Dalam sistem transaksi elektronik, sangat diperlukan keselarasan waktu antar pihak yang saling terkait. Hal tersebut dibutuhkan untuk menghindari kerugian yang ditimbulkan akibat ketidakselarasan waktu. Di samping itu, waktu juga dapat digunakan sebagai bukti untuk menelusuri kejadian jika terjadi suatu pelanggaran dan kecurangan dalam bertransaksi menggunakan sistem elektronik. Untuk menjamin keselarasan waktu pada semua perangkat tidak bisa mengandalkan jam perangkat yang dimiliki, karena masing-masing perangkat dikelola oleh baterai dan clock calender yang bisa menghasilkan penyimpangan maksimum 1 detik per hari. Namun, permasalahan ini bisa diatasi dengan menggunakan Timing and Synchronization.

Timing and Synchronization

Timing and Synchronization atau sinkronisasi waktu adalah solusi teknologi yang dirancang dan dibangun untuk memudahkan melakukan sinkronisasi waktu pada komputer atau device yang tergabung dalam sebuah jaringan. Pasalnya, pada sistem jaringan komputer modern yang melibatkan banyak device, sinkronisasi waktu merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung aspek perencanaan, pengelolaan, bahkan proses pengamanan. Oleh sebab itu, sinkronisasi wakti sangat penting digunakan pada financial exchanges, industrial networks, dan sistem komunikasi lainnya yang memerlukan parameter waktu yang akurat untuk menjamin ketepatan data, eksekusi proses dan keamanan.

Peran Timing and Synchronization dalam Transaksi Elektronik

Terkait dengan sinkronisasi waktu, hal ini menjadi sangat penting dalam transaksi elektronik di berbagai bidang. Karena banyaknya peralatan elektronik sangat membutuhkan penggunaan waktu akurat atau sama. Pasalnya, ketidakselarasan waktu membuat banyak peluang dapat hilang. Kerugian saat bertransaksi elektronik dan kerugian saat telat menyetor kliring perbankan merupakan sebagian kecil dari akibat ketidakselarasan waktu. Oleh karena itu, pentingnya sinkronisasi waktu pada perangkat elektronik untuk menjamin keamanan transaksi elektronik perlu ditindaklanjuti. Kebutuhan akan sinkronisasi waktu menjawab permasalahan tersebut. Penerapan solusi ini memungkinkan sinkronisasi waktu secara tepat dan presisi, dengan perangkat-perangkat yang sudah umum digunakan. Selain itu, penerapan timing and synchronization bertujuan untuk mempermudah pengelolaan dan pengawasan. Untuk memaksimalkan penerapannya, Anda dapat mempercayakan kepada Phintraco Technology. Anak perusahaan Phitraco Group yang bergerak di bidang IT Infrastructure telah menyediakan solusi sinkronisasi waktu terbaik untuk permudah pengelolaan dan pengawasan perangkat elektronik di perusahaan Anda.

Hubungi kami melalui marketing@phintraco.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Timing and Synchronization Solution.

Referensi:

https://www.microsemi.com/product-directory/3425-timing-synchronization

Baca juga: Tanda Tangan Elektronik dan Tanda Tangan Digital: Apa Perbedaannya?

Related article: Practical Benefits That Electronic Signatures Offer for Business

Saat ini, internet sudah merambah ke seluruh bidang kehidupan mulai dari kesehatan, pendidikan, bisnis, dan lain sebagainya. Bidang perbankan seolah tidak mau ketinggalan dengan kemajuan teknologi informasi. Hal tersebut dibuktikan dengan berkembangnya layanan perbankan yang diselaraskan dengan kemajuan teknologi informasi. Salah satu layanan perbankan yang telah mengikuti kemajuan teknologi informasi adalah layanan Mobile Banking (M-Banking). Di mana layanan ini berfungsi sebagai alternatif melakukan transaksi perbankan secara online. Mobile Banking mempermudah nasabah perbankan dalam melakukan transaksi perbankan seperti cek saldo, bayar tagihan, transfer dana, dan lainnya. Mengingat penggunaan Mobile Banking memanfaatkan internet sehingga sangat rentan terhadap serangan keamanan atau kejahatan. Oleh sebab itu dalam artikel kali ini menjelaskan tentang cara yang dapat dilakukan perbankan untuk melindungi keamanan aplikasi mobile banking.

Cara Melindungi Keamanan Transaksi Mobile Banking dengan Mobile Security

Sesuai namanya, mobile banking merupakan layanan perbankan berbasis aplikasi mobile. Kemudahan yang ditawarkan, mulai dari cara daftar hingga proses transaksi, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi perbankan di mana pun dan kapan pun. Aktivitas mobile banking pun semakin meningkat karena semua ada dalam genggaman nasabahnya. Namun, jangan sampai kemudahan tersebut membuat Anda lupa akan keamanan transaksi para nasabah. Nah, agar keamanan transaksi mobile banking tetap terjaga, pastikan Anda melakukan sejumlah cara berikut ini.

1. Bermigrasi ke otentikasi pelanggan yang kuat.

Untuk melindungi keamanan dan membuat transaksi lebih aman, perusahaan perlu menerapkan proses autentikasi yang lebih mendalam pada transaksi nasabah. Proses ini membantu memastikan bahwa nasabah adalah pemilik kartu yang sah. Autentikasi pelanggan yang kuat adalah proses di mana identitas nasabah   perbankan akan diverifikasi secara menyeluruh. Dengan kata lain, nasabah harus membuktikan bahwa mereka adalah pemilik kartu yang sah dengan menggunakan dua atau tiga metode autentikasi.

2. Gunakan otentikasi kontekstual dengan analisis perilaku.

Selanjutnya, untuk meningkatkan keamanan mobile banking perusahaan perlu menggunakan penggabungan faktor kontekstual dan perilaku untuk menyesuaikan persyaratan keamanan. Sehingga, memungkinkan sistem keamanan untuk menghitung penilaian risiko yang unik untuk setiap interaksi.  Dengan menerapkan langkah ini, pengguna mobile banking dapat diberikan akses untuk menggunakan aplikasi dan layanan tertentu yang sebelumnya sudah ditentukan oleh administrator TI.

3. Terapkan enkripsi end-to-end.

Alasan mengapa perusahaan perlu menerapkan metode enkripsi karena memperhatikan keamanan privasi pelanggannya. Enkripsi end-to-end mampu mengamankan pesan teks, gambar, suara ataupun video dimana hanya penerima saja yang bisa mengakses pesan tersebut. Terenkripsi secara end-to-end artinya semua pesan nasabah sudah diamankan dan hanya bisa diakses penerima yang dituju.

4. Terapkan mobile security tingkat lanjut.

Perbankan juga perlu memerhatikan solusi untuk atasi tantangan keamanan layanan digital sebagai salah satu fasilitas unggul yang ditawarkan kepada nasabah. Mobile security yang baik merupakan langkah paling penting dalam melindungi keamanan transaksi pelanggan pada layanan perbankan. Hal ini untuk menghindari pelanggaran keamanan yang terjadi pada aplikasi mobile banking yang digunakan nasabah perbankan untuk bertransaksi. Jika pelanggaran keaman tersebut terjadi akan menyebabkan kerugian, sehingga bank harus bertanggung jawab dan menanggung risiko.

Kesimpulannya, Dengan menerapkan solusi mobile security, perusahaan perbankan dapat memastikan aplikasi mobile banking yang digunakan seluruh nasabah terhindar dari berbagai macam jenis ancaman keamanan. Selain itu, dalam menjalankan akselerasi layanan mobile banking, memperhatikan sisi keamanan layanan mobile banking perlu menjadi konsentrasi utama setiap perusahaan perbankan. Sebagai anak perusahaan Phintraco Group yang bergerak di bidang IT Infrastructure, Phintraco Technology menawarkan solusi mobile security sebagai salah satu solusi tepat untuk atasi tantangan keamanan layanan digital banking.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang mobile security, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.

Referensi:

https://www.onespan.com/blog/how-banks-can-protect-mobile-banking-apps-transactions

Baca juga: Ciptakan Digital Journey Terbaik dengan Menjaga Keamanan Data Nasabah di Industri Perbankan

Related article: Overcoming the Challenges of Financial Institutions’ Data Growth

Perkembangan big data pada era digital ini membuat banyak perusahaan menyadari kebutuhan akan penyimpanan data secara digital demi menunjang bisnis. Sebab, memiliki sebuah server fisik terdedikasi sendiri dinilai sudah tidak lagi efisien dan ekonomis. Secara bertahap adopsi cloud mulai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan khususnya di Indonesia. Langkah awal yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan migrasi data center dari bentuk fisik menjadi virtual menggunakan teknologi virtualisasi atau virtualization. Pemanfaatan teknologi virtualization saat ini menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu teknologi virtualization memiliki kemudahan dalam pemeliharaannya. Nah, pada artikel kali ini kita akan mengulas bagaimana virtualization dapat meningkatkan keandalan data center.

Virtualization pada Data Center

Data center sebagai teknologi yang keberadaannya jadi solusi penyimpanan data, hadir sebagai jawaban atas kebutuhan perusahaan dalam mengelola dan mengakses data. Data center merupakan sebuah tempat khusus yang terdiri dari jaringan dan server. Data center digunakan untuk mengatur, memproses, menyimpan, dan juga menyebar luaskan data.  Sayangnya, data center memiliki kapasitas yang terbatas, sehingga perlu memasang lebih banyak peralatan dan teknologi terbaru jika ingin menambah kapasitas penyimpanannya. Maka dari itu, solusi virtualization dapat menjadi pilihan. Saat ini, virtualization pada data center sangat umum dimanfaatkan oleh berbagai sektor. Banyaknya perusahaan yang kian menyadari urgensi akan kebutuhan server penyimpanan data secara digital, menjadikan virtualization sebagai solusi mengingat sistem virtualization lebih efisien, fleksibel, dan ekonomis untuk alokasi anggaran IT.

Bagaimana Virtualization Meningkatkan Keandalan Data Center

Virtualization merupakan teknologi dengan konsep yang sederhana dan cukup berpengaruh bagi enterprise data center saat ini. Sebelum teknologi virtualization hadir, perusahaan biasanya lebih fokus dengan server sprawl yang memiliki beban biaya tinggi, membutuhkan lebih banyak ruang dan sumber daya, kelebihan komputasi yang kurang dimanfaatkan, proses yang masih manual, sehingga tidak efektif dan efisien. Dengan hadirnya virtualization ini dapat mengubah kekurangan yang ada pada server sprawl dan mengubah proses tersebut secara luas. Sehingga banyak perusahaan yang saat ini telah menjalankan sebagian beban kerjanya di lingkungan virtual. Lalu bagaimana teknologi virtualization meningkatkan keandalan data center dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan:

1. Meningkatkan Keandalan Sistem Operasi

Virtualization menciptakan lingkungan komputasi simulasi atau virtual pada data center, yang berbeda dari lingkungan fisik. Virtualization mencakup sistem operasi yang dihasilkan komputer. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan partisi pada satu komputer atau server fisik menjadi beberapa mesin virtual. Setiap virtual machine kemudian dapat berinteraksi secara independen dan menjalankan berbagai sistem operasi atau aplikasi sambil berbagi sumber daya dari satu mesin host.

2. Maksimalkan Fleksibilitas

Pemanfaatan virtualization mampu mempercepat proses deployment, memudahkan operasional dan mengurangi kompleksitas. Karena pengelolaannya cukup dipantau melalui satu dashboard, sehingga perusahaan bisa lebih berfokus untuk meningkatkan produk dan layanannya.

3. Memudahkan Manajemen Data Center

Virtualization memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan monitoring data center secara tersentralisasi dengan teknologi hyperconverged infrastructure, sehingga tim IT bisa lebih berfokus untuk pengembangan layanan yang memberi nilai tambah pada bisnis.

Tidak hanya lebih praktis dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan, virtualization pada data center juga dapat mengefisiensikan anggaran biaya operasional perusahaan. Jika Anda pemilik atau pengelola data center dan ingin memangkas biaya operasional dengan efektif, metode virtualization ini adalah jawabannya. Phintraco Technology merupakan perusahaan IT Infrastruktur untuk kebutuhan virtualization perusahaan Anda. Anak perusahaan Phintraco Group ini telah banyak bekerja sama dengan perusahaan di berbagai industri. Phintraco Technology dapat membantu dalam memodernisasi data center perusahaan Anda agar berjalan lebih praktis dan efisien.

Hubungi kami melalui marketing@phitraco.com untuk informasi lebih lengkap mengenai Virtualization.

Referensi:

https://blogs.vmware.com/virtualblocks/2019/02/20/high-reliability-datacenter/

Baca Juga:

Data Center Tradisional vs Data Center Modern: Apa Perbedaannya?

Related Article:

3 Main Focus Modernize Data Center in The Digital Age