi bisnis.

Mengacu pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa banyak perusahaan yang mengalami beberapa tantangan dalam operasionalnya karena masih menggunakan infrastruktur IT lama. Dengan penggunaan infrastruktur lama yang tidak secara rutin diremajakan, ketangkasan dan kecepatan dalam merespon suatu perubahan akan sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, modernisasi infrastruktur IT perlu dilakukan. Berikut 4 alasan mengapa perusahaan harus memodernisasi infrastruktur IT:

1. Menurunkan biaya

Modernisasi infrastruktur IT dapat menurunkan biaya yang dibutuhkan untuk manajemen pengelolaan IT. Mengapa demikian? Singkatnya, dengan modernisasi infrastruktur IT, perusahaan akan membutuhkan biaya yang lebih sedikit untuk keperluan pemeliharaan sistem yang lama. Sistem lama memerlukan pemeliharaan sesering mungkin untuk memastikan kapasitas dan kinerjanya masih relevan dengan workload yang ada pada saat perusahaan berkembang.

2. Meningkatkan keamanan data

Apakah dengan menggunakan infrastruktur IT yang saat ini Anda gunakan telah membuat Anda mendapatkan kontrol dan visibilitas penuh atas pergerakan data?

Memahami bagaimana cara karyawan menggunakan data, dan bagaimana data tersebut berpindah dari jaringan internal perusahaan ke jaringan eksternal perusahaan akan membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih strategis dan efektif. Kemampuan ini umumnya tidak dimiliki perusahaan jika masih menggunakan infrastruktur lama.

Terlebih lagi, infrastruktur IT modern memiliki kemampuan data backup dan data recovery yang lebih baik daripada infrastruktur lama.

3. Meningkatkan ketangkasan bisnis

Perusahaan dengan infrastruktur IT yang lebih modern akan mendapatkan peluang bisnis yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang masih bertahan dengan penggunaan infrastruktur IT lama. Hal ini disebabkan karena infrastruktur IT modern memiliki tingkat skalabilitas yang lebih tinggi untuk mengikuti perkembangan bisnis secara real-time.

Umumnya, perusahaan yang masih bertahan dengan penggunaan infrastruktur IT lama sulit untuk mengembangkan produk atau layanan baru. Dengan infrastruktur yang lebih modern, akan lebih mudah untuk menyusun atau merancang project bisnis baru hingga tahap peluncuran produk dalam jangka waktu yang lebih singkat.

4. Meningkatkan kinerja dan produktivitas tim

Meningkatkan produktivitas tim secara keseluruhan adalah salah satu manfaat utama dari modernisasi infrastruktur IT.

Berdasarkan penelitian dari Forrester, modernisasi infrastruktur IT dapat meningkatkan produktivitas tim developer perusahaan sebanyak 40%. Peningkatkan ini disebabkan oleh kemudahan yang akan didapatkan developer dalam mengakses tools pengembangan dan teknologi yang lebih canggih untuk membantu mereka meningkatkan efisiensi.

Modernisasi infrastruktur IT akan membantu meningkatkan performa bisnis dalam beberapa aspek krusial. Namun, sebagai pengambil keputusan dalam perusahaan, Anda perlu memahami terlebih dahulu mengenai portofolio lingkungan digital perusahaan dan memprioritaskan investasi terhadap bagian yang paling membutuhkan modernisasi infrastruktur IT tersebut.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memodernisasi infrastruktur IT, Anda perlu menentukan strategi dan tujuan bisnis terlebih dahulu. Dan yang terpenting adalah menemukan partner perusahaan teknologi yang dapat benar-benar membantu perjalanan transformasi digital sampai ke hasil yang maksimal.

Dapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan penyedia solusi dan layanan infrastruktur IT yang tepat untuk bisnis Anda di link berikut ini:

Modernisasi Infrastruktur IT untuk Membangun Ekosistem Bisnis New Normal yang Stabil

Hubungi kami:

marketing@phintraco.com

Referensi:

https://www.delltechnologies.com/en-us/whitepaper/esg-it-transformation-maturity-report-agility-innovation-business-value.htm

https://www.globalscape.com/blog/why-it-modernization-important

https://www.imaginovation.net/blog/why-businesses-should-modernize-legacy-applications/

Continue Reading  
Modernisasi Infrastruktur IT untuk Membangun Ekosistem Bisnis New Normal yang Stabil 05 May 2021 Blog

Modernisasi Infrastruktur IT untuk Membangun Ekosistem Bisnis New Normal yang Stabil

Pandemi yang terjadi saat ini melahirkan tuntutan baru bagi rencana transformasi digital dalam lingkungan perusahaan. Berdasarkan situasi yang ada, perusahaan perlu mempercepat realisasi transformasi digitalnya, karena modernisasi infrastruktur IT dinilai mampu memberikan agility (ketangkasan) dan resilience (ketahanan) yang dipercaya dapat menjadi kunci bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah situasi pandemi dan pada akhirnya mampu membangun ekosistem bisnis new normal yang stabil atau mampu beradaptasi.

Seperti yang sudah kita ketahui, kehidupan di situasi pandemi atau yang biasa disebut “new normal” mengubah kebiasaan secara drastis, seperti interaksi fisik atau tatap muka bertransisi ke ranah digital. Sehingga, dukungan teknologi informasi yang dapat diandalkan dalam lingkungan perusahaan memegang peran penting di era ini.

Tantangan yang dihadapi perusahaan dalam membangun ekosistem bisnis new normal yang stabil

Pertama, pandemi memunculkan urgensi baru terhadap kebutuhan IT. Hal ini dikarenakan penerapan kerja jarak jauh akibat pembatasan interaksi fisik memicu kebutuhan IT yang lebih besar. Oleh karena itu, infrastruktur IT yang digunakan juga perlu disesuaikan kinerjanya.

Tantangan lainnya yang dihadapi perusahaan dalam membangun ekosistem bisnis new normal yang stabil adalah memastikan efisiensi penggunaan IT – di mana persediaan budget IT tidak selaras dengan urgensi kebutuhan IT.

Selain kedua tantangan tersebut, ada tantangan lain yang berkaitan dengan penggunaan infrastruktur lama yang dapat menghalangi perusahaan melakukan inovasi baru. Umumnya, infrastruktur lama yang masih digunakan ini memperlambat transformasi karena tidak dapat diintegrasikan dengan sistem, aplikasi, atau data yang baru. Padahal, integrasi merupakan faktor penting dalam menentukan kecepatan transformasi digital seluruh perusahaan.

Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk membangun ekosistem bisnis new normal yang stabil?

Untuk membangun ekosistem bisnis new normal yang stabil, perusahaan dapat mulai melakukan modernisasi infrastruktur IT mereka. Infrastruktur IT yang diperbarui dan selalu dijaga keandalannya dapat membantu perusahaan menjaga keberlangsungan bisnisnya, karena infrastruktur IT di era new normal sudah menjadi “tulang punggung” untuk memelihara data dan informasi penting perusahaan.

Modernisasi infrastruktur IT sudah menjadi kebutuhan penting untuk membantu bisnis beradaptasi lebih cepat di situasi yang dinamis, maka dari itu perusahaan perlu menemukan partner IT terbaik untuk menjaga keandalan infrastruktur ITnya.

Phintraco Technology, sebagai perusahaan penyedia layanan konsultasi infrastruktur IT dan system integrator di Indonesia, menawarkan berbagai solusi infrastruktur IT yang dibutuhkan perusahaan – mulai dari PC, hingga High-End Computing dan Storage. Phintraco Technology didukung oleh tim yang berpengalaman dan tersertifikasi, sehingga mampu memberikan solusi infrastruktur IT terbaik berdasarkan aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam suatu perusahaan dan dapat disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan bisnis yang unik.

Bersama Phintraco Technology, perusahaan akan mendapatkan solusi dan layanan infrastruktur IT berikut ini:

  1. Berbagai solusi infrastruktur IT

Phintraco Technology menawarkan beragam solusi infrastruktur IT terbaik untuk perusahaan, kami memastikan kualitas solusi dan layanan yang diberikan karena Phintraco Technology hanya bekerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka yang memiliki portofolio project terbaik untuk solusi infrastruktur IT. Tim teknikal kami juga sudah memiliki sertifikasi internasional dari perusahaan penyedia solusi infrastrukur IT terkait.

  1. Solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan

Phintraco Technology menawarkan solusi infrastruktur IT yang dapat disesuaikan dengan lingkungan perusahaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

  1. Biaya kepemilikan (TCO) yang lebih efisien

Phintraco Technology selalu menawarkan solusi dan layanan infrastruktur IT yang mengedepankan efisiensi, agar perusahaan mampu mengelola biaya kepemilikan (TCO) yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang inovatif.

  1. Didukung oleh tim yang berpengalaman

Selain solusi dan layanan yang diperhatikan kualitas dan efektivitasnya, kami juga memiliki tim berpengalaman yang terdedikasi untuk menangani layanan after sales.

Selain 4 keuntungan di atas, Phintraco Technology juga menawarkan konsultasi dan diagnostik kondisi infrastruktur IT secara gratis bagi perusahaan. Silakan hubungi kami di marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut.

Pemilihan solusi infrastruktur IT perlu disesuaikan dengan karakteristik dan pola bisnis masing-masing perusahaan, karena kebutuhannya pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, untuk dapat melakukan modernisasi infrastruktur IT dan mendapatkan agility dan resilience di tengah adaptasi kebiasaan baru, perusahaan perlu memilih partner IT yang tepat untuk mengatasi segala tantangan dalam membantu ekosistem bisnis new normal yang stabil. Dengan memastikan penggunaan infrastruktur IT yang dapat diandalkan, perusahaan bukan hanya dapat bertahan tapi juga berkembang di situasi yang penuh ketidakpastian ini.

Referensi:

https://www.delltechnologies.com/en-us/blog/the-new-normal-perspectives-whats-to-come-how-well-adapt/

https://www.hitachi.com/rev/column/ei/vol18/index.html

https://www.delltechnologies.com/en-us/perspectives/digital-transformation-ignited-by-pandemic/

 

Artikel terkait:

4 Alasan Mengapa Perusahaan Harus Memodernisasi Infrastruktur IT

Continue Reading  
Mengenal Istilah dan Perbedaan Tier pada Data Center 15 April 2021 Blog

Mengenal Istilah dan Perbedaan Tier pada Data Center

Dalam ranah data center, ada tingkatan yang disebut Tiering atau Tier. Tingkatan tersebut terbagi menjadi 4 tier – yaitu tier 1, tier 2, tier 3, dan tier 4. Sudahkah Anda mengetahui istilah dan perbedaan tier pada data center? Temukan informasinya di artikel ini!

Pengertian Tier pada Data Center

Data center terbagi menjadi 4 tier yang berbeda. Tier pada data center ini ditentukan berdasarkan spesifikasi dan infrastruktur IT yang dimiliki. Analoginya seperti hotel, semakin lengkap fasilitasnya, akan semakin tinggi kelas bintangnya. Tingkatan tier pada data center mulai dari yang terendah adalah tier 1 dan yang paling tinggi tier 4.

Setiap tier pada data center memiliki klasifikasi yang berbeda dan memiliki istilahnya masing-masing. Istilah untuk tier pada data center adalah:

Tier 1: Basic Site Infrastructure

Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components

Tier 3: Concurrently Maintenable Site Infrastructure

Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure

Mari kita ketahui arti dari masing-masing istilah dan perbedaan tier pada data center:

1. Tier 1: Basic Site Infrastructure

Data center tier 1 memiliki peralatan dan komponen IT yang hanya dioperasikan oleh 1 jalur distribusi dan 1 uplink per server (non-redundant). Tier 1 ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang memiliki data center sendiri dan dioperasikan oleh tim internalnya.

Perusahaan yang menggunakan data center tier 1 umumnya menjalankan bisnis berskala kecil dengan klasifikasi tingkat uptime 99,671% – uptime yang dimaksud ini berkaitan dengan berapa persen pasokan listrik yang mati dalam satu tahun. Pada data center tier 1, batas maksimal downtimenya adalah 28,8 jam dalam satu tahun.

2. Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components

Spesifikasi yang ada pada data center tier 2 kurang lebih sama dengan tier 1, namun pada tier 2 sudah ada komponen redundant pada data center, yang artinya seluruh komponen sudah memiliki sumber daya cadangan. Selain wajib memiliki UPS (Uninterruptible Power Supply) yang di back up satu unit, data center tier 2 juga harus memiliki generator backup sebagai persiapan ketika ada pemadaman listrik dari PLN.

Pada data center tier 2, tingkat uptimenya dalam setahun yaitu 99,741% dengan batas waktu downtime selama 22 jam.

3. Tier 3: Concurrently Maintenable Site Infrastructure

Di Indonesia, umumnya layanan data center menyediakan data center tier 3. Tier 3 memiliki seluruh spesifikasi dan komponen yang ada pada data center tier 2. Perbedaanya adalah data center tier 3 harus memiliki lebih dari 1 sumber daya listrik dan jaringan (multi- network link), sehingga terdapat syarat no shutdown pada data center tier 3. Oleh karena itu, seluruh fasilitas pada data center tier 3 harus didukung oleh 1 sumber daya listrik dan jaringan yang lancar. Tingkat uptime pada tier 3 adalah 99,982% dengan batas toleransi durasi downtime yang hanya 1,5 jam dalam setahun.

4. Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure

Pada data center tier 4, selain wajib menggunakan UPS dengan satu backup dengan jaringan yang berbeda, antara UPS dan backupnya juga harus berada di jalur yang berbeda. Analoginya, data center tier 4 ini berdiri di dua kaki.

Selain memiliki spesifikasi yang sama dengan tier 3 dengan tambahan “berdiri di dua kaki”, data center tier 4 memiliki tingkat uptime 99,995% dengan toleransi downtime yang hanya 30 menit dalam setahun. Seluruh komponennya, termasuk uplink dan storage, sudah fault-tolerant (memungkinkan suatu sistem tetap berjalan normal walaupun ada salah satu komponen data center yang rusak atau tidak berfungsi).

Demikian istilah dan perbedaan tier pada data center. Seiring dengan kebutuhan perusahaan dari berbagai skala untuk mulai menggunakan teknologi guna mendorong efisiensi dan meningkatkan layanan, memanfaatkan layanan data center wajib dijadikan prioritas. Fasilitas yang ada pada data center dapat mendukung program transformasi digital dan akan membuka peluang bisnis baru bagi perusahaan yang menggunakan layanan data center.

Informasi lebih lanjut:

marketing@phintraco.com

Artikel terkait:

Pengertian dan Fungsi Data Center bagi Perusahaan

 

Referensi:

https://www.digitalrealty.com/data-center-tiers

https://lifelinedatacenters.com/data-center/data-center-tier-classifications/

https://www.volico.com/what-are-the-major-differences-between-data-center-tiers/

https://www.colocationamerica.com/data-center/tier-standards-overview

 

Click here for the English version: 

 

Continue Reading